Benarkah Orang Indonesia Hanya Punya IQ Rata-rata 78?
KOMPAS.com – Intelligence Quotient atau IQ adalah salah satu indikator yang sering digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif individu dalam menyelesaikan masalah, berpikir logis, dan memproses informasi.
Secara umum, IQ diukur dengan skala standar di mana angka 100 dianggap sebagai rata-rata global.
Namun, penting untuk memahami bahwa IQ rata-rata suatu negara dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pendidikan, akses ke sumber daya, kesehatan, dan bahkan metodologi pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian IQ tersebut.
Baca juga: Benarkah Multitasking Bikin IQ Turun 10 Persen?
Berbicara tentang Indonesia, ada perdebatan yang menarik terkait IQ rata-rata orang Indonesia.
Beberapa klaim menyebutkan bahwa IQ rata-rata orang Indonesia hanya mencapai 78, yang menimbulkan berbagai reaksi dan pertanyaan tentang kebenaran data ini.
Tapi, benarkah rata-rata orang Indonesia hanya punya IQ 78?
Studi yang menyebut rata-rata IQ orang Indonesia 78
Angka IQ 78 ini bisa jadi diambil oleh banyak orang dari studi yang dilakukan oleh Richard Lynn dan David Becker.
Studi yang dilakukan Lynn dan Becker ini kemudian dipublikasikan dalam buku mereka “The Intelligence of Nations” tahun 2019.
Dalam studi tersebut, Lynn dan Becker mengamati banyak hasil penelitian tentang skor IQ orang Indonesia dari tahun 1999 hingga 2015.
Hasilnya, mereka menyimpulkan, bahwa IQ nasional final orang Indonesia adalah 78,49.
Negara terus berkembang membuat orang Indonesia “makin cerdas”
Namun, perlu diingat bahwa penelitian ini mengamati berbagai studi lain yang dilakukan tahun 1999 hingga 2015.
Baca juga: Warganet Membahas soal Kecerdasan yang Hanya Didapat Saat SD, Apakah IQ Bisa Turun?
Tentunya, sejak saat itu, banyak perubahan yang terjadi di Indonesia, seperti peningkatan akses pendidikan dan perbaikan gizi.
Faktor-faktor ini dapat memengaruhi tingkat kecerdasan masyarakat Indonesia.
Ini terbukti dari beberapa survey lain yang menunjukkan angka IQ yang berbeda.
Dalam survey yang dilakukan oleh situs the International IQ Test misalnya, menunjukkan orang Indonesia pada Januari 2024 rata-rata memiliki IQ 92,64.
Hasil ini diambil dari tes yang diikuti lebih dari 154.000 peserta di Indonesia pada tahun 2023.
Angka ini tentu jauh lebih tinggi dari laporan Lynn dan Becker.
IQ orang Indonesia terendah di Asia Tenggara
Meski nilai IQ rata-rata orang Indonesia terpantau naik, namun bukan sepenuhnya kabar baik.
Nyatanya, Indonesia menempati IQ rata-rata terendah di Asia Tenggara.
Negara Asia Tenggara yang memiliki IQ rata-rata paling tinggi adalah Singapura dengan skor 106,18.
Selanjutnya disusul oleh Vietnam (101,45), Malaysia (99,55), Thailand (98,46), Myanmar (97,39), Filipina (96,37), Kamboja (95,36), dan Laos (92,72).
Baca juga: Negara Asia Tenggara dengan Rata-rata IQ Tertinggi di Dunia 2023, Indonesia Peringkat Berapa?
Sedangkan Brunei Darusalam dan Timor Leste tidak ditemukan datanya.
Jika dibandingkan dengan berbagai negara di seluruh dunia, Indonesia menempati peringkat 95.
Faktor yang mempengaruhi IQ suatu bangsa
Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi nilai IQ rata-rata suatu bangsa. Beberapa penelitian menunjukkan ada 4 faktor yang paling berpengaruh pada IQ, di antaranya:
Gizi
Asupan gizi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk perkembangan otak, terutama pada masa pertumbuhan.
Penelitian yang terbit tahun 2024 dalam Journal of Health, Population and Nutrition membuktikan bahwa anak yang memiliki pola makan baik memiliki IQ yang lebih tinggi.
Jika ditarik dalam skala negara, bangsa yang memiliki kebiasaan makan makanan bergizi akan memiliki nilai IQ rata-rata yang lebih baik.
Kesehatan
Penyakit infeksi dan kondisi kesehatan lainnya dapat memengaruhi perkembangan kognitif anak.
Baca juga: Apakah IQ Bisa Turun karena Proses Penuaan?
Penelitian dalam Proceedings of the Royal Society Biological Sciences tahun 2010 menemukan bahwa negara yang populasinya kerap mengalami penyakit infeksi menular massa memiliki skor IQ yang rendah.
Pendidikan dan aktivitas intelektual
Akses pendidikan dan kualitas pendidikan yang baik dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah.
Selain itu, aktivitas intelektual yang menjadi kebiasaan suatu bangsa juga menjadi salah satu faktor yang penting.
Riset tahun 2022 dalam jurnal Children (Basel, Switzerland) menemukan, aktivitas intelektual seperti membaca atau bermain catur bisa meningkatkan IQ seseorang.
Genetika
Faktor genetika juga berperan dalam menentukan tingkat kecerdasan seseorang.
Hal ini dibuktikan dalam studi tahun 2013 yang terbit dalam jurnal Twin Research and Human Genetics.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa IQ rata-rata orang Indonesia saat ini bukan lagi 78.
Meski begitu, skor IQ rata-rata orang Indonesia yang sudah mencapai 92,64 ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
Baca juga: IQ Rata-rata Orang Indonesia Peringkat 130 Dunia, Bagaimana Sebenarnya Kondisi Pendidikan di Indonesia?