Jokowi Resmikan Istana Negara di IKN, Istana Garuda Akan Diresmikan Prabowo
JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo meresmikan Istana Negara di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (11/10/2024), seusai menghadiri acara Kompas 100 CEO Forum di Istana Negara.
“Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada siang hari ini saya resmikan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara,” kata Jokowi saat meresmikan, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.
Kepala Negara menuturkan, Istana Negara tidak diresmikan berbarengan dengan Istana Garuda yang sudah berdiri di IKN. Pasalnya, Istana Garuda masih dalam proses penyelesaian (finishing).
Ia pun menyerahkan peresmian Istana Garuda kepada presiden terpilih Prabowo Subianto ketika sudah menjabat nanti.
Baca juga: Jumat Ini, Istana Negara dan Istana Garuda Diresmikan
Pasalnya, proses penyelesaian tahap akhir Istana Garuda memakan waktu satu bulan, sedangkan masa jabatan Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober 2024.
“Karena Istana Garuda masih dalam proses finishing dan memungkinkan masih memakan waktu satu bulan ke depan. Maka pada hari ini, saya akan meresmikan Istana Negara terlebih dahulu,” kata Jokowi.
“Dan nanti Istana Garuda akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto,” imbuh dia.
Jokowi kerap membanggakan Istana Negara di IKN yang dibangun oleh anak-anak bangsa sendiri. Sedangkan Istana yang dia tempati saat ini, salah satunya Istana Kepresidenan Jakarta dibangun oleh Belanda.
Baca juga: Plaza Seremoni dan Istana Garuda, 2 Destinasi Kunjungan Favorit di IKN
Ia bahkan berseloroh mencium bau kolonial setiap hari saat tinggal dan bekerja di Istana selama 10 tahun menjabat sebagai presiden.
Jokowi pun mengaku tak bisa menebak maksud dari pujian yang dilayangkan oleh sejumlah tamu negara soal bangunan Istana Kepresidenan buatan kolonial Belanda.
Pasalnya, para tamu negara itu sejatinya mengetahui bahwa istana itu bukan dibangun oleh Indonesia. Ia pun bertanya-tanya apakah pujian itu merupakan sindiran atau benar-benar bentuk kekaguman.
“Itulah perasaan saya kalau pas ketemu dengan (tamu), dipuji tapi saya enggak bisa apa-apa. Enggak bisa menjawab apa ya dipuji itu. Karena saya tahu, mereka juga tahu, (istana) itu bukan kita yang bikin,” kata Jokowi di IKN, 25 September 2024 lalu.
“Saya kan enggak tahu dia nyindir atau dia memang benar-benar ingin menyampaikan kekagumannya. Nebaknya kan sulit,” imbuh dia.