Informasi Terpercaya Masa Kini

Sosok Guru di Kalsel Tegur Kepala Dinas Merokok saat Rapat,Ngaku Tak Takut Jika Kelak Dipecat

0 15

TRIBUNJATIM.COM – Sosok guru di Kalimantan Selatan menceritakan kisahnya saat menghadiri rapat bersama Kepala Dinas setempat.

Menurut penuturannya, oknum Kepala Dinas itu merokok di ruangan ber-AC ketika rapat berlangsung.

Dia mengaku sudah menegur, namun justru diusir ke luar ruangan.

Video pengalaman itu lantas viral di media sosial.

Dia pun tak masalah jika dipecat sebagai guru setelah membeberkannya ke publik.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: Keluar Ponpes Pakai Motor untuk Beli Galon, Santri di Malang Dianiaya Guru, Pipi hingga Bahu Lebam

Usut punya usut, dia adalah Amalia Wahyuni, seorang guru sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kalimantan Selatan.

Curhatan guru wanita ini pun viral di media sosial usai dibagikan melalui akun Instagram miliknya @amaliawyn Senin (2/9/2024).

peristiwa itu terjadi saat dirinya mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi TIm Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan SMK tahap II yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel.

Acara diselenggarakan di salah satu ballroom hotel dengan diikuti oleh para Guru BK, Guru Mata Pelajaran, dan Guru Wakasek beberapa Kabupaten di Kalsel.

Dalam acara tersebut, oknum Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalsel itu hadir memberikan sambutan di depan para pejabat, panitia, dan pelaksanaan.

Pihak panitia sudah memberikan atensi kepada peserta yang hadir untuk tertib saat kepala dinas datang. 

Namun dirinya justru tidak dihargai saat kepala dinas datang menggunakan sendal dan rokok ditangan.

Baca juga: Dulu Dipecat usai Kritik Ridwan Kamil, Sabil Eks Guru Honorer Kini Jualan Risol: Tuntut di Akhirat

“Yang terhormat bapak Gubernur Kalimantan Selatan, beliau datang dengan bawa rokok pak dan sendal warna kuning saya masih ingat, karena saya tidak tahan dengan asap rokok, bagi saya kepala dinas itu cerminan publik figur, otomatis harus menghargai orang,” ujar Amalia Wahyuni.

“Ini hotel berbintang di ruangan ber-AC pak, saya menghargai kepala dinas pendidikan, tapi beliau tidak menghargai saya,” ungkapnya.

Alih-alih menuruti aturan, oknum Kepala Dinas itu justru meminta Amalia keluar dari ruangan.

“Ketika saya tegur ‘bapak maaf saya tidak tahan mencium asap rokok’, ‘oh kalau kamu tidak tahan silahkan kamu yang keluar, ini saya menghargai pancasila pak,” tuturnya.

“Saya berbicara seperti ini bukan karena basic saya kesehatan pak, saya basic saya bidan pak, saya juga guru, tidak pantas pak seorang kepala dinas menggunakan sendal, coba kalau kami yang pakai sendal dan ngerokok, pasti didisk,” ujarnya.

Tak berhenti disitu, Amalia juga menyebut oknum Kepala Dinas itu sibuk dengan handphonenya.

“Dari awal acara berjalan lancar, sampai suatu ketika pejabat-pejabat yang memberikan kata sambutan, panitia pelaksana berkata, jika ada Kadisdikbud nya masuk, dimohon untuk tidak memainkan hp, karena beliau tdk suka ketika brbicara, ada yg main hp. Sy pikir, org ini psti brdedikasi tnggi trhdp jabatan, org yg brwibawa, smpai2 hrs sprti itu, krn sy suka org yg disiplin sprti itu, tdk brbicara/main hp ktika ada org di depan brbicara,” tulisnya dalam keterangan unggahan.

Lebih lanjut, dalam keterangannya, Amalia siap menerima konsekuensi atas ceritanya ini.

“Ketika saya membuat prnyataan ini, saya sudah menerima konsekuensinya. Tidak apa jika saya dipecat. Saya yakin, kbenaran akan selalu menang. Kalaupun saya dipecat, berarti rezeki saya mnjd guru sdh sampai di situ,” tulisnya pada keterangan unggahan.

Saat ingin dikonfirmasi, Selasa (3/9/2024), Muhammadun tidak berada di kantornya. Konfirmasi beralih ke Kepala Bidang Pembinaan SMK Daryatno.

Daryatno menyarankan konfirmasi dilakukan secara langsung kepada Muhammadun, yang menururnya sedang berada di Dinas Sosial Provinsi Kalsel.

“Lebih baik konfirmasi langsung kepada yang bersangkutan, soalnya saya belum ada ketemu dengan Kadis,” katanya.

Namun informasi terhimpun, Muhammadun pun juga tidak berada di tempat yang ia jabat sebagai Plt tersebut.

Meski demikian Daryatno memastikan, bahwa ketibutan yang saat ini sedang terjadi tidak akan berdampak terhadap status honorer guru tersebut.

Tidak sampai dipecat,” ujarnya.

Baca juga: 3 Oknum Guru Bentak hingga Maki Siswanya saat Ngajar, Ngaku Khilaf saat Disidang, Kini Disanksi

Hingga berita ini dirilis, BanjarmasinPost.co.id masih terus berusaha mendapatkan konfirmasi dari kedua belah pihak.

Banjarmasin Post sudah melakukan upaya konfirmasi langsung kepada Kepala Disdikbud Kalsel, Muhammadun pada Selasa (3/9/2024).

Reporter Bpost mencoba mencari Muhammadun ke kantor Disdikbud Kalsel di Banjarbaru. Namun, beberapa pegawai di tempat itu menyatakan Muhammadun sedang di kantor Dinas Sosial Provinsi Kalsel.

Mengingat, Muhammadun juga menjabat sebagai pelaksana tugas Kepala Dinsos Kalsel.

Reporter Bpost juga mencari Muhammadun di kantor Dinsos Kalsel di Banjarmasin. Pernyataan berbeda justru dilontarkan sejumlah petugas yang ada di Dinsos Kalsel.

Mereka menyebut Muhammadun sedang berada di kantor Disdikbud Kalsel. 

—-

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Berita Jatim dan berita viral lainnya.

Leave a comment