Informasi Terpercaya Masa Kini

Penampakan Anjing di Puncak Piramida Giza Mesir Terekam Kamera

0 2

KOMPAS.com – Seekor anjing terekam melakukan perjalanan luar biasa menyusuri puncak Piramida Giza di Al Haram, Mesir.

Pemandangan tidak biasa tersebut tak sengaja ditangkap oleh kamera penerbang paralayang Amerika Serikat, Marshall Mosher, pada Senin (14/10/2024).

Marshall Mosher bersama sesama penerbang paralayang melihat anjing liar mondar-mandir di sekitar puncak salah satu dari tujuh keajaiban dunia itu.

“Kami melihat sesuatu berlarian ke sana kemari di atas piramida. Seseorang mengira itu adalah singa gunung,” kata Mosher, dilansir dari laman CNN Travel, Sabtu (19/10/2024).

Baca juga: Radar China Deteksi Gelembung di Atas Piramida Giza, Bisa Bantu Kurangi Gangguan Satelit

Anjing di puncak Piramida Giza Mesir

Para penerbang paralayang dengan cepat meraih ponsel dan melesat ke puncak Khafre, piramida tertinggi kedua di kawasan Piramida Giza.

Di titik tersebut, mereka menemukan seekor anjing yang tampaknya mengejar beberapa burung.

Awalnya, Mosher merasa sedikit khawatir anjing tersebut terjebak di puncak piramida dan tak bisa kembali mendarat. Namun, kekhawatirannya segera sirna.

“Jika dia bisa naik ke atas, dia bisa turun ke bawah kecuali dia menemukan portal rahasia yang membantunya berteleportasi ke puncak piramida,” candanya.

Keesokan harinya, karena penasaran apakah anjing itu masih berada di atas, dia bersama teman-teman berniat kembali terbang di atas piramida. Sayangnya, rencana ini tidak berhasil.

Baca juga: Arkeolog Temukan Observatorium Astronomi Mesir Kuno dari Abad 6 SM

Di sisi lain, seorang penerbang paralayang lain merekam video yang menampakkan anjing yang sama berhasil turun dari puncak piramida.

Dikutip dari People, Jumat (18/10/2024), klip tersebut merekam anjing berwarna terang tengah melompat menuruni piramida selangkah demi selangkah.

Anjing tersebut juga tampak mengibas-ngibaskan ekor di sepanjang perjalanan menuruni piramida.

Kantor berita lokal belum dapat memastikan apakah anjing tersebut mempunyai pemilik maupun bagaimana caranya sampai ke puncak.

Mosher menjelaskan, belum jelas apakah anjing dalam dua video berbeda itu adalah hewan yang sama dikarenakan ratusan anjing liar berkeliaran di kompleks Piramida Giza.

“Saya bisa mengerti mengapa anjing itu ingin pergi ke sana. Itu jelas merupakan pemandangan terbaik bagi anjing jalanan Kairo yang bisa saya bayangkan,” kata dia.

Baca juga: Orang Mesir Kuno Diduga Gunakan Lift Hidrolik Bertenaga Arus Sungai untuk Bangun Piramida Pertama di Dunia

Mengenal Piramida Giza di Mesir

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (30/3/2023), Piramida Giza di Mesir merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno yang masih berdiri kokoh hingga saat ini.

Daftar tujuh keajaiban dunia kuno berasal dari sebuah tulisan karya Philo dari Bizantium pada 225 SM yang disebut “On The Seven Wonders” atau “Di Tujuh Keajaiban”.

Terletak di tepi barat Sungai Nil, Mesir, Piramida Giza terdiri dari tiga piramida beragam ukuran, yakni Khufu (Cheops), Khafre (Chephren), dan Menkaure (Mycerimus).

Ketiga piramida terbesar di kawasan Giza tersebut dibangun antara 2700 dan 2500 SM sebagai makam raja.

Piramida terbesar dan paling megah adalah Khufu, yang memiliki luas sekitar 13 hektare.

Bangunan ini diyakini mengandung lebih dari 2 juta balok batu yang beratnya mulai dari 2 ton hingga 30 ton.

Baca juga: Peneliti Sebut Orang Mesir Kuno Juga Sering Alami Sakit Pinggang, Apa Penyebabnya?

Piramida Giza tidak hanya membantu membangun kembali Mesir kuno, tetapi juga melestarikannya. Giza membuka peluang untuk menjelajahi dunia yang telah lama hilang.

Museum of Fine Arts, Boston, dan Egyptologist di Tufts University, Peter Der Manuelian mengatakan, Piramida Giza lebih dari sekadar pemakaman modern.

“Di makam-makam yang dihias ini, terdapat pemandangan indah dari setiap aspek kehidupan di Mesir kuno. Jadi, ini bukan hanya tentang bagaimana orang Mesir meninggal, tetapi juga bagaimana mereka hidup,” kata Der Manuelian, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (13/11/2021).

Seni pemakaman di Piramida Giza mencakup penggambaran petani yang bekerja di ladang dan merawat ternak, pertukangan, ritual keagamaan, dan praktik pemakaman.

Prasasti dan teks di bangunan ini juga memungkinkan penelitian terkait tata bahasa yang digunakan bangsa Mesir zaman dahulu.

Bahkan, menurut Der Manuelian, hampir semua subyek tentang peradaban Firaun, raja-raja Mesir kuno, tercatat di dinding Piramida Giza.

Leave a comment