Informasi Terpercaya Masa Kini

Gusti Bhre Mundur, Kaesang Maju Pilwakot Solo? Begini Kata PSI

0 8

jateng.jpnn.com, SOLO – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo bergerak cepat setelah Mangkunegara X Bhre Tjakhrautomo atau akrab disapa Gusti Bhre enggan maju di Pilkada 2024.

Ketua DPD PSI Kota Solo Tri Mardiyanto menyebut bahwa pihaknya menunggu rekomendasi dari Kaesang Pangarep.

“PSI masih menunggu. Hari ini teman kami berangkat ke Jakarta untuk mengambil rekom, tetapi siapa belum itu,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (28/8).

Tri menegaskan bahwa pihaknya tetap akan mengusung sosok muda. Namun demikian, dia memastikan Kaesang tidak akan maju di Pilkada Solo.

“Siapanya kami belum masih menunggu. Mas Ketum sudah menyatakan kemarin lewat sekjen kalau Mas kKaesang tidak ikut laga di Pilkada 2024,” kata dia.

Tri juga belum bisa memastikan bahwa PSI Solo akan tetap berada di KIM bersama Gerindra, PKS, Golkar, PKB, dan PAN.

“Ya nanti di lihat dulu kami masih cair, dinamis sampai besok belum,” beber dia.

Disinggung soal alasan batalnya Gusti Bhre maju di Pilkada Solo 2024, menurut Tri adalah belum mendapatkan restu dari keluarga Pura Mangkunegaran.

“Langsung dari Mas Kaesang kalau Gusti Bhre tidak bisa maju jadi calon Wali Kota Solo. Belum dapat restu dari keluarga lebih ke situ,” beber dia.

Sementara itu, KIM plus di Solo mengubah arah dukungan di hari kedua pendaftaran Pilkada 2024. KIM sepakat dengan pasangan yang diajukan DPD Gerindra Jawa Tengah (Jateng), yakni Respati Ardi dan Astrid Widayani.

Sekretaris DPD II Golkar Solo Taufiqurrahman mengungkapkan bahwa perubahan arah dukungan itu terjadi karena calon wali kota yang akan diusung sebelumnya yakni Mangkunegara X Bhre Tjakhrautomo mendadak mundur.

“Selasa, kami kumpul partai-partai merundingkan bahwa Gusti Bhre mundur. Tadi malam kami masih optimistis tetapi pagi sudah bulat tidak maju,” ungkapnya saat diwawancarai.

Gusti Bhre sebelumnya santer diberitakan akan menjadi sosok yang didukung KIM plus di Pilkada Solo 2024. Sejumlah partai anggota KIM plus pun telah merekomendasikan Gusti Bhre.

“Partai politik tadi malam begitu dihubungi sudah tidak ada pembicaraan yang lain. Kami terima dan hari ini kami laporkan kepada pengurus rekom ke partainya masing-masing. Karena rekom yang ke Gusti Bhre sudah turun semua partai-partai itu,” bebernya.

Menurut Taufiq, alasan kuat Bhre mundur karena statusnya sebagai seorang Raja Pura Mangkunegaran. Sehingga, Gusti Bhre perlu pertimbangan matang untuk maju di Pilkada 2024.

“Kalau itu alasan pribadi dan keluarga secara detailnya tanya Gusti Bhre saja. Lebih tepatnya itu (restu keluarga). Pribadi dan menyangkut keluarga. Karena beliau seorang raja dan perlu pertimbangan yang sangat matang,” kata dia.

Taufiq juga menegaskan bahwa munculnya nama Respati sebagai calon wali kota yang adalah kesepakatan dari anggota partai-partai anggota KIM plus, yakni Gerindra, PKS, PSI, Golkar, PKB, dan PAN. (mcr21/jpnn)

Leave a comment