8 Tentara Israel Tewas, Kemenangan Tempur Pertama Hizbullah di Lebanon
KOMPAS.com – Pasukan militer Israel melaporkan delapan tentaranya tewas dalam pertempuran dengan Hizbullah di Lebanon selatan pada Rabu (2/10/2024).
Tewasnya sejumlah tentara Israel termasuk kapten tentara mereka, Eitan Itzhak Oster (22) menandai kemenangan tempur pertama Hizbullah.
Bentrokan tersebut terjadi beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan rudal terbesarnya terhadap Israel pada Selasa (1/10/2024).
Baca juga: Iran Serang Israel Balas Kematian Pemimpin Hamas, IRGC, dan Hizbullah
Hizbullah klaim tentara Israel yang terbunuh lebih banyak
Di sisi lain, Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “sejumlah besar” tentara Israel tewas selama bentrokan langsung di Adaisseh dan Maroun al-Ras di Lebanon selatan.
Hizbullah menuduh bahwa pasukan Israel telah menyembunyikan korbannya.
Beberapa media melaporkan, jumlah korban yang tewas lebih besar. Setidaknya ada 11 tentara Israel yang tewas dan puluhan lainnya terluka, termasuk tiga dalam kondisi kritis.
Sementara dalam pernyataan lain, Hizbullah menyebut telah menghancurkan tiga tank Israel saat mereka maju menuju desa perbatasan Lebanon.
Hizbullah juga mengklaim telah menghancurkan tiga tank Merkava dengan roket saat pasukan Israel maju menuju desa Maroun al-Ras.
Israel menyerang Lebanon sebagai bentuk pembalasan atas serangan rudal Iran.
Dikutip dari AP News, Kamis, militer Israel melancarkan serangan udara pada Rabu pagi di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, di mana Hizbullah memiliki markas besar di sana.
Pada Rabu malam, serangan udara Israel kembali menghantam sebuah gedung apartemen di dekat pusat kota ibu kota Lebanon. Ini adalah kedua kalinya Israel menyerang pusat kota Beirut minggu ini.
Setidaknya enam orang tewas dan tujuh terluka di distrik perumahan Bashoura.
Baca juga: Apa Itu Iron Dome, Pertahanan Udara Israel yang Dibobol Rudal Iran
Jumlah korban tewas serangan Israel
Israel telah melakukan serangan terhadap target-target yang terkait dengan Iran di Suriah selama bertahun-tahun.
Lebih dari 1.900 orang telah terbunuh dan lebih dari 9.000 lainnya terluka di Lebanon dalam hampir satu tahun pertempuran lintas batas.
Menurut statistik pemerintah Lebanon, sebagian besar kematian terjadi dalam dua minggu terakhir.
Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati mengatakan bahwa sekitar 1,2 juta warganya telah mengungsi akibat serangan Israel.
Sementara itu, serangan rudal Iran ke Israel pada Selasa (1/10/2024) merupakan tanggapan atas kematian para pemimpin Hizbullah, Hamas, IRGC, dan untuk warga Gaza.
Staf umum angkatan bersenjata Iran mengatakan bahwa setiap tanggapan Israel akan dibalas dengan “kehancuran besar”.
Situs berita AS, Axios melaporkan, pejabat Israel akan meluncurkan “pembalasan yang signifikan” atas serangan Iran dalam beberapa hari ke depan.
Israel berencana menyerang fasilitas-fasilitas produksi minyak di dalam wilayah Iran dan tempat-tempat strategis lainnya.