KOMPAS.com – Brokoli termasuk sayuran yang bisa diolah dengan berbagai cara, seperti direbus, dipanggang, dikukus, ditumis, dan dimasukkan ke air fryer.
Akan tetapi, penyimpanan brokoli sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Sebab, sayuran ini sensitif akan gas etilen yang mempercepat proses pematangan.
Baca juga: Resep Pasta Salmon Brokoli Creamy, Cocok untuk Anak-anak
Apabila hendak menyimpan brokoli dalam bentuk utuh, sebaiknya masukkan sayuran ini ke dalam kulkas agar lebih tahan.
Dikutip dari Food Network, Selasa (23/7/2024), brokoli yang disimpan dengan baik di kulkas mampu bertahan hingga seminggu, bahkan lebih. Simak caranya berikut ini:
Cara menyimpan brokoli utuh di kulkas
Jika brokoli dalam keadaan basah atau lembap ketika dibeli, keringkan terlebih dahulu sebelum disimpan.
Pertama-tama, tempatkan brokoli di wadah penyimpanannya semula dari toko. Kamu bisa menambahkan tisu dapur guna menyerap kelembapan berlebih.
Pastikan tidak membungkus brokoli terlalu rapat agar sayuran hijau ini bisa “bernapas”. Jauhkan juga dari buah-buahan dan sayur-sayuran lainnya, apalagi apel.
Taruhlah brokoli di bagian crisper drawer di kulkas, biasanya berupa laci tembus pandang di sisi bawah kulkas.
Baca juga:
- Resep Tumis Daging Sapi Brokoli, Lauk Praktis untuk Makan Malam
- Resep Bihun Goreng Brokoli, Menu Sehat untuk Anak
Cara menyimpan brokoli yang sudah dipotong
Dilansir dari Real Simple, menyimpan brokoli yang sudah dipotong-potong membantu mempersingkat waktu masak.
Jika sudah mencucinya dengan air, keringkan potongan brokoli terlebih dahulu. Selanjutnya alasi wadah kaca dengan tisu dapur guna menyerap kelembapan berlebih, lalu isilah dengan potongan-potongan brokoli.
Tutup wadah dengan plastic wrap dengan baik sehingga udara tidak bisa masuk. Tempatkan wadah tersebut di kulkas agar tetap dingin.
Jika penyimpanannya seperti ini, potongan brokoli bisa tahan hingga dua-tiga hari.
Baca juga:
- Resep Sup Krim Brokoli, Creamy dan Kaya Serat
- 8 Sayuran yang Baik untuk Dibuat Jus, Ada Brokoli