Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok Ibu Hamil Menyetop Mobil Paus Fransiskus,Tangis Haru Pasutri Pecah Usai Calon Bayi Diberkati

0 7

SRIPOKU.COM – Sosok ibu hamil yang nekat menyetop mobil yang membawa Paus Fransiskus ramai jadi sorotan.

Momen seorang ibu hamil bersama sang suami ini bertemu Paus Fransiskus pada Rabu (4/9/2024) pukul 16.30 WIB di depan Kedutaan Vatikan, kawasan Gambir, Jakarta Pusat.

Sore itu Paus Fransiskus yang sebelumnya berada di Kedutaan Vatikan akan menuju ke Katedral Jakarta untuk menggelar pertemuan dengan para uskup, imam, suster dan anak-anak muda.

Diketahui menjadi tradisi Paus Fransiskus selama di Indonesia, dia selalu duduk di bagian depan dan membuka kaca mobilnya sambil menyapa masyarakat.

Di tengah kerumunan itu, seorang perempuan yang tengah hamil besar terlihat berdiri menyambut kedatangan Paus Fransiskus yang ingin melintas di Jalan M.I Ridwan Rais, Jakarta.

Teriakan saorang pria itu didengar Paus Fransiskus hingga akhirnya dia menyuruh sang sopir untuk menghentikan laju mobilnya.

Sosok ibu hamil bersama sang suami pun ramai jadi sorotan.

Baca juga: Alasan Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia, Padahal Negara Dengan Populasi Muslim Terbesar di Dunia

Setelah ditelusuri sosok ibu hamil tersebut bernama Veronica Intan Dwi Christanti Mada (30), sedang sang suami adalah Gregorius Bangkit Kristantyo (32).

Raut bahagia terpancar di wajah Veronica saat rombongan mobil yang membawa Paus Fransiskus semakin mendekat.

Didampingi seorang pria, Veronica yang tengah hamil itu pun memberanikan diri menghampiri Paus Fransiskus.

Sang suami pun lantas dengan suara bergetar berteriak lantang ke arah Paus.

”Bapak Paus, please bless my son. Please bless my son,” ucap Gregorius Bangkit Kristantyo sambil memohon kepada Paus Fransiskus.

Gregorius juga menggenggam sang istri dan mengarahkan kepada Paus yang duduk di bangku penumpang.

Paus Fransiskus tampak mengiyakan permintaan itu dan meminta supir menghentikan laju kendaraan.

Veronica pun dengan raut bahagia, mendekati sang Paus. Paus Fransiskus kemudian menjulurkan tangannya dan memegang perut perempuan itu sambil memberi berkat.

Paus Fransiskus bahkan menanyakan kapan bayi dalam kandungan itu akan lahir.

Gregorius menjawab bahwa bayi ini akan lahir pada pekan depan. “Next week,” jawabnya.

Paus kembali memegang perut perempuan itu sambil memberikan tanda salib sebagai tanda diberkati.

Veronica  tampak terus memancarkan senyumnya saat Paus Fransiskus memberi berkat untuk sang bayi.

Usai diberkati, Gregorius pun sambil menahan haru menyampaikan ucapan terima kasih kepada Paus Fransiskus yang bersedia memberi berkat.

“Thanks you, thanks you,” ucap Gregorius dengan suara bergetar.

Paus Fransiskus juga sempat menanyakan nama sang anak kelak lahir nanti. Gregorius menjawab bahwa sang anak akan diberi nama “Cecilia”.

Mendengar itu, Paus lalu mengambil kalung rosario dan memberikannya kepada Veronica yang tengah hamil itu.

Suasana bahagia dan senang pun terpancar dari keduanya. Tak henti-hentinya mereka menyampaikan terima kasih kepada Paus Fransiskus.

Usai menerima berkat dari Paus Fransiskus, Bangkit dan Veronica pun meluapkan kebahagiaannya dengan saling berpelukan di pinggir Jalan M.I Ridwan Rais, Jakarta.

Gregorius pun menceritakan awal mula dirinya bersama sang istri ingin bertemu dengan Paus Fransiskus. Padahal, saat ini sang istri Veronika tengah hamil 38 minggu.

“Pulang kantor saya dan istri sengaja menunggu di depan Kedubes Vatikan untuk melihat Bapa Paus. Tepat pukul 16.30 WIB. Bapa Paus keluar dari Kedubes menuju Katedral. Kami menunggu di pinggir jalan, kemudian bergerak maju ke depan ketika Bapa Paus lewat,” kata Bangkit, Rabu (4/9).

