Informasi Terpercaya Masa Kini

Cerita Asad Ali Suami Puput Novel Kenang 20 Tahun Pernikahan Dengan Almarhumah,Tak Pernah Menuntut

0 14

TRIBUNSUMSEL.COM – Asad Said Ali, suami Puput Novel kini hanya bisa mengenang istrinya yang baru meninggal dunia.

Puput Novel meninggal dunia di usia 50 tahun akibat menderita kanker hingga komplikasi jantung setelah sempat dirawat di RS MMC Kuningan, Jakarta Selatan, pada Minggu, (8/9/2024).

Puput Novel dan Asad Said Ali ternyata telah membina rumah tangga selama 20 tahun.

Baca juga: Muncul Sosok Asad Said Ali Suami Puput Novel Curhat Sang Istri Meninggal Dengan Senyuman dan Cantik

Selama pernikahan itu pula, Asad Said Ali mendampingi Puput saat tengah berjuang melawan sakit kanker.

Selama 20 tahun pernikahan, diakui Asad, Puput tak pernah menuntut apapun.

“Gak ada masalah selama 20 tahun sama saya nerima aja gak pernah nuntut macam-macam,” ungkap Asad Said Ali, dilansir dari Youtube Intens Investigasi, Selasa, (10/9/2024).

Bahkan, ia tak pernah mengeluh mengenai penyakit yang ia idap.

Asad Ali kembali mengenang sosok Puput yang menjadi istri yang setia.

Ia juga menuturkan jika sosok Puput adalah seorang ibu yang baik bagi putra sematawayangnya.

“Dari 2000 persis, ya dia orang yang sangat setia dan care terhadap suami dan ya anak juga didikannya bagus,” kata Asad.

Baca juga: Tatapan Kosong Malik Pratama Anak Semata Wayang Puput Novel Pandangi Batu Nisan Sang Ibu

Puput juga berhasil menjadi ibu yang baik bagi anaknya, terbukti kini putranya kuliah di Australia.

“Kan keliatan anaknya kalau sekolah dia keras dan harus sekolah yang terbaik, itu diawasi,” ucapnya.

Asad sendiri tak melarang jika Puput memilihkan pendidikan yang terbaik untuk anaknya.

“‘Sekolah yang bagus ya pak ya’ ‘iyaiya boleh di Internasional school boleh, silahkan’ duit bisa dicari,” katanya.

Lebih lanjut, Asad Said Ali mengungkapkan banyak hal yang ia lalui bersama sang istri.

Tuntun Sang Istri Sebelum Meninggal

Pada kesempatan itu, Asad Said Ali,juga mengungkapkan menyaksikan detik-detik terakhir sang istri menghembuskan nafas terakhirnya.

Asad Said Ali menyebut wajah pemilik nama asli Putri Zizi Novianti itu tampak tersenyum dan lebih cantik dari biasanya.

“Memang dari pagi makan sebentar disitu aja bolah balik, saya tengok dia senyum dan udah ikhlas katanya itu, jadi gak bisa apa-apa keadannya hanya senyum,” ujarnya.

Bahkan, saat itu Asad Said Ali juga lah yang menuntun Puput untuk membaca surat Al Quran.

Selama 20 tahun pernikahan, diakui Asad, Puput tak pernah menuntut apapun.

“Terus saya tuntun baca surat Al Ikhlas mau dia walaupun saya tahu, ‘ikutin bapak ya’ mau dia, itu dia kok lebih cantik artinya ada keikhlasan dari dia,” bebernya.

“Dia pergi dengan ikhlas senyum,” tambahnya.

“Komunikasi juga sudah anu ya karena sakit tadi masih bergurau, tapi saya tahu bahwa dia mau pergi karena perbedaan itu tadi,” ucap Asad.

Asad Said Ali seolah tak menyangka melihat jenazah sang istri begitu cantik saat 

“Senyumnya paling cantik, saya bilang ke Kiai saya belum pernah lihat dia secantik itu, saya bilang, wah itu luar biasa pak’ katanya gitu,” ujarnya.

Sementara, itu Asad dan Malik Pratama, putra semata wayang Puput Novel sebelummya hadir di pemakaman sang ibunda di TPU Sanjaya Kebayoran Baru, Senin pagi (9/9/2024).

Baca juga: Momen Manis Puput Novel Bertemu Kucing Raja Hingga Dibawa Adopsi, Buat Shelter Sebelum Meninggal

Diketahui, Malik Pratama baru saja tiba di tanah air dari Australia demi untuk melihat proses pemakaman ibunya untuk yang terakhir kali.

Malik Pratama anak Puput Novel saat ini berusia 19 tahun dan tengah kuliah di Australia.

 

Malik dan sang ayah turut mengikuti proses mulai dari menurunkan jenazah ke liang lahat hingga selesai.

Lantunan ayat suci al-Quran pun terus dilantunkan hingga proses pemakaman selesai dilaksanakan.

Meski tak menunjukkan tangisan, Malik tampak menunjukkan ekspresi dengan tatapan kosong.

Ia bak masih syok hanya bisa terdiam memandangi batu nisan makam ibunya.

Berbeda dengan sang nenek, yang sangat terpukul menangisi kepergian Puput Novel, 

Susi mengucapkan doanya kepada mendiang sang anak sambil menangis histeris.

Ia pun mengenang sosok Puput Novel semasa hidupnya yang baik dan penyayang.

“Anak yang paling hebat di dunia, hatinya baik, pemaaf, kamu tuh pemaaf penyanyang, rela berkorban untuk orang lain, kamu susah untuk orang lain,” kata Susi di TPU Sanjaya, Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

Proses pemakaman Pupiut Novel di TPU Sanjaya Kebayoran Baru, Senin pagi (9/9/2024).  

“Ya Allah sayangku, cintaku, buah hatiku, malaikatku, selamat jalan,” lanjutnya sambil menangis.

Sambil menangis, Susi berharap amal kebaikan semasa hidup sang anak bisa diterima Tuhan.

“Ya Allah, Rasulullah titip anak hamba, Ya Allah, titip anak hamba ya, Ya Allah, Ya Robbi, ampuni dosanya, ampuni dosa anak hamba, ampuni dosa anak hamba, dosanya dia adalah dosanya hamba, bukan dosanya dia, dia ga punya dosa,” ungkap Susi.

Baca juga: “Ya Allah Titip Anak Hamba”, Momen Pilu Ibunda Puput Novel Menangis di Pusara Makam Sang Anak

Setelah liang lahad tertutup dengan tanah keluarga dan peziarah yang hadir kemudian menawarkan bunga di makam Puput Novel.

Sebagaimana diketahui, Puput Novel meninggal dunia di usia 50 tahun setelah empat dirawat di RS MMC Kuningan, Jakarta Selatan.

Sebelum meninggal Puput Novel berjuang melawan kanker payudara. 

Diungkap adik Puput Novel, Baginda bahwa sang kakak sudah menderita penyakit kanker payudara selama tiga tahun.

“Beliau sudah berjuang menghadapi penyakitnya kurang lebih dari 2021, kami sudah mencoba sebaik mungkin berobat tapi memang nasib berkata lain,” kata Baginda, adik Puput Novel. Dikutip dari TribunSeleb

“Beliau berjuang menghadapi kanker payudaranya, memang akhirnya seperti itu,” lanjutnya.

Baginda menambahkan, kakaknya sudah tiga tahun menjalani perawatan kanker payudara.

Selain itu Puput Novel sudah tak sadarkan diri sejak tiga hari lalu sebelum meninggal dunia.

“Terakhir pun kondisi sudah menurun, sudah menurun banget,” ujar Baginda.

 Sebagai informasi, Puput Novel bernama asli Putri Zizi Novianti merupakan seorang penyanyi, pemeran, dan presenter berkebangsaan Indonesia.

Puput yang memiliki darah seni dari orang tuanya mulai terjun ke dunia hiburan sebagai penyanyi sejak masih anak-anak pada era 1970an.

Selanjutnya, ia berprofesi sebagai aktris film dan sinetron di dunia hiburan tanah air. Ia jga pernah menjadi presenter dibeberapa stasiun TV.

Selain itu, Puput juga pernah didaulat sebagai perwakilan Asia Bagus di Singapura.

Tak hanya itu, ia juga merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca juga berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Leave a comment