Informasi Terpercaya Masa Kini

Terbaru Hasil Survei 3 Paslon Pilkada Jakarta 2024,Sikap PKS Bikin Marah Loyalisnya,Belum Pilih RK

0 2

TRIBUNKALTIM.CO – KPU telah menetapkan tiga paslon Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Abyoto Wardana.

Persaingan Pilkada Jakarta 2024 diprediksi bakal sengit bukan hanya Ridwan Kamil dan Pramono Anung saja, tetapi juga peluang Dharma Pongrekun menjadi penentu.

Sejumlah survei Pilkada Jakarta 2024 yang digelar usai pendaftaran paslon bisa menjadi gambaran persaingan Ridwan Kamil, Pramono Anung dan Dharma Pongrekun.

Hasil pengundian nomor urut Pilkada Jakarta 2024:

Baca juga: Siapa Kun Wardana? Cawagub di Pilkada Jakarta 2024 yang Dijuluki Bocah Ajaib karena Punya IQ Tinggi

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Pilkada Jakarta 2024, Popularitas-Elektabilitas Ridwan Kamil vs Pramono Anung

Baca juga: Dukungan Anies Diperebutkan di Pilkada Jakarta 2024, Faktor yang Menentukan agar Paslon Didukung

1. Nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono

2. Nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Abyoto Wardana

3. Nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno

Kemarahan atas Sikap PKS

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan dalam program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV, Senin (23/9/2024) menyebut massa PKS belum setengahnya mendukung atau menyatakan akan memilih paslon jagoan partainya, Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

Djayadi menjelaskan, pada Pilpres 2024, massa PKS yang memilih capres jagoannya, Anies Baswedan mencapai 80 persen.

Namun Pilkada Jakarta 2024, sampai saat ini, pemilih PKS masih setengah hati mendukung RK-Suswono.

“Jadi, pemilih PKS memang belum seperti di Pilpres. Kalau di Pilpres kan 80 persen memilih Anies menurut data. Nah sekarang tuh belum 50  persen pilih RK-Suswono,” kata Djayadi.

Bahkan, Djayadi menyebut, sekitar 20 persen massa PKS sudah menyeberang memilih paslon lain, Pramono Anung-Rano Karno.

Baca juga: Ahmad Sahroni Batal jadi Ketua Timses Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, Siapa Penggantinya?

Faktor belum penuhnya dukungan massa PKS kepada RK-Suswono disinyalir karena kebijakan partai itu sendiri.

PKS sempat mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman.

lihat foto Jika suara tidak sah lebih banyak dari suara sah di Pilkada Jakarta. Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih ternyata akan mendapat imbas serius.

Namun, partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu akhirnya memilih bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang megusung Ridwan Kamil sebagai cagub.

Kader senior PKS, Suswono, pun mejadi cawagub pendamping RK.

PKS memang sangat dekat dengan Anies Baswedan. Pada Pilkada Jakarta 2017 dan Pilpres 2024, PKS jadi pengusung Anies.

Terlebih corak Anies yang karib dengan Islam modern, cocok dengan garis politik PKS.

Berpalingnya PKS dari Anies ke RK yang diduga Djayadi membuat pendukung loyal partai kader itu marah.

“Tapi sekitar 20 persenan masih ragu, mungkin masih marah dengan sikap PKS. Sebagian sudah pindah ke Pram-Rano, tapi belum banyak benar,” ujar Djayadi.

Kendati demikian, Djayadi menganalisis, para pemilih PKS akan manut dengan pemimpinnya.

Mereka akan mendukung RK-Suswono pada akhirnya.

Hasil Survei Elektabilitas

Elektabilitas sementara para paslon berdasarkan hasil survei LSI terbaru, 6-12 Seprtember 2024, terlihat perbedaan yang cukup jauh.

Pada pertanyaan soal keterpilihan dan simulasi tiga paslon, RK-Suswono paling banyak dipilih, 51,8 persen.

Baca juga: Di Medsos Muncul 2 Gerakan Anak Abah di Pilkada Jakarta 2024, Prediksi ke Mana Suara Pendukung Anies

Sedangkan paslon Pramono Anung-Rano Karno dipilih 28,4 responden.

Paslon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto hanya mendapat elektabilitas 3,2 persen.

Elektabilitas Dharma-Kun lebih kecil dari angka golput yang mencapai 3,9 persen dan angka responden yang belum menentukan jawaban, 12,8 persen.

Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Sampel sebanyak 1200 orang diambil dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan (margin of error)±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95

persen, dengan asumsi simple random sampling.

Sampel berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.

Wawancara tatap muka dilakukan oleh pewawancara yang telah dilatih terhadap responden terpilih.

Kendali mutu hasil wawancara dilakukan secara random pada 20?ri total sampel oleh supervisor lapangan dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam kendali mutu ini tidak ditemukan kesalahan berarti.

Popularitas Beda Tipis

Dalam rilis survei Proximity Indonesia menunjukkan, untuk Cagub Jakarta, elektabilitas Ridwan Kamil masih tertinggi, 56,00 persen, sedangkan Pramono Anung menyusul dengan 24,40 persen.

Sedangkan cagub independen, Dharma Pongrekun hanya mendapat keterpilihan 3,30 persen, dan yang belum menjawab 16,30 persen.

Untuk survei cawagub, pendamping Ridwan Kamil, Suswono juga memiliki elektabilitas tertinggi, 46,40 persen, sedangkan cawagub Pramono, Rano Karno mendapat elektabilitas 37,50 persen dan cawagub Dharma, Kun Wardana Abyoto 3,10 persen.

Baca juga: Alasan Maudy Koesnaedi Mundur dari Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Responden yang belum memilih untuk cawagub sebanyak 13,00 persen.

Ridwan Kamil-Suswono mendapat elektabilitas 56,50 persen, Pramono Anung-Rano-Karno 24,50 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto 3,10 persen. Yang tidak menjawab 15,90 persen.

Selain elektabilitas, Proximity juga menyurvei soal popularitas para paslon di Pilkada Jakarta 2024.

CEO Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho memaparkan, dalam pertanyaan tertutup terkait popularitas, Ridwan Kamil alias RK sebesar 85,90 persen.

Angka itu hanya tipis di atas Rano Karno yang popularitasnya 85,40 persen.

Sementara itu, untuk cagub dari PDIP Pramono Anung, popularitasnya di angka 61,50 persen atau hanya tipis berselisih dengan bacawagub dari KIM Plus yakni Suswono di angka 61 persen.

Sementara itu, pasangan independen yakni Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto popularitas keduanya masing-masing di angka 33,50 persen dan 19,90 persen.

Secara keseluruhan, hasil survei ini menunjukkan pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono unggul di semua simulasi, baik dalam pertanyaan top of mind, elektabilitas terbuka, maupun tertutup.

“Sementara itu, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno membuat kejutan dengan elektabilitas yang berhasil menembus angka 24,5 persen,” papar Whima.

Untuk diketahui, survei dilakukan pada periode 30 Agustus-6 September 2024 di seluruh wilayah Jakarta yang terdistribusi secara proporsional. Populasi survei ini adalah seluruh warga Jakarta, yang punya hak pilih dalam pilihan gubernur.

Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 800 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan tingkat kesalahan/Margin of Error 3,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sumber dana penelitian ini adalah mandiri. 

Sementara itu, untuk pertanyaan paslon pilihan responden, hasilnya tidak jauh berbeda.

Keseriusan Dharma-Kun Jadi Kunci

Pengamat politik Yunarto Wijaya menyampaikan kedua paslon sama-sama memiliki peluang menang satu putaran di Pilkada Jakarta 2024.

Dalam pernyataannya, Yunarto Wijaya mengatakan hal ini sangat mungkin. 

Hanya saja, target tersebut masih bergantung pada Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.

“Sangat mungkin ya walaupun kita bicara secara matematika,  walaupun tiga pasang ini tidak mudah mendapatkan 50 persen,” ucapnya dikutip dari Kompas TV, Rabu (18/9/2024).

Alasannya, muncul keraguan pada publik terkait dengan pasangan calon (paslon) Dharma-Kun di Pilkada Jakarta 2024.

Pencalonan paslon berlatar pensiunan Polri dan akademisi itu dilatari berbagai narasi negatif, dari mulai calon boneka hingga pencatutan KTP untuk syarat dukungan.

Jika benar, Dharma-Kun tidak serius mengikuti Pilkada Jakarta, maka pertarungan sesungguhnya hanya lah antara Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno.

“Tapi pertanyaannya adalah apakah pasangan independen ini serius. Karena ada pertanyaan dari publik, ketika kemudian ada permasalahan dalam verifikasi, ada banyak KTP bodong, bahkan sempat dianggap calon bonekanya Ridwan Kamil saja,” lanjutnya.

Sehingga keseriusan pasangan Dharma-Kun menjadi penentu Pilkada Jakarta berlangsung satu putaran atau tidak.

“Akan bergantung dari keseriusan Dharma-Kun ini. Pasangan independen ini akan betul-betul pasangan yang ingin bertarung atau memang atau memang sesuai dengan prediksi atau kecurigaan sebagian kalangan masyarakat. Tadinya disiapkan dalam waktu hanya menggantikan kotak kosong,” pungkasnya.

Di sisi lain, pengamat politik Ujang Komarudin menilai target Pilkada Jakarta satu putaran bakalan berat.

Namun hal ini dikatakannya bukan suatu hal yang mustahil.

“Menang satu putaran mungkin, tapi berat. Pertama punya pengalaman di Pilkada Jakarta 3 pasang, yang lalu 2017 2 putaran. Kedua di zaman Pak Foke koalisi besar juga susah untuk bisa menang bahkan kalah masuk 2 putaran,” jelasnya dikutip dari Metro TV, Selasa (17/9/2024).

Sama seperti Pilkada 2017, tahun ini, juga diikuti tiga pasangan calon (paslon).

Ujang menyebut ketiganya pasti bakal mengerahkan upayanya untuk bisa unggul dan menang. Sehingga satu putaran lagi-lagi menjadi berat di Pilkada 2024.

“Kalau kita bicara soal Pilkada itu kan figuritas jadi banyaknya partai koalisi yang besar itu memang memungkinkan untuk bisa menang, tetapi agak berat karena yang diutamakan bagi publik bagi warga Jakarta dalam pilkada soal figur mau ke tokoh dari kandidat itu,” jelasnya.

Baca juga: Profil dan Nama Asli Cak Lontong, Pelawak yang Jadi Ketua Timses Pramono-Rano Pilkada Jakarta 2024

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Direktur LSI Sebut Massa PKS Belum 50 Persen Pilih RK-Suswono di Jakarta, Singgung Kemarahan dan Tribunnews.com di artikel berjudul Dua Survei Terbaru Pilgub Jakarta, Ridwan Kamil Sementara Unggul tapi Dharma-Kun Bisa Jadi Penentu.

Leave a comment