“Walaupun sebelumnya dihalangi karena tidak boleh terlalu mendekat,” sambung dia.

Bangkit pun menyampaikan rasa syukurnya meski sempat dihalangi, ia dan sang istri berhasil bertemu langsung dengan Paus Fransiskus.

“Puji Tuhan diberi kesempatan untuk menerima berkat untuk bayi dalam kandungan dan diberikan rosario oleh Bapa Paus. Sungguh berkat luar biasa dari Tuhan melalui Bapa Paus untuk buah hati kami,” ungkapnya. 

Profil Paus Fransiskus

Baca juga: 12 Daftar Larangan Selama Misa Agung yang Dipimpin Paus Fransiskus Besok, Lengkap Aturannya

Paus Fransiskus memiliki nama asli yakni Jorge Mario Bergoglio.

Ia merupakan paus ke-266 Gereja Katolik Roma, yang terpilih pada 2013 lalu setelah Paus Benediktus XVI pensiun. 

Paus Fransiskus lahir pada 17 Desember 1936, ia adalah orang Argentina keturunan Italia.

Paus Fransiskus pernah menjadi Uskup Agung Buenos Aires untuk periode 1998 sampai 2012 sebelum dirinya terpilih jadi menjadi paus.

Mengutip TribunJogja.com, pada audiensi pertama tanggal 16 Maret 2013, Paus Fransiskus mengatakan dia memilih nama Fransiskus untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi, sekaligus karena dia sangat memperhatikan kesejahteraan orang miskin.

Bergoglio sebelumnya mengungkapkan rasa kagumnya pada Santo Fransiskus dari Assisi.

Ia menjelaskan bahwa “Dia membawa ke dalam agama Kristen sebuah gagasan tentang kemiskinan melawan kemewahan, kesombongan, kesombongan kekuatan sipil dan gerejawi saat itu. Dia mengubah sejarah.”

Pada hari pemilihannya, Vatikan mengklarifikasi bahwa nama resmi kepausannya adalah “Fransiskus”, dan bukan “Fransiskus I”. Tidak ada nomor regnal yang digunakan untuknya. 

Seorang juru bicara Vatikan mengatakan, namanya akan menjadi Fransiskus I jika dan ketika ada Fransiskus II.

Sementara itu, TribunJakarta.com sebelumnya menuliskan Bergoglio adalah anak pertama dari lima bersaudara.

Dari latar belakang akademisnya, ia adalah pemegang gelar master di bidang kimia dari Universitas Buenos Aires.

Alih-alih meneruskan keahliannya itu, ia memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto dan masuk ke Serikat Jesus pada 1958.

Ia juga memegang gelar di bidang filsafat dari Colegio Maximo San Jose di San Miguel, Bergoglio. 

Ia sempat mengajar studi literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos Aires.

Sesudah itu, dia belajar filsafat dan teologi di Faculty of San Miguel. Dia kemudian mengajar di seminari ini sampai mendapat gelar profesor.

Ia menjadi pelayanan gereja dimulai pada 1973. Pada 1980, dia menjadi rektor seminari San Miguel hingga 1986. Gelar doktoralnya diraih di Jerman.

Indonesia negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam perjalanan apostolik di Asia

Indonesia menjadi negara pertama dalam serangkaian perjalanan apostolik Paus Fransiskus yang dilakukan di kawasan Asia pada September 2024 ini.

Setelah mengunjungi Indonesia, perjalanan Paus Fransiskus akan berlanjut ke Papua Nugini, Timor Leste, dan ke Singapura.

Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Romo Thomas Ulun Ismoyo mengungkapkan, keputusan Paus Fransiskus untuk mengunjungi Indonesia didasari oleh hubungan bilateral yang kuat dengan Vatikan.

Selain itu, Indonesia juga memiliki peran signifikan dalam memajukan keberagaman dan toleransi.

“Paus itu datang karena yang namanya undangan dan bersyukur dari banyaknya undangan yang ia terima, ia mengiyakan Indonesia. Kami bersyukur untuk dukungan negara, yang kemudian sampai terwujudlah kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia,” ujar Romo Thomas.

Romo Thomas menambahkan, Vatikan adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947. Ini menunjukkan pentingnya hubungan kedua negara.

Selain itu, Indonesia juga dipandang oleh Vatikan sebagai miniatur keberagaman yang patut menjadi contoh bagi dunia.

“Indonesia memegang peranan penting sebagai miniatur keberagaman dan toleransi, yang mudah-mudahan bisa disebarkan ke berbagai hal,” kata dia.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com.

Leave a comment