EFEK Obat yang Diberikan Babysitter ke Bayi di Surabaya,Demi tak Repot Menyuapi Korban Makan
TRIBUN-MEDAN.com – Inilah efek obat yang diberikan babysitter ke bayi di Surabaya.
Hal itu dilakukan demi tak repot menyuapi korban makan.
Di sisi lain bayi yang dirawatnya jadi gemuk.
Baca juga: Sosialisasikan Layanan, Lapas Binjai Turun Langsung Bertemu Pengguna Layanan
Kewaspadaan lebih harus dilakukan oleh Ibu-ibu yang memiliki balita, sikap hati hati ini peru agar tidak terjadi lagi kejadian seperti di Surabaya.
Sungguh miris kejadian di Surabaya ada bayi 2 tahun dicekoki obat yang bukan peruntukannya oleh perawatnya atau babysitter.
Tak tanggung tanggung obat yang diberikan oleh babysitter kepada bayi itu adalah dexamethasone dan pronic.
Dexamethasone merupakan obat anti inflamasi atau anti peradangan.
Baca juga: Polisi Selidiki Akun Medsos Nora Aritonang yang Diduga Lakukan Konten Penistaan Agama
Obat ini juga bisa digunakan sebagai obat tidur.
Sementara pronicy adalah obat golongan anti histamin yang memiliki efek meningkatkan nafsu makan.
Komposisi obat ini sangat keras dan sering disalahgunakan sebagai obat penambah berat badan padahal penggunaannya untuk mengobati berbagai macam alergi yang bekerja dengan cara menghambat efek histamin di tubuh.
Peristiwa bayi dicekoki obat tidur dan penggemuk badan ini terjadi di Surabaya dan menimpa pada ibu 3 anak berinisial LK
Sedangkan anaknya yang menjadi korban perbuatan babysitter itu, adalah anak kedua dari tiga bersaudara, laki-laki berinisial EL (2).
Akibat diberi 2 obat itu, bayi tersebut memang terlihat gemoy dengan pipinya yang tembem.
Kisah ini menjadi viral karena diunggah oleh LK di media sosial.
Kronologi
Ternyata, LK baru menyadari kelakuan babysitter-nya itu, saat mendapati adanya noda kotoran seperti sisa remahan serbuk benda asing di dalam gelas minum khusus untuk anaknya bayi EL.
Makin mencurigakan, ternyata serbuk berwarna-warni tersebut tampak juga terdapat di dalam gelas anaknya yang tersimpan di laci dekat wastafel dan kamar mandi rumahnya
Sedangkan anaknya yang menjadi korban perbuatan babysitter itu, adalah anak kedua dari tiga bersaudara, laki-laki berinisial EL (2).
Baca juga: Merry Alfrida Sitepu Jadi Anggota DPRD Deli Serdang Gantikan Suami yang Meninggal
Akibat diberi 2 obat itu, bayi tersebut memang terlihat gemoy dengan pipinya yang tembem.
Kisah ini menjadi viral karena diunggah oleh LK di media sosial.
“(Biasanya tiap hari bersih-bersih tapi gak ada yang mencurigakan). Kok pas banget pas hari itu ada gelas isi serbuk,” tulis LK melalui akun IG-nya, seperti yang dilihat Tribunjatim.com, Sabtu (12/10/2024).
Obat berbentuk pil itu ada dua jenis warna. Yakni pil warna biru berbentuk segi lima dan pil warna oranye berbentuk lonjong.
Saat itu, LK sama sekali belum ‘ngeh’ dengan nama dan khasiat pil obat aneh tersebut.
Ia lantas memotret deretan pil tersebut untuk ditelusuri melalui mesin pencarian informasi google di gawainya.
Termasuk bertanya-tanya kepada beberapa praktisi kesehatan, kenalannya.
Ternyata, obat-obatan tersebut bernama deksametason dan pronicy.
Khasiatnya, menggemukkan badan dan penambah nafsu makan. Namun, diperuntukkan bagi orang dewasa.
Selain itu, kedua obat tersebut, juga mengandung steroid.
Baca juga: Polres Karo akan Tindak 10 Item Pelanggaran Pada Operasi Zebra Toba 2024
Berdasarkan yankes.kemenked.go.id, steroid merupakan obat bersenyawa dengan aktivitas antiperadangan dan dapat menekan sistem imunitas tubuh.
“Karena curiga ini serbuk apa. Dicarilah sumbernya sampai ketemu pil-pil tersebut. Dan disearching digoogle ternyata tulisannya obat penggemuk badan (penambah nafsu makan),” jelasnya, melalui stiker pada foto contoh pil yang diperoleh dari Google.
Lantaran merasa yakin bahwa pil obat-obatan orang dewasa tersebut diduga kuat diminumkan kepada anaknya EL.
Berdasarkan situs yankes.kemenkes.go.id, Hormon Kortisol yang diproduksi oleh Kelenjar Adrenal berfungsi mengontrol fungsi jantung, pembuluh darah, tekanan darah, kasar gula dan mengurangi peradangan.
“Dan yes bener banget. Hasilnya keluar bikin syok. Hormonnya tuh rendah semua. Apalagi hormon kortisol itu di bawah batas normal. Hormon kortisol ini yang mengatur segala aktivitas kita. Dari yang kita bisa bergerak, tenaga dan lainnya. Tapi waktu itu jujur kami gak seberapa paham efek dari rendahnya hormon kortisol,” terangnya.
Setelah meyakini, bahwa kondisi penurunan fungsi sistem hormonal dalam tubuh bayi EL karena konsumsi dua jenis obat yang bukan peruntukannya itu.
LK mulai membuat perhitungan. Tentunya, mendamprat si babysitter yang dibayar jasanya untuk merawat bayi EL selama ini.
Akhirnya ditemukan fakta, bahwa si babysitter itu diduga mengakui telah mencekoki bayi EL dengan kedua obat itu, hampir setiap hari
Dan, yang bikin kelakuan si babysitter benar-benar tak bisa dimaafkan oleh LK. Ternyata, perlakuan tersebut telah berlangsung selamat setahun.
“Jadi peristiwa ini sudah terkuak dari Agustus lalu. Dimana suster dari anakku yang kedua, notabene juga yang udah merawat semenjak bayi. Ikut kerja sejak Oktober 2022,” jelasnya.
“Ternyata kasih obat ini ke anakku selama 1 tahun (September 2023-Agustus 2024) tanpa sepengetahuanku,” terangnya.
Pengakuan Babby Sitter
Setelah menginterogasi si baby sitter, ternyata alasannya sengaja mencekoki bayi EL dengan obat-obatan itu setiap hari selama hampir setahun, bertujuan agar si bayi bisa tetap tenang dan tak repot saat menyuapi makan.
“Setelah digerebek. Awalnya gak mau ngaku nih. Terkuak kan udah 1 tahun ini dikasih obat 1 hari sekali deksametason dan pronici.”
“Supaya apa coba? Supaya gampang dia kerjaanya, gak repot-repot ndulang. Kelihatannya sepele tapi dampaknya di anak kecil itu loh,” tulis KL melalui stiker pada video pendek yang merekam si babysitter terduga pelaku pencekok obat sedang diinterogasi oleh seorang pria
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan