Pasutri Kaya Mendadak usai Punya Bayi Kembar 5,Pemerintah Beri Rp 2 M,Bisa Dipakai Bertahun-tahun
TRIBUNJATIM.COM – Inilah sosok pasutri kaya mendadak usai punya bayi kembar 5.
Pasangan suami istri di Korea Selatan ini bernama Kim Joon Yeong dan Sagong Hye Ran.
Mereka diketahui mendapat bantuan Rp 2 miliar dari pemerintah.
Ada alasan mengapa pemerintah jor-joran memberikan bantuan.
Melansir dari Straits Time via TribunTrends, pasutri dari provinsi Gyenggi ini dikaruniai 5 bayi kembar pada 20 September 2024.
Momen langka ini pun seolah jadi kabar baik bagi Korea Selatan.
Pasalnya Korea Selatan dikenal sebagai negara dengan tingkat kesuburan terendah di dunia.
Kim Joon Yeong dan Sagong Hye Ran dikaruniai 3 anak laki-laki dan 2 bayi perempuan.
Kelima bayi kembar ini dilahirkan melalui operasi caesar di Rumah Sakit St Mary.
Kim (31) sudah menyiapkan nama panggilan untuk lima anaknya ini.
Mereka menyebut lima bayi kembar ini dengan sebutan ‘PangPang Rangers’.
Baca juga: Punya Bayi Kembar 5, Warsilah Kelimpungan Tiap Antar Istri Periksa ke RS, Bersyukur Tetangga Bantu
Rupanya nama ini terinspirasi dari acara TV Power Rangers, mengingat jumlah mereka sama-sama 5 orang.
Seolah setuju dengan orangtua bayi tersebut, presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menyebut mereka adalah ‘Power Rangers’.
Presiden pun mengucapkan selamat kepada orang tua serta staf media.
Yoon Suk Yeol juga mengirimkan hadiah kepada bayi kembar lima ini.
Sang presiden memberi pakaian bayi warna merah, oranye, kuning, hijau, dan biru.
Selain itu, presiden juga memberikan rumput laut yang ditanam secara alami.
Di Korea Selatan, rumput laut dipercaya sebagai makanan yang bisa mempercepat pemulihan pasca persalinan.
Merayakan kelahiran yang langka ini, pemerintah Korea Selatan memberikan voucher senilai 14 juta won (Rp160,5 juta) untuk perawatan anak.
Ada pula bantuan keuangan 5 juta won atau (Rp57,3 juta) untuk biaya pengobatan dan bantuan pengasuhan.
Baca juga: Pasutri Dihujat usai Minta Donasi Rp434 Juta untuk Lahirkan 4 Bayi Kembar, Tahu saat Hamil 2 Bulan
Pemerintah Kota Dongducheon juga berencana memberikan voucher senilai 15 juta won (Rp172 juta) kepada keluarga tersebut.
Kabarnya voucher tersebut memiliki kredit moneter yang bisa dibelanjakan secara lokal.
Totalnya, keluarga bayi kembar lima diperkirakan menerima lebih dari 170 juta won (Rp1,9 M) bantuan nasional dan lokal.
Bantuan ini bisa dipergunakan selama bertahun-tahun membesarkan anak-anak mereka.
Bantuan ini turut termasuk tunjangan pengasuhan anak bulanan.
Pejabat dari Dongducheon mengatakan bahwa kelahiran bayi kembar lima ini merupakan berkah bagi kota mereka.
Sebagai informasi, kelahiran kembar lima adalah momen yang jarang terjadi di Korea Selatan.
Kelahiran kembar lima di Korea Selatan sebelumnya tercatat pada tahun 1987 dan 2021.
Tetapi kelahiran kembar lima sebelumnya terjadi melalui pembuahan secara medis.
Yang membuat kelahiran kali ini istimewa adalah karena pembuahannya secara alami.
Sementara itu dalam kisah lainnya, seorang wanita justru dicerai setelah tiga hari melahirkan.
Wanita itu bernama Nona Chan.
Dikutip dari Sanook.com, Kamis (7/12/2023) via TribunMedan, wanita ini memiliki suami yang akrab disapa Tuan Min.
Kehidupan pernikahan mereka baik dan bahagia selama 8 tahun.
Orang tua Nona Chan juga sangat menyayangi menantunya, Tuan Min dan memperlakukannya seperti putra kandung.
Di awal pernikahannya, pasangan ini tidak terburu-buru untuk memiliki anak.
Hal ini lantaran mereka sepakat untuk fokus dengan karier dan meningkatkan perekonomian rumah tangga mereka.
Namun seiring berjalannya waktu, kedua orang tua mereka mulai mendesak soal anak.
Setelah mempertimbangkan banyak aspek, termasuk masalah kesehatan Nona Chan, mereka memutuskan untuk memiliki anak melalui program bayi tabung.
Program tersebut berhasil dan Nona Chan mengandung anak kembar, satu anak laki-laki dan satu anak perempuan.
Baca juga: Bayi Kembar 5 di Indramayu Lahir Selisih 1 Menit, Awal Ibu USG Terdeteksi Hanya Ada 3 Janin
Pada saat Nona Chan hamil, Tuan Min merawatnya dengan penuh perhatian.
Hingga tiba-tiba Nona Chan merasakan sakit di perutnya dan melahirkan.Keluarga membawa Nona Chan ke rumah sakit dan menunggu dengan cemas di luar ruang gawat darurat.
Saat wanita itu terbangun, hal pertama yang dia tanyakan adalah si kembar yang baru lahir.
Namun Tuan Min mengelak dan menyuruh istrinya beristirahat dengan tenang.
Selama tiga hari berturut-turut, Nona Chan bersikeras menanyakan tentang anak kembarnya.
Akhirnya Tuan Min terpaksa memberitahu bahwa anak kembar mereka telah meninggal karena kelahiran prematur.
Nona Chan mendengar ini tertekan dan hampir kehilangan kesadaran.
Wanita itu terus menyalahkan dirinya sendiri.
Tak disangka, setelah itu, dia kembali menghadapi masalah baru yang mengejutkan.
Suaminya yang telah bersamanya selama 8 tahun, tiba-tiba datang kembali dan meminta cerai.
Baca juga: Bertepatan 1 Suro, Sosok Ibu di Indramayu Viral Melahirkan Bayi Kembar 5, Ayahnya Bingung Beri Nama
Tanpa mengajukan tuntutan apa pun, wanita itu menyetujui untuk menandatangani surat cerai yang diajukan suaminya.
Nona Chan tak memiliki tenaga untuk menanyakan alasan sang suami mengajukan gugatan cerai kepadanya.
Setelah itu, Tuan Min pindah dari rumah dan meninggalkan Nona Chan seorang diri.
Adapun Nona Chan yang masih belum bisa memulihkan kondisi mental normalnya, setiap hari dia mengunci diri di dalam rumah.
Dia tenggelam dalam kesakitan karena kehilangan anaknya dan cerai dengan suaminya.
“Saya tidak mengerti mengapa hal ini terjadi,” ungkap Nona Chan.
Hingga satu tahun kemudian, dia menerima pesan dari kakak perempuannya bahwa salah satu anaknya mungkin masih hidup.
“Aku kaget saat mendengar kabar tersebut. Segera menemui ibuku dan ke rumah sakit untuk mencari tahu kebenarannya,” ucap Nona Chan.
Salah satu petugas rumah sakit memberitahu putranya meninggal segera setelah lahir, namun anak perempuannya selamat.
Nona Chan terkejut ketika mengetahui kebenaran ini.
“Saat itu saya tidak menyangka anak perempuanku masih hidup. Mereka mengatakan suamiku mengetahui soal bayi perempuanku yang selamat,” ucap Nona Chan.
“Say bingung dengan tindakan mantan suamiku, karena dia satu-satunya yang mengetahui hal ini dengan baik sejak awal.”
“Namun dia sengaja berbohong kepada semua orang bahwa anak kembar kami telah meninggal.”
Nona Chan menduga mantan suaminya memanfaatkan kesempatan orang tuanya yang khawatir terhadap putri mereka.
Sehingga dia diam-diam membawa bayi perempuan itu pulang.
Nona Chan bergegas ke rumah mantan suaminya karena ingin melihat putri yang dia pikir telah meninggal.
Namun dia tidak dapat bertemu putrinya seperti yang dia harapkan.
Dia hanya bisa berdiri dan menangis sedih di depan pintu rumah.
“Jadi saya meminta bantuan kepada wartawan untuk menekan mantan suamiku membawa kasus ini ke kantor polisi,” ungkap Nona Chan.
Akhirnya Tuan Min bersedia bertemu dengan mantan istrinya.
Begitu mereka bertemu, Nona Chan langsung menampar wajah mantan suaminya.
Ibu Tuan Min muncul dan mengusir mantan menantunya dari rumah.
Lebih lanjut, ibu Tuan Min mengatakan putranya sudah punya istri baru dan satu anak lagi.
Mendengar itu, Nona Chan sangat terkejut.
“Aku terkejut mendengarnya, kami baru saja bercerai selama satu tahun lebih namun dia telah menikah lagi dan sudah memiliki anak,” ujar Nona Chan.
Baca juga: Bahagianya Slamet Warga Kota Probolinggo, Sang Istri Lahirkan Tiga Bayi Kembar Sekaligus
Lalu wanita yang diduga istri baru Tuan Min muncul dengan perut besar yang menunjukkan bukti kehamilannya.
Melihat itu, Nona Chan mendapat jawaban penyebab perceraiannya di masa lalu.
“Wanita itu adalah pegawai toko sekaligus mantan kekasihnya di masa lalu. Mungkin keduanya diam-diam sudah menjalin hubungan cukup lama dan itu alasannya menceraikanku,” lanjutnya.
Tetapi Nona Chan mengabaikan rasa sakit hatinya dengan kebenaran tersebut.
Dia hanya meminta agar Tuan Min mengizinkannya untuk bertemu dengan putri mereka.
Tuan Min kemudian mengizinkan mantan istrinya untuk bertemu putrinya.
Nona Chan buru-buru mengangkat anak itu dan mendekapnya erat-erat di dadanya dan masih bertanya pada mantan suaminya.
“Kamu dan dia tinggal bersama sebelum kita bercerai, kan?” tanya Nona Chan.
Namun pria itu tidak berani mengakuinya. Pada akhirnya Nona Chan memutuskan untuk menuntut hak asuh anak dan meminta mantan suaminya membayar tunjangan anak.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com