Tabel Angsuran Pinjaman Non KUR dan KUR BRI 2024,Diperbarui 15 Oktober,Cek Syarat dan Cara Daftar
POS-KUPANG.COM – Kuota KUR 2024 terbatas. Namun tidak perlu kuatir karena ada alternatif bagi Anda yang membutuhkan modal usaha.
Selain KUR 2024, Bank BRI juga menyiapkan pinjaman Non KUR 2024.
Perbedaannya terletak pada suku bungan pinjaman. Pada Pinjaman Non KUR BRI 2024 ditentukan oleh kebijakan bank. biasanya dikenakan 1 Persen per bulan atau 12 persen per tahun.
Berikut Tabel Angsuran NON KUR BRI 2024
Baca juga: Kanwil DJPb NTT Catat Penyaluran KUR 2024 di NTT Capai Rp 2,07 Triliun per Agustus 2024
1.Tabel pinjaman Non KUR BRI plafon Rp 1 Juta – 20 Juta
Tabel pinjaman Non KUR BRI 2024, plafon Rp1 juta-20 juta (Tribun Jateng)
2.Tabel pinjaman Non KUR BRI plafon Rp 21 Juta-100 Juta
Tabel pinjaman Non KUR BRI 2024, plafon Rp21 Juta – 120 Juta (Tribun Jateng)
Baca juga: Realisasi KUR BRI 2024 Terus Nanjak, Hingga Akhir Agustus Rp 126,12 Triliun
Berikut Tabel Angsuran KUR BRI 2024 :
1. tabel angsuran KUR BRI 2024 Rp 1-20 Juta
tabel angsuran KUR BRI 2024 Rp 1-20 Juta (Tribun Jateng)
2. Tabel angsuran KUR BRI 2024 Rp 21-40 Juta
tabel angsuran KUR BRI 2023 Rp 21-40 Juta (Tribun Jateng)
Baca juga: Simak Ketentuan Penyaluran KUR Pegadaian 2024 Berikut Tabel Angsuran,Syarat dan Cara Daftarnya.
3. Tabel Angsuran KUR BRI 2024 Rp 41-60 Juta
tabel angsuran KUR BRI 2024 Rp 41-60 Juta (Tribun Jateng)
4. tabel angsuran KUR BRI 2024 Rp 61-80 Juta
tabel angsuran KUR BRI 2023 Rp 61-80 Juta (Tribun Jateng) (Tribun Jateng)
5. Tabel Angsuran KUR BRI 2024 Rp 81-100 Juta
tabel angsuran KUR BRI 2023 Rp 81-100 Juta (Tribun Jateng)
Syarat KUR BRI :
Fotokopi KTP suami istri,
Fotokopi KK
Fotokopi surat nikah
Surat Keterangan Usaha
Syarat lengkap:
Syarat BPJS Ketenagakerjaan
Seluruh bank harus mematuhi Peraturan Menteri Ekonomi (Permenko) nomor 1 tahun 2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Salah satunya, dalam permen itu disebutkan kalau pelaku usaha yang mengajukan KUR harus memiliki BPJS Ketenagakerjaan.
“Karena memang diwajibkan setiap yang mengajukan usaha KUR untuk didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan, ” kata Aep kata Wakil Bupati Karawang, seusai menghadiri acara sosialisasi Optimalisisasi Jaminan Ketenagakerjaan (BPJSTK) bagi Penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan Perbankan Karawang, Senin (6/2/2023).
Aep menilai, dengan pelaku KUR didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan hal tersebut tidak bakal merugikan perbankan. Pelaku KUR yang rata-rata merupakan pelaku usaha kecil, dinilainya akan lebih sejahtera dengan adanya jaminan asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan.
“Untuk mekanismenya. Nanti tinggal antara perbankan dengan BPJS Ketenagakerjaan. Salah satu contoh yang sudah itu tadi ada pedagang ayam, dia baru daftar dua bulan. Suaminya itu meninggal dan sudah dicover BPJS Ketenagakerjaan. Tadi cair sekitar Rp42 juta, ” katanya.
Premi yang harus dibayarkan juga cukup murah, kata Aep, hanya Rp 16. 800 setiap bulannya.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Karawang Imam Santoso mengatakan, dengan aturan Menteri Perekonomian setiap yang mengajukan KUR wajib memiliki BPJS Ketenagakerjaan.
Untuk mekanismenya, kata Imam, bisa langsung dibuat di perbankan yang sudah bekerjasama. Preminya sebesar Rp16. 500 perbulan yang mengcover asuransi kecelakaan unlimited dan asuransi kematian sebesar Rp42 juta.
“Mekanismenya tergantung dari bank, apakah nanti mau bulanan atau langsung satu tahun, ” katanya.
Jenis-Jenis KUR dan syarat KUR
Terdapat tiga jenis KUR yang disediakan oleh pemerintah untuk masyarakat. Ketiga jenis KUR adalah mikro, retail, dan TKI.
1. KUR Mikro
KUR mikro adalah jenis pinjaman untuk pengusaha kecil berskala mikro, dengan besaran maksimal pinjamannya yaitu Rp25 juta. Jumlah ini bisa berbeda tergantung kebijakan bank penyalurnya.
Modal akan dipinjamkan kepada usaha kecil yang dinilai produktif dan prospektif dari segi profit. Karena, bank penyalur harus mempertimbangkan kesanggupan peminjam dalam memenuhi tanggung jawabnya. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi peminjam atau debitur sebelum mengajukan program KUR.
Syarat tersebut antara lain keseriusan peminjam dalam menjalankan usahanya, utamanya di 3 bulan terakhir, peminjam pernah mengikuti pelatihan kewirausahaan yang dibuktikan dengan sertifikat, dan usaha yang dijalankan harus masuk kategori usaha produktif.
Selain itu, ada dua kategori pelunasan pinjaman KUR Mikro, yaitu 3 tahun untuk usaha kredit modal kerja dan 5 tahun untuk usaha kredit investasi.
Baca juga: Simak Ketentuan Penyaluran KUR Pegadaian 2024 Berikut Tabel Angsuran,Syarat dan Cara Daftarnya.
2. KUR Retail
KUR retail adalah KUR yang ditujukan untuk pengusaha kalangan menengah yang berpotensi membayar cicilan dengan bunga flat atau anuitas setara. Batas maksimal pinjaman KUR retail sebanyak Rp500 juta.
Selain batas maksimal, KUR retail juga menawarkan jangka waktu pengembalian yang cenderung lebih lama. Batas waktu untuk pinjaman pembiayaan modal kerja yaitu 4 tahun dan pembiayaan investasi selama 5 tahun.
Dari segi syarat, pengajuan KUR retail dan mikro relatif sama. Hanya saja, bagi yang ingin mengajukan KUR retail dituntut untuk memiliki agunan atau jaminan.
3. KUR TKI
Selain untuk pengusaha, ternyata sasaran KUR adalah siapapun yang membutuhkan modal awal, termasuk TKI. KUR TKI adalah bantuan permodalan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja di luar negeri tetapi tidak memiliki modal awal. Batas maksimal pinjaman untuk jenis KUR ini yaitu Rp25 juta.
Jangka waktu pengembaliannya paling lama 3 tahun setelah dana cair. Dengan adanya pinjaman jenis ini, masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri tak perlu khawatir jika belum memiliki modal awal.
Dokumen yang harus dipersiapkan untuk mengajukan KUR TKI adalah KTP, KK, surat keterangan domisili dan surat keterangan sehat dari dokter. Tak lupa cantumkan surat perjanjian kontrak kerja.(*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS