Siapa Itu Paus Fransiskus dan Berapa Umurnya? Profil Kepala Gereja Katolik Dunia yang ke Indonesia
TRIBUNKALTIM.CO – Siapa itu Paus Fransiskus dan berapa umurnya? Simak biodata atau profil Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik Sedunia.
Paus Fransiskus dijadwalkan mengunjui Indonesia mulai 3-6 September 2024.
Paus Fransiskus dijadwalkan menggelar perjalanan apostolik di Indonesia.
Selama di Indonesia, Paus Fransiskus akan melakukan beberapa rangkaian kegiatan.
Baca juga: Lirik Lagu The Prayer yang akan Dinyanyikan Lyodra di Acara Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK
Di antaranya mengunjungi Istana Negara, Gereja Katedral Jakarta, dan Masjid Istiqlal.
Termasuk menggelar Misa Agung di Gelora Bung Karno.
Profil Paus Fransiskus
Paus Fransiskus memiliki nama asli yakni Jorge Mario Bergoglio.
Ia merupakan Paus ke-266 Gereja Katolik Roma.
Dia terpilih pada 2013 lalu setelah Paus Benediktus XVI pensiun.
Dikutip dari The New York Times, ia adalah Paus non-Eropa pertama lebih dari 1.200 tahun.
Dia anggota pertama ordo Jesuit yang memimpin gereja.
Paus Fransiskus lahir 17 Desember 1936.
Paus Fransiskus adalah orang Argentina keturunan Italia.
Baca juga: Begini Spesifikasi Maung Pindad, Mobil Paus Fransiskus saat Kunjungan di Indonesia
Paus Fransiskus pernah menjadi Uskup Agung Buenos Aires untuk periode 1998 sampai 2012.
Sebelum dirinya terpilih jadi menjadi Paus.
Mengutip TribunJogja.com, pada audiensi pertama tanggal 16 Maret 2013, Paus Fransiskus mengatakan dia memilih nama Fransiskus untuk menghormati Santo Fransiskus dari Assisi.
Sekaligus karena dia sangat memperhatikan kesejahteraan orang miskin.
Bergoglio sebelumnya mengungkapkan rasa kagumnya pada Santo Fransiskus dari Assisi.
Ia menjelaskan “Dia membawa ke dalam agama Kristen sebuah gagasan tentang kemiskinan melawan kemewahan, kesombongan, kesombongan kekuatan sipil dan gerejawi saat itu.
Dia mengubah sejarah.”
Pada hari pemilihannya, Vatikan mengklarifikasi bahwa nama resmi kepausannya adalah “Fransiskus”, dan bukan “Fransiskus I”.
Baca juga: Alasan Paus Fransiskus Pilih Kunjungi Indonesia, Romo: “Hubungan Indonesia dan Vatikan Sangat Kuat”
Tidak ada nomor regnal yang digunakan untuknya.
Seorang juru bicara Vatikan mengatakan, namanya akan menjadi Fransiskus I jika dan ketika ada Fransiskus II.
Sementara itu, TribunJakarta.com sebelumnya menuliskan Bergoglio adalah anak pertama dari lima bersaudara.
Dari latar belakang akademisnya, ia adalah pemegang gelar master di bidang kimia dari Universitas Buenos Aires.
Alih-alih meneruskan keahliannya itu, ia memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto dan masuk ke Serikat Jesus pada 1958.
Ia juga memegang gelar di bidang filsafat dari Colegio Maximo San Jose di San Miguel, Bergoglio.
Ia sempat mengajar studi literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos Aires.
Sesudah itu, dia belajar filsafat dan teologi di Faculty of San Miguel.
Dia kemudian mengajar di seminari ini sampai mendapat gelar profesor.
Ia menjadi pelayanan gereja dimulai pada 1973.
Pada 1980, dia menjadi rektor seminari San Miguel hingga 1986.
Gelar doktoralnya diraih di Jerman.
Indonesia negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam perjalanan apostolik di Asia.
Indonesia menjadi negara pertama dalam serangkaian perjalanan apostolik Paus Fransiskus yang dilakukan di kawasan Asia pada September 2024 ini.
Setelah mengunjungi Indonesia, perjalanan Paus Fransiskus akan berlanjut ke Papua Nugini, Timor Leste, dan ke Singapura.
Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Romo Thomas Ulun Ismoyo mengungkapkan alasan Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia.
Hal itu didasari oleh hubungan bilateral yang kuat dengan Vatikan.
Baca juga: Alasan Paus Fransiskus Pilih Kunjungi Indonesia, Romo: “Hubungan Indonesia dan Vatikan Sangat Kuat”
Selain itu, Indonesia juga memiliki peran signifikan dalam memajukan keberagaman dan toleransi.
“Paus itu datang karena yang namanya undangan dan bersyukur dari banyaknya undangan yang ia terima, ia mengiyakan Indonesia.
Kami bersyukur untuk dukungan negara, yang kemudian sampai terwujudlah kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia,” ujar Romo Thomas.
Romo Thomas menambahkan, Vatikan adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947. Ini menunjukkan pentingnya hubungan kedua negara.
Selain itu, Indonesia juga dipandang oleh Vatikan sebagai miniatur keberagaman yang patut menjadi contoh bagi dunia.
“Indonesia memegang peranan penting sebagai miniatur keberagaman dan toleransi, yang mudah-mudahan bisa disebarkan ke berbagai hal,” kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co dengan judul Biodata Paus Fransiskus, Nama Asli dan Orang Non-Eropa Pertama Jadi Paus Sejak 1.200 Tahun Lalu.
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram