JAKARTA, KOMPAS.com – Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno mengaku ingin membangun Jakarta setelah berpengalaman memimpin Tangerang dan Banten.
Rano Karno optimistis bisa memberikan kontribusi untuk masyarakat sekembalinya ke Jakarta yang tak lain adalah kampung halamannya.
“Kenapa saya mau datang kembali? Karena saya sanggup membenahi kampung ini. Kalau kemarin Abang hijrah ke Banten 10 tahun bisa benahi kampung orang, masa enggak bisa benahi kampung sendiri?” ujar Rano Karno saat bertemu masyarakat di Kampung Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (19/10/2024).
Baca juga: Klaim Dukung RK-Suswono, Ketua Forkabi Sebut Hanya Segelintir Anggotanya yang Deklarasi Pram-Rano
Rano Karno mengatakan, jika wilayahnya ingin dibangun lebih maju, masyarakat harus mendukung dirinya dan pasangannya, Pramono Anung.
Ia mengatakan, dirinya dan Pramono tak bisa membangun Jakarta tanpa adanya dukungan langsung dari masyarakat Jakarta.
“Kita pilih orang kita dulu. Insya Allah kalau Abang sama Mas Pram jadi gubernur dan wakil gubernur, kita sudah siapkan insentif-insentif untuk masyarakat Jakarta,” kata dia.
Rano Karno menuturkan, insentif tersebut misalnya, peningkatan anggaran untuk RT dan RW.
Baca juga: Hadiri Pertemuan Wong Jateng Perantauan, Pramono Anung Disuguhi Jamu Gendong
Selain insentif, pihaknya juga berjanji akan memasang kamera pengawas di setiap RT dan RW di semua wilayah Jakarta.
“Dengan CCTV ini, kampung kita jadi aman,” imbuh dia.
Adapun, sebelum maju dalam Pilkada Jakarta, Rano Karno memiliki sejumlah pengalaman di pemerintahan daerah. Pada 2008-2011, Rano pernah menjabat sebagai wakil bupati Tangerang. Pada 2012-2014, Rano Karno menjabat sebagai wakil gubernur Banten. Kemudian menjadi gubernur Banten pada 2015-2017.