5 Buah yang “Berbahaya” Bagi Penderita Diabetes
KOMPAS.com – Buah-buahan identik dengan rasa segar dan manis yang menggoda. Tapi, rasa buah yang cenderung manis ini kerap membuat penderita diabetes ragu untuk mengonsumsinya.
Beberapa jenis buah yang memiliki rasa manis diperkirakan bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Inilah yang menjadi sumber kekhawatiran bisa berbahaya bagi penderita diabetes.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Buah Naga secara Rutin, Benarkah Dapat Menurunkan Gula Darah?
Dikutip dari Mayo Clinic, sebenarnya semua jenis buah dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes. Namun, porsinya tentu harus tepat.
Meski semua jenis buah pada dasarnya aman, tapi penderita diabetes juga tetap perlu memperhatikan kandungan gula dalam buah yang akan dikonsumsi.
Lalu, apa saja sih buah yang mengandung gula relatif tinggi dan bisa membahayakan penderita diabetes?
1. Pisang terlalu matang
Secara garis besar, pisang memiliki skala indeks glikemik antara 31 hingga 62. Indeks glikemik ini tergantung pada tingkat kematangan pisang.
Semakin matang pisang, indeks glikemiknya makin tinggi.
Dilansir dari Healthline, pisang yang matang sepenuhnya memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi. Ini akan menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih cepat.
Ini karena pisang yang matang mengandung lebih sedikit pati resistan tapi lebih banyak mengandung gula.
Oleh tubuh, gula tersebut lebih cepat diserap dibanding pati.
Jika ingin mengonsumsi pisang, penderita diabetes lebih baik memilih yang belum terlalu matang. Caranya, pilihlah pisang yang kulitnya masih berwarna hijau.
Baca juga: Buah Apa Saja yang Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah?
2. Semangka
Dirangkum dari Medical News Today, semangka memiliki indeks glikemik sekitar 72. Padahal, makanan yang memiliki indeks glikemik di atas 70 dikategorikan sebagai indeks glikemik tinggi.
Ini membuat konsumsi semangka bisa menyebabkan lonjakan kadar gula darah dalam tubuh.
Meski begitu, Defeat Diabetes Foundation menyebut presentasi air yang tinggi dalam semangka membuat buah ini memiliki beban glikemik rendah.
Organisasi ini menyebut bahwa konsumsi semangka bagi penderita diabetes masih aman asal buah ini dikonsumsi dalam keadaan segar bukan jus buah.
Selain itu, porsinya juga tetap harus diperhatikan.
Tips lain dalam mengonsumsi semangka adalah memadukannya dengan kacang-kacangan. Kombinasi ini bisa membantu kenyang lebih lama dan memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Makan Buah Setiap Hari?
3. Nanas
Nanas memiliki indeks glikemik 66. Ini menjadikan buah berwarna kuning itu termasuk buah dengan indeks glikemik sedang.
Meski begitu, semakin matang nanas maka indeks glikemiknya makin meningkat. Selain itu, menjadikan nanas jus juga membuat indeks glikemiknya makin tinggi.
Apalagi jika yang dikonsumsi adalah nanas kalengan yang sudah ditambahi gula. Indeks glikemiknya makin tinggi.
Jika ingin mengonsumsi nanas, Anda bisa mengkombinasikannya dengan protein atau lemak sehat untuk memperlambat penyerapan gula ke dalam darah.
Protein dan lemak sehat yang bisa Anda pilih misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, atau alpukat.
Baca juga: Tak Cukup Hanya Mencuci, Kupas Buah Agar Sisa Pestisida Hilang
4. Kismis
Sama seperti nanas, sebenarnya kismis juga memiliki indeks glikemik yang sedang. Artinya, konsumsi kismis tidak akan membuat lonjakan gula darah setinggi buah dengan indeks glikemik tinggi.
Meski begitu, jika memiliki kondisi diabetes, sebaiknya batasi konsumsi kismis.
CDC hanya merekomendasikan konsumsi kismis dua sendok makan sekali waktu. Jika porsi ini masih belum membuat Anda puas, cobalah konsumsi anggur segar.
Anggur adalah versi kismis yang belum dikeringkan. Buah ini lebih membuat Anda merasa puas dibandingkan konsumsi kismis.
Baca juga: 7 Buah Paling Tidak Sehat untuk Penderita Diabetes dan Asam Lambung, Apa Saja?
5. Mangga
90 persen kalori dalam manga berasal dari gula. Ini mengapa buah ini bisa menyebabkan lonjakan gula darah.
Meski begitu, indeks glikemik buah ini terbilang sedang.
Artinya, meski boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes, porsinya tetap harus diperhatikan.
Menikmati seporsi kecil mangga yang dipadukan bersama makanan kaya protein dan tinggi lemak sehat bisa menstabilkan dan mencegah lonjakan kadar gula darah mendadak.
Olahan buah lain yang harus dihindari
Selain jenis buah-buahan di atas, cara mengolah buah juga perlu diperhatikan bagi penderita diabetes. Misalnya saja jus buah.
Dirangkum dari Diabetes UK, jus buah mengandung gula bebas yang tinggi dan cepat diserap tubuh. Ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Jus buah juga kehilangan sebagian besar kandungan seratnya karena proses pengolahannya. Padahal, serat adalah salah satu kandungan yang bisa membantu mengontrol gula darah.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik Makan Buah untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Kata Ahli Gizi
Selain jus, buah kering juga perlu diperhatikan konsumsinya. Buah kering memiliki konsentrasi gula yang lebih tinggi dibandingkan buah segar.
Ini karena proses pengeringannya menghilangkan kandungan air dalam buah.
Olahan buah lain yang juga perlu dihindari penderita diabetes adalah buah kalengan. Buah kalengan biasanya diperkaya dengan gula tambahan yang membahayakan penderita diabetes.
Menurut American Diabetes Association, jika terpaksa mengonsumsi buah kalengan, penderita diabetes perlu memilih yang tidak mengandung gula tambahan.
Nah, itu tadi beberapa jenis buah dan olahan buah yang perlu dihindari penderita diabetes.