Informasi Terpercaya Masa Kini

Pantesan BEM FISIP Unair Tak Menyerah Meski Dibekukan Dekan,Tuffahati Ullayyah: Ada Kajian Ilmiah

0 5

SURYA.co.id, SURABAYA – Pihak Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (BEM FISIP Unair) tak menyerah meski telah dibekukan.

Hal ini lantaran BEM FISIP Unair ternyata telah mengkaji pelanggaran HAM sebagai salah satu alasan di balik pembuatan seni instalasi bernada satir pada presiden-wakil presiden terpilih 2024.

Presiden BEM Fisip Unair, Tuffahati Ullayyah telah memberikan konfirmasinya kepada SURYA.

Tuffahati menyebut pihaknya memiliki kajian ilmiah yang belum dipublikasikan.

“Kami ada kajian ilmiahnya tetapi belum kami publikasikan, selama satu periode ini kami gencar mengawal isu pelanggaran HAM,” ungkap Tuffahati, Minggu (27/10/2024).

Baca juga: 4 Fakta BEM FISIP Unair Dibekukan Gegara Seni Satir Kritik Prabowo-Gibran, Dekan Dianggap Berlebihan

Dikatakan Tuffa, melalui Kementerian Politik dan Kajian Strategis pihaknya telah melakukan berbagai diskusi dan kajian. 

Termasuk merencanakan karya seni satire terkait dilantiknya Presiden RI Prabowo Subianto dan wakilnya.

“Kami sudah merencanakannya 2 pekan menjelang pelantikan presiden,” ungkapnya.

Ia berharap, melalui kajian dan karya seni satire tersebut, mahasiswa bisa belajar untuk menyampaikan kritik secara kreatif.

Sayangnya, karya seni kreatif yang mengasah daya kritis mahasiswa tersebut berujung pembekuan BEM FISIP Unair. 

Diberitakan sebelumnya, Ketua Komisi Etik FISIP Unair melakukan pemanggilan pada BEM FISIP Unair untuk meminta klarifikasi terkait kepemilikan karya seni satire berbentuk karangan bunga yang dipasang di taman barat FISIP yang berujung pada pembekuan BEM FISIP.

Baca juga: Sosok Tuffahati Ullayyah Presiden BEM Fisip Unair yang Tak Menyerah Meski Pihaknya Dibekukan Dekanat

Kronologi

Sebelumnya, Kronologi BEM FISIP Unair dibekukan terungkap dalam berita acara yang dibagikan di instagram @bemfisipunair.

Dalam unggahan itu disebutkan, bahwa pihak BEM FISIP Unair memasang karangan bunga pada Selasa (22/10/2024) sekira pukul 15.00 WIB, di Taman Barat FISIP.

Yang menarik perhatian, adalah pesan yang tertulis dalam karangan bunga itu.

Tampak ucapan selamat atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Namun, ucapan itu diikuti oleh kalimat sindiran atau yang sering disebut satir.

Sontak karangan bunga itu menjadi sorotan warga kampus hingga sempat viral di media sosial.

Pada pukul 18.45 WIB, karangan bunga itu ditarik karena hujan.

Kemudian, Kamis (24/10/2024), Ketua Komisi Etik Fakultas melakukan pemanggilan kepada BEM FISIP Unair untuk meminta klarifikasi terkait kepemilikan karangan bunga tersebut.

Dan Jumat (25/10/2024) pukul 09.03 WIB, Presiden BEM Fisip Unair bersama wakil dan menteri kajian politik dan kajian strategis memenuhi panggilan Komisi Etik Fakultas. 

Baca juga: Kronologi BEM FISIP Unair Dibekukan Imbas Karangan Bunga Untuk Prabowo-Gibran, Pres BEM Tak Menyerah

Dan sorenya, pukul 16.13 WIB, BEM FISIP Unair mendapat surel yang dikirim melalui alamat email dekanat. Suret Nomor 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 itu menyatakan BEM FISIP Unair dibekukan.

Presiden BEM Fisip Unair, Tuffahati Ullayyah mengungkapkan, BEM FISIP sejak awal struktural kabinet Panca Aksara terbentuk berkomitmen menciptakan kebermanfaatan untuk seluruh Civitas Akademika FISIP Unair. 

Hal ini termasuk menumbuhkan jiwa kritis dan peka sosial kepada mahasiswa.

“Ada pun janji kami hampir seluruhnya terwujud melalui puluhan program kerja dan agenda yang telah terlaksana dan sedang dilaksanakan. Termasuk pembuatan karya seni satir ini,” kata Tuffahati.

Dikatakannya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penguatan internal karena belum ada proses diskusi lebih lanjut dengan Dekan FISIP perihal surat pemberitahuan pembekuan BEM. 

Pihaknya sepakat untuk tidak menyerah dalam memproses keadilan bagi seluruh fungsionaris dan tetap melanjutkan tugasnya sampai waktu demisioner yang telah ditentukan.

“Komunikasi terakhir, konfirmasi besok (Senin, 28/10/2024) ada pertemuan dengan dekan pukul 08.00 WIB,” tegasnya.

Penjelasan Dekan FISIP Unair

Baca juga: Diberangus Usai Kritik Prabowo-Gibran, BEM FISIP Unair Beberkan Kajian Pelanggaran HAM di Indonesia

Dikonfirmasi terpisah Dekan FISIP Unair, Prof Dr Drs Bagong Suyanto MSi enggan berkomentar lebih lanjut dan membenarkan pertemuan dengan BEM FISIP yang direncanakan esok.

“Senin besok konfirmasi dengan media setelah pertemuan dengan BEM,” ungkap Bagong.

Sementara itu Presiden BEM Unair, Aulia Thaariq Akbar membenarkan kabar pembekuan tersebut lantaran karangan bunga yang dibuat BEM FISIP. 

Dan pihaknya terus melakukan komunikasi untuk membantu apabila dibutuhkan bantuan advokasi. “Kami terus komunikasi dengan presBEM (FISIP). Sambil menunggu pertemuan dengan dekan,” kata Aulia. 

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Leave a comment