Bisnis.com, TANGERANG – Pedagang dan penyewa tenant di Rans Nusantara Serpong mengeluhkan sepinya dalam kurun waktu 3 bulan terakhir.
Dalam pantauan Bisnis.com di Rans Nusantara, Rabu (25/9/2024) malam, tanpa pedagang hanya diam, melamun, dan juga bermain smartphone untuk mengisi kekosongan waktu. Sebab, tidak ada pembeli yang lalu lalang dan datang ke lokasi, hanya tampak 4 meja yang diisi oleh pembeli.
Pedagang Nasgor Bungkus Besek, Cepri mengatakan bahwa dari siang sampai malam pukul 21.00 WIB, belum ada menjual satu porsi makanan. Ini bukan pertama kali terjadi hari ini, tetapi sering terjadi saat weekdays.
Baca Juga : Rans Nusantara Pecat Almeida, Tunjuk Francis Wewengkang Jadi Pelatih Sementara
“Waktu awal-awal pembukaan lumayan ramai, penjualan bisa tembus sampai Rp8 juta per hari, tetapi sekarang mulai redup, untuk dapat Rp500.000 aja sulit sekarang,” ungkapnya saat diwawancarai Bisnis.com.
Adapun Rans Nusantara Hebat melaksanakan grand opening pada 30 Maret 2024. Saat awal-awal peresmian Rans Nusantara, ada banyak kegiatan, lomba, serta aktivitas musik dari tokoh terkemuka.
Dia membeberkan bahwa penjualan dalam 3 bulan terakhir anjlok dan berbanding terbalik dari grand opening. Namun, dia juga memasang penjualan via aplikasi penjualan makanan online.
“Pernah juga kami enggak ada pembeli di sini, tapi untung aja ada yang pesan via aplikasi online. Rata-rata pemesanan via aplikasi online sekitar 3-8 orang pembeli,” katanya.
Konsumen yang membeli makanan di Rans Nusantara, Rahmi mengatakan konsep yang ditawarkan Rans Nusantara adalah outdoor. Dia pernah ke sana bersama keluarga untuk makan siang. Namun, karena sudah terbiasa membeli makan di ruangan ber-AC, dia merasa kurang nyaman.
“Tempatnya bagus sih, tapi kalau siang panas, itu yang bikin enggak nyaman,” tuturnya.