Bukan Malas-malasan, Ini Alasan Mengapa Kucing Sering Sekali Tidur Menurut Sains
KOMPAS.com – Kucing sering kali dianggap sebagai hewan yang suka bermalas-malasan karena menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur.
Sebagian besar kucing peliharaan dapat tidur antara 10 hingga 13 jam sehari (selama 50 hingga 110 menit dalam satu waktu), bahkan bukan hal yang aneh jika mereka tidur hingga 17 jam.
Sekitar tiga perempat dari waktu tidur kucing merupakan istirahat dangkal atau setengah terbangun, yang disebut slow-wave sleep.
Jenis tidur ini adalah ketika kucing tertidur dalam posisi siap, indra penciuman dan pendengarannya masih dalam mode “aktif”, biasanya berlangsung selama 15-30 menit.
Sementara seperempat waktu lainnya,digunakan untuk tertidur nyenyak dan benar-benar tidak aktif, sering kali mencapai tidur rapid eye movement (REM).
Lantas, mengapa kucing sangat suka tidur?
Baca juga: Ras Kucing dengan Rata-rata Usia Hidup Paling Lama Menurut Penelitian
Alasan kucing sangat sering tidur
Dilansir dari laman BBC Science Focus, pakar psikologi hewan David Sands memberikan penjelasan tentang alasan mengapa kucing sangat suka tidur.
Kucing adalah hewan krepuskular sama seperti musang, hamster, dan anjing liar. Artinya, mereka paling aktif saat fajar dan senja.
Ini karena selama jutaan tahun, kucing telah berevolusi menjadi predator yang hidup dalam cahaya redup, dengan penglihatan yang secara khusus beradaptasi untuk beraktivitas di waktu senja.
Baca juga: Mengapa Kucing Bisa Memiliki Pupil Mata Vertikal?
Jadi, karena kucing bersifat krepuskular, mereka cenderung menyimpan energi mereka untuk periode berburu di waktu senja.
Sebelum dijinakkan, kucing harus mengeluarkan sejumlah besar energi pada waktu-waktu tersebut, untuk mencari, mengejar, dan menangkap mangsanya.
Meski kucing rumahan tidak perlu lagi berburu untuk makan, naluri alami masih mendorong mereka menyimpan energi untuk fajar dan senja. Sehingga, mereka akan lebih banyak istirahat atau tidur di siang hari.
Ada juga sejumlah faktor yang menyebabkan kucing akan sering tidur, seperti sedang bosan, merasa stres, atau mereka sedang sakit dan merasa tidak nyaman.
Baca juga: Kelebihan Berat Badan pada Kucing, Berikut Risko dan Cara Mengatasinya
Siklus tidur kucing
Dilansir dari laman Cats.com, siklus tidur kucing dapat dibagi ke dalam 4 tahap, yakni:
1. Bermalas-malasan
Anda mungkin menemukan kucing Anda tidur dengan cakar terselip di bawah tubuhnya, yang mampu menerkam kapan saja.
Dia menikmati salah satu dari tidur siangnya ini selama 15-20 menit dan mungkin akan tertidur lelap sebentar.
2. The zoomies
Setelah seharian tidur siang, kucing Anda yang penuh semangat siap berburu hingga larut malam.
Senja merupakan salah satu dari dua waktu paling aktif bagi kucing, dan ini dipengaruhi oleh naluri berburunya.
Baca juga: Mengenal Egyptian Mau, Ras Kucing Tertua yang Sudah Ada sejak 3.000 Tahun
3. Tidur nyenyak
Kucing juga dapat mengalami tidur fase REM yang nyenyak seperti manusia, dan ini biasanya terjadi di malam hari setelah naluri predator kucing terpuaskan.
Anda mungkin memperhatikan kucing tergeletak selama fase tidur nyenyak, dapat terlihat ketika mereka meringkuk dan tidur dengan menutupi wajahnya.
4. Zoomies pagi
Setelah tidur nyenyak di malam hari dan sedikit sarapan, kucing siap untuk putaran zoomies berikutnya.
Fajar adalah waktu kedua dari dua waktu paling aktif bagi kucing. Mereka akan menyelesaikan “perburuannya”, sebelum memasuki siklus tidur siang.