Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Hal yang Harus Dihindari Ketika Kamu Sedang Dalam Proses Self-Growth

0 1

Kebanyakan dari kita memulai perjalanan self-growth atau pertumbuhan diri dengan komitmen kuat kemudian mulai memudar seiring berjalannya waktu. Baik itu karena kurangnya motivasi atau gangguan tanpa henti, selalu ada sesuatu yang membuat kita keluar dari jalur, sehingga perjalanan menuju pertumbuhan diri terasa seperti tugas yang mustahil. Dan jika ini yang kamu rasakan, percayalah, kamu tidak sendirian. Meskipun sulit, perjalanan menuju pertumbuhan diri dapat berhasil dengan minimal kegagalan jika kamu menghindari lima hal berikut ini.

  Menetapkan Tujuan Tanpa Rencana Tindakan

Kami tidak bisa menekankan ini cukup: menetapkan tujuan tanpa merancang rencana tindakan praktis adalah resep kegagalan. Menetapkan tujuan saja tidak mungkin membuahkan hasil. Misalnya, jika kamu ingin menjadi model, kamu harus mencari fotografer yang baik, memilih pakaian, memotret, melakukan edit yang diperlukan, dan kemudian mengirimkannya ke agensi untuk mendapatkan pekerjaan. Kamu harus merencanakan seluruh proses dan memastikan untuk tetap melakukannya.

  Mengabaikan Refleksi Diri

Melakukan refleksi diri adalah salah satu langkah paling penting dan sering diabaikan ketika berbicara tentang pertumbuhan diri. Tentu, penting untuk memprioritaskan pekerjaanmu. Namun, tidak menyisakan ruang untuk mengakui dan memahami kemajuanmu bisa menyebabkan kurangnya kesadaran diri, yang lagi-lagi, adalah salah satu prinsip dasar pertumbuhan diri.

  Bergosip dan Menggunjing

Bergosip dan menggunjing adalah tanda-tanda harga diri yang rendah dan sering mencerminkan kekuranganmu sendiri. Perjalananmu menuju pertumbuhan diri akan menjadi perjuangan yang tak berujung jika kamu sibuk fokus pada orang lain dan kekurangan mereka. Belum lagi, ini adalah pemborosan waktu berharga yang bisa lebih baik digunakan untuk refleksi diri dan memperbaiki hidupmu sendiri.

  Memikirkan Kekurangan Secara Berkala

Memiliki pola pikir yang berfokus pada apa yang kamu kurang, daripada mengakui apa yang kamu miliki, menempatkanmu dalam ruang negatif baik secara spiritual maupun emosional. Mengakui apa yang kamu miliki dan bekerja menuju apa yang kamu inginkan sangat berbeda dari merendahkan diri karena merasa tidak cukup beruntung dan tidak berusaha. Pola pikir yang kurang dapat dengan mudah menjadi alasan utama kamu meremehkan diri sendiri di mana-mana. Tidak menghitung berkatmu dan selalu fokus pada apa yang tidak kamu miliki dapat merusak harga diri kamu lebih dan lebih, dan menyebabkan kamu merasa emosi negatif seperti keraguan diri yang ekstrem dalam jangka panjang.

  Tidak Jujur pada Diri Sendiri

Kita sering menerima kritik dari orang yang hampir tidak mengenal kita dengan baik untuk melakukannya. Ini terjadi karena kita tidak meluangkan waktu untuk merenungkan kebiasaan dan kekurangan kita sendiri. Kita mengabaikannya, berpikir mereka tidak bisa merugikan kita. Namun, ada kekuatan besar dalam duduk dengan pikiranmu, mengakui kekuranganmu, dan benar-benar bekerja pada mereka. Kebahagiaan dan kebanggaan yang kamu rasakan setelahnya sangat layak untuk usaha tersebut. Rasanya jauh lebih baik daripada hanya menghindari kebiasaan-kebiasaan ini dan menjalani hari-harimu.

   

(Artikel ini disadur dari cosmopolitan.in / Perubahan bahasa telah dilakukan oleh penulis / Image: Dok. Pexels by Andrea Piacquadio)

Leave a comment