Informasi Terpercaya Masa Kini

Nasaruddin Umar di Mata Mantan Teman Ngajar: Disiplin-Sederhana,Naik Motor ke Kampus Tiap Pagi

0 10

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, memiliki perjalanan karier menarik.

Dimulai sebagai dosen di Universitas Islam Makassar (UIM) dulu Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al Gazhali.

Ia pernah mengabdi di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al Gazhali, yang kini dikenal sebagai UIM.

Menag Kabinet Prabowo Subianto ini pernahmenjabat sebagai Wakil Ketua 2 pada tahun 1985.

Dalam perbincangan dengan Tim Tribun Timur di Rektorat UIM pada Rabu (23/10/2024), Sekretaris Rektor Dr Musdalifah Mahmud mengenang kembali sosok Nasaruddin Umar. 

“Beliau mulai sebagai dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Al Gazhali pada tahun 1985, dan menjabat sebagai wakil kedua yang membidangi keuangan,” jelasnya.

Baca juga: Sosok Menteri Agama Nasaruddin Umar di Mata Rektor UIM Prof Muammar Bakry

Dr Musdalifah menggambarkan Nasaruddin Umar sebagai pribadi yang sederhana dan disiplin. 

“Setiap pagi, beliau ke kampus mengendarai motor, dan pulang setelah semua mahasiswa meninggalkan kampus,” katanya.

“Saat itu, UIM Al Gazhali dikenal sebagai kampus tengah sawah, dibangun di tengah sawah,” kenangnya.

Lebih lanjut, Musdalifah menyebut Nasaruddin Umar sebagai sosok yang mengayomi dan fokus pada tugas.

“Beliau banyak berjasa bagi pengembangan UIM dengan memberikan saran dan masukan. Setiap reuni Al Gazali, beliau selalu hadir,.

“Kita berharap beliau datang ke Makassar dalam kapasitas menteri, kami bangga,” tambahnya.

Nasaruddin Umar dilantik sebagai Menteri Agama oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10/2024). 

Setelah menyelesaikan studi pada tahun 1980, ia meraih Sarjana Muda dan menjadi Sarjana Teladan pada 1984 di Fakultas Syariah IAIN Ujung Pandang (UIN Alauddin Makassar). 

Ia juga melanjutkan studi pascasarjana di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta memperkaya ilmunya di Universitas McGill, Kanada, dan Universitas Leiden, Belanda.

Dengan perjalanan inspiratif, Nasaruddin Umar kini menjadi contoh bagi banyak orang bahwa dari ruang kelas dapat lahir pemimpin yang membawa perubahan. 

Profil Nasaruddin Umar, Putra Sulsel Jadi Menteri Agama Kabinet Prabowo-Gibran

Inilah profil Nasaruddin Umar, Putra Sulsel yang jadi Menteri Agama Kabinet Prabowo-Gibran.

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar sebagai menteri Agama pada Minggu (20/10/2024) malam.

“Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama,” kata Prabowo dalam pengumuman nama-nama menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Minggu (20/10/2024).

Nassarudin menggantikan posisi Menteri Agama sebelumnya yang dijabat oleh H Yaqut Cholil Qoumas.

Lantas seperti apa sosok Nasaruddin Umar?

Berikut Tribun-Timur.com bagikan profil Nasaruddin Umar!

Profil Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar lahir di Ujung Bone, Sulawesi Selatan, 23 Juni 1959 sehingga saat ini usianya 63 tahun.

Nasaruddin Umar menikah dengan Helmi Halimatul Udhma dan dikaruniai tiga anak.

Mereka adalah Andi Nizar Nasaruddin Umar, Andi Rizal Nasaruddin Umar, dan Cantik Najda Nasaruddin Umar.

Nasaruddin Umar menghabiskan masa kecilnya di Sulawesi Selatan dan menimba ilmu di berbagai tempat.

Satu di antaranya di Pondok Pesantren As’adiyah yang berpusat di Sengkang, Wajo.

Ponpes ini merupakan lembaga pendidikan tertua di Sulawesi Selatan yang didirikan oleh ulama besar Sulawesi Selatan, AGH Muhammad As’ad al-Bugisi gelar Puang Aji Sade.

Lulus dari Pondok Pesantren As’adiyah, Nasaruddin Umar lantas melanjutkan pendidikan di IAIN Alauddin Ujung Pandang jurusan Fakultas Syari’ah pada 1980 dan mendapat penghargaan sebagai mahasiswa teladan.

Nasaruddin Umar lantas melanjutkan pendidikan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta baik di jenjang strata 2 (S2) maupun jenjang strata 3 (S3).

Nasaruddin Umar juga pernah menjadi mahasiswa di Kanada dan Belanda saat menjalani program doktoral.

Berikut pengalaman pendidikan Nasaruddin Umar, dikutip dari istiqlal.or.id:

SDN 6 tahun, di Ujung-Bone 1970

Madrasah Ibtida’iyah 6 tahun, di Pesantren As’adiyah Sengkang, 1971.

PGA 4 Thn, di pesantren As’adiyah Sengkang, 1974

PGA 6 Thn, di Pesantren As’adiyah Sengkang 1976

Sarjana Muda , Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1980

Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan) Fakultas Syari’ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1984

Program S2 (tanpa tesis) IAIN syarif Hidayatullah Jakarta, 1990-1992.

Program S3 (alumni Terbaik) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang” Perspektif Jender Dalam al-qur’an, 1993-1998.

Visiting Student di Mc Gill University canada, 1993-1994

Visiting Student di Leiden University Belanda, 1994/1995

Mengikuti Sandwich program di Paris University Perancis, 1995

Pernah melakukan penelitian kepustakaan di beberapa perguruan tinggi di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Belgia,

Italia, Ankara, Istanbul, Srilanka, Korea Selatan, saudi Arabia, Mesir, Abu Dhabi, Yordania, Palestina, dan Singapore, Kualalumpur, Manila.

Sosok Nasaruddin Umar juga dikenal sebagai ulama sekaligus akademisi yang pernah berkarier di sejumlah tempat.

Mengutip dari staff.uinjkt.ac.id, Nasaruddin Umar berstatus sebagai PNS dosen dengan pangkat IV/e golongan pembina utama.

Pada 12 Januari 2002, Nasaruddin Umar juga dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selain menjadi guru besar, ia menjabat sebagai Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an (PTIQ).

Sementara itu, ia pernah menjabat sebagai Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama periode 2006-2012.

Kemudian pada 2012, Nasaruddin Umar diangkat menjadi Wakil Menteri Agama RI hingga 2014.

Penulis buku Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran itu juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama.

Nasaruddin Umar juga menjadi anggota dari Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.

Jabatan non-akademisi yang pernah diemban Nasaruddin Umar adalah Komisaris PT Balai Pustaka selama 2008-2012, Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia tahun 2012-2013, dan Dewan Pengawas Perum Jaminan Kredit Indonesia tahun 2014-2016.

Sejak 13 Oktober 2017, Nasaruddin Umar diangkat sebagai Komisaris Bank Mega Syariah.

Pada 18 April 2023, Nasaruddin Umar diangkat menjadi Komisaris Independen pada Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR). (*)

Leave a comment