Cerita Jusuf Hamka Dua Kali Pegang Tangan Paus Fransiskus, Titip Doa untuk Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com – Pengusaha Jusuf Hamka berkesempatan untuk berjabat tangan dan bicara langsung dengan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Jusuf mengatakan, sebagai salah satu donatur yang menyumbangkan ornamen-ornamen pada Terowongan Silaturahmi yang menyambungkan Gereja Katedral dengan Masjid Istiqlal, dia diundang langsung agar bisa bertemu Paus.
“Tangannya (Paus) lembut. (Kami) dua kali jabat tangan. Tangan kanan, lalu tangan kiri. Saya diberi kesempatan oleh pengawal- pengawalnya,” ujar Jusuf Hamka saat ditemui di depan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).
Baca juga: Paus Fransiskus Kagum Masjid Istiqlal Dirancang Arsitek Kristen: Bukti Hidup Damai
Pria yang akrab dipanggil Babah Alun ini sempat bergurau. Hari ini, Babah Alun mengenakan kemeja koko warna putih dengan kopiah yang senada.
“Topi saya hampir mirip dengan beliau jadi mungkin dikasih kesempatan,” canda dia.
Tak hanya bersalaman, Jusuf juga sempat berfoto, bahkan berbincang-bincang sejenak dengan Paus.
“Saya mengucapkan ‘God Bless You’ (artinya) Tuhan Memberkati Anda. Please also ask the God to bless us, the whole country (tolong mimta Tuhan agar mau memberkati kami, Indonesia),” imbuh Jusuf.
Baca juga: Imam Besar Masjid Istiqlal Minta Paus Fransiskus Jadi Saksi Fungsi Terowongan Silaturahmi
Menurutnya, doa orang suci akan lebih cepat sampai ke Tuhan. Untuk itu, dia berharap Paus bisa mendoakan keselamatan bagi Indonesia sebagai suatu kesatuan. Agar, masyarakatnya bisa rukun dan bekerja sama untuk mencapai kebaikan bersama.
“NKRI harus harga mati. Di situ kita akan bangun, bisa bersama, tanpa lagi membedakan suku, agama, atau etnis. Kita harus mulai memiliki satu prinsip We Are Indonesia, tanpa embel-embel,” lanjut dia.
Babah Alun berharap agar warga Indonesia bisa gotong royong meski sempat terpecah pada Pilpres kemarin.
“Mudah-mudahan, Indonesia nanti ke depannya walaupun ada pemerintahan baru nanti bisa bersatu bergandengan tangan membangun negeri dan kita tidak boleh pecah,” kata Jusuf.