Informasi Terpercaya Masa Kini

Jika Baterai Mobil Hybrid Rusak, Apakah Masih Bisa Jalan? Perhatikan

0 4

Otomotifnet.com – Masih banyak yang masih penasaran, kalau baterai mobil hybrid rusak, apa mesin tetap bisa buat jalan?

Seperti diketahui, mobil hybrid atau Hybrid Electric Vehicle (HEV) sudah dijual di mana-mana.

HEV merupakan mobil yang memakai dua sumber tenaga, yaitu mesin bakar internal (Internal Combustion Engine, ICE) dan motor listrik.

Toyota Kijang Innova Zenix HEV, Honda CR-V RS e:HEV, Nissan Kicks e-Power, Wuling Almaz Hybrid adalah sebagian contoh mobil hybrid yang dipasarkan di Indonesia saat ini.

Yang sering ditanyakan adalah kalau baterai hybrid rusak atau soak (tidak bisa menyimpan listrik), apakah mobil bisa tetap dihidupkan dan jalan pakai mesin bakar saja?

Baca Juga: Segini Konsumsi BBM All New Suzuki Ertiga Hybrid Berdasarkan Hasil Tes

Didi Ahadi, selaku Dealer Technical Support Department Head PT Toyota-Astra Motor (TAM) menjelaskan terkait teknis baterai mobil hybrid tersebut.

“Kalau di Toyota yang menggunakan full pararel-serial hybrid seperti Toyota Yaris Cross, Innova Zenix Hybrid, dan Camry Hybrid kalau baterai hybridnya rusak maka mobil enggak bisa dihidupkan,” buka Didi.

“Soalnya, baterai hybrid ini bertugas juga untuk memutarkan Motor Generator (MG1) yang akan menghidupkan mesin saat pertama kali,” lanjut pria ramah ini.

Baca Juga: Ini yang Bikin Toyota Yaris Cross Hybrid Lebih Irit Untuk Pemakaian Dalam Kota 

Jadi saat baterai ini rusak maka mobil enggak akan bisa hidup dan harus diganti dengan baterai baru.

Untungnya sebagian besar APM memberikan garansi baterai hybrid yang cukup lama, kayak Toyota yang kasih garansi baterai hybrid selama 8 tahun atau 160.000 km (mana yang tercapai terlebih dahulu).

Namun, lain cerita dengan mobil berteknologi Mild Hybrid seperti di Suzuki Ertiga Hybrid, Suzuki Grand Vitara Hybrid, dan Suzuki XL-7 Hybrid.

Sistem mild hybrid seperti di Suzuki ini menggunakan dua komponen utama, yaitu ISG (Integrated Starter Generator) yang terhubung ke mesin dan baterai lithium-ion kapasitas 10 Ah.

Teknologi Mild Hybrid kayak di Suzuki ini hanya memberikan tenaga elektrik tambahan ke mekanikal mesin saat akselerasi saja.

Baca Juga: Neta V-II Dicemplungin Ke Kolam Air Sampai Baterainya Terendam, Ini Hasilnya 

“Mild hybrid kalau baterainya rusak, maka sistem Integrated System Generator (ISG) enggak mau hidup, tapi mesin tetap bisa hidup,” sebut Hariadi, Assistant Department Head Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

“Sistem penyalaan mobil sama seperti mobil pada umumnya yang pakai dinamo starter,” jelas Hariadi.

Walau begitu, Hariadi menyarankan untuk mengganti baterai hybrid jika memang sudah rusak.

Buat informasi, baterai di sistem mild hybrid Suzuki ini juga dikasih garansi 8 tahun atau 160.000 km, mana yang tercapai terlebih dahulu.

Buat contoh untuk Suzuki XL7 Hybrid baterai kapasitas 12V 10Ah harganya sekitar Rp 14 juta.

Sedangkan Suzuki Ertiga Hybrid dan Grand Vitara lebih murah karena kapasitasnya lebih kecil, yaitu 12V 6Ah.

Baca Juga: First Drive Toyota All New Prius, Konsumsi BBM-nya Bikin Melongo 

Leave a comment