GridOto.com – Honda Motorcycle & Scooter India (HMSI) beberapa waktu lalu meluncurkan motor baru bergaya klasik bernama All New CB350.
Honda CB350 ini ditempatkan dalam segmen motor retro kelas 350 cc seperti Royal Enfield 350 Series, Jawa 350, dan sebagainya.
Secara tampilan, desainnya mengusung tema motor klasik era 1960-an dengan bodi yang serba membulat serta timeless.
Kesan retronya makin terpancar berkat penggunaan fender metal, cover suspensi dengan aksen krom, serta jok model split.
Meski beraura motor lawas, sejumlah detail modern seperti pencahayaan full LED serta panel instrumen dengan Multi Information Display (MID) tetap hadir.
Untuk spesifikasi, mesinnya memiliki konfigurasi silinder tunggal 348,6 cc injeksi PGM-FI berpendingin udara.
Outputnya berupa tenaga maksimal 21 dk di 5.500 rpm dan torsi puncak 29,4 Nm di 3.000 rpm yang disalurkan melalui transmisi manual 5-percepatan.
Baca Juga: Honda CB Baru Ini Tampil Lebih Premium, Iritnya Tembus 46 Km/Liter
Kalau dibandingkan, performanya unggul tipis dari Royal Enfield Bullet 350 dengan mesin 349 cc bertenaga 20 dk di 6.100 rpm dan torsi 27 Nm di 4.000 rpm.
Berdasarkan pengujuan konsumsi bahan bakar yang dilakukan Automotive Research Association of India (ARAI), efisiensi BBM Honda CB350 bisa tembus 45,8 km/liter.
Menariknya, meski punya tampilan ala motor jadul, fitur-fitur yang diusung Honda CB350 sudah tergolong canggih.
Seperti sudah dilengkapi Honda Smartphone Voice Control System (HSVCS), Assist & Slipper Clutch, Honda Selectable Torque Control System (HSTC), dan emergency stop signal.
Di bagian kaki-kaki, motor retro ini dibekali suspensi depan teleskopik dan belakang dual shockbreaker dengan nitrogen-charged.
Pelek yang diusung menggunakan model cast wheel ukuran 19-18 inci, pengereman juga sudah full cakram plus sistem ABS dual channel.
Honda CB350 hadir dalam dua varian, yakni DLX yang dijual 228.032 Rupee atau setara Rp 41,2 jutaan.
Lalu varian DLX Pro dibanderol 247.482 Rupee atau setara Rp 44,7 jutaan (kurs 1 Rupee = Rp 180,66 per 28 September 2024).