Informasi Terpercaya Masa Kini

Harga Mobil Listrik MG 4 EV Berubah Tiga Kali, Ini Penjelasan Pabrikan

0 11

MG 4 EV menjadi produk mobil listrik pertama yang dijual resmi oleh Morris Garage di Indonesia. Sedikit kilas balik, model ini sebenarnya sudah mengalami koreksi harga sampai tiga kali dengan penurunan banderol yang cukup signifikan.

Hatchback elektrik itu sejatinya debut pada pertengahan 2023 lalu dengan harga Rp 649,9 juta. Namun setelahnya, banderolnya berubah menjadi Rp 433 juta on the road (OTR) Jakarta alias sekitar Rp 216 jutaan lebih murah.

Tiga bulan setelahnya, tepatnya pada saat momen pameran IIMS 2024, pabrikan kembali memberi harga baru dengan potongan Rp 10 juta yang menjadikan banderolnya Rp 413 juta. Kini pada laman resmi perusahaan, MG 4 EV dijual Rp 395 juta OTR Jakarta.

Chief Executive Officer (CEO) MG Motor Indonesia, He Guowei mencoba memberikan penjelasan soal itu. Menurutnya, MG 4 EV sempat harus melalui serangkaian proses yang membuat harganya terus berubah-ubah.

“Soal harga, berdasarkan pengertian saya, awalnya dipengaruhi tarif impor yang tinggi karena kita masih CBU saat itu. Karena harganya tinggi, kami investasi di Indonesia agar bisa dirakit lokal dan kemudian berubah menjadi Rp 400 jutaan,” katanya di Jakarta, Kamis (26/9).

Lanjut pria yang karib disapa Alec ini bilang, meski MG 4 EV sudah mulai diproduksi lokal, tetapi harganya masih sekitar Rp 400 jutaan karena nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) kala itu belum mencapai minimal 40 persen.

“Setelah itu prosedurnya cukup rumit, terakhir setelah berhasil apply (TKDN 40 persen) itu kita kasih benefit (potongan harga dan subsidi PPN 1 persen) ke konsumen. Kenapa kita (bisa) kurangi harga,” lanjutnya.

Meski tidak dijelaskan perihal kompensasi yang akan didapat konsumen awal yang telah membeli 4 EV dengan harga perkenalan dahulu, Alec mengakui pihaknya sebenarnya tidak ingin berkali-kali melakukan penurunan harga untuk model MG 4 EV.

“Soal konsumen yang dulu-dulu, saya sendiri tidak ingin menurunkan harga. Selain memberi dampak terhadap profit kami, itu juga tidak baik ke konsumen. Harga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan (pembelian),” paparnya.

“Tetapi ini bukan cara MG, kita mau menjaga value dan kepuasan pelanggan. Kita mencoba perbanyak suplai dan jual lebih banyak value ke konsumen, saya juga tidak bisa jamin apakah harga (MG 4 EV) naik atau turun (ke depannya),” jelas Alec.

Adapun, mengenai target penjualan tahun ini, Alec belum dapat membeberkan detailnya. Sebab pihaknya akan melihat lebih dahulu kondisi pasar otomotif nasional selama tahun 2024 berjalan, belum lagi berbicara soal kompetisi dari pemain baru.

“(Harapannya) jual lebih banyak. Tergantung situasi pasar, ekonomi, dan politik. Dibanding tahun lalu, year-on-year jatuh sampai 80 persen dari Januari-Juli. Tapi untuk EV naik karena kompetitor semakin banyak, model baru juga, dan tentunya permintaannya,” pungkasnya.

***

Leave a comment