Ke Mana Budiman Sudjatmiko Saat Rakyat dan Aktivis ’98 Demo Kawal Putusan MK?
KOMPAS.com – Sosok aktivis ’98 Budiman Sudjatmiko menjadi bahan pembicaraan warganet di media sosial X ketika demo kawal putusan MK berlangsung di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada Kamis (22/8/2024).
Mereka mempertanyakan keberadaan Budiman yang absen alias tidak hadir dalam aksi tersebut dan terkesan diam saja terkait upaya DPR merevisi UU Pilkada setelah MK mengeluarkan putusan.
Padahal, Budiman selama ini dikenal sebagai aktivis yang getol menentang rezim Orde Baru pada masa reformasi atau di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.
Akun X @Jaya********** turut mengunggah potongan video ketika Budiman yang masih aktif sebagai aktivis reformasi hendak dijatuhi hukuman penjara buntut peristiwa Kudatuli yang menyasar kantor DPP PDI-P di Menteng, Jakarta Pusat.
Ia kemudian mempertanyakan posisi Budiman ketika rakyat dari berbagai elemen turun ke jalan untuk mengawal putusan MK terkait ambang batas partai dan syarat usia pencalonan kepala daerah.
Warganet lainnya melalui akun @kith******* juga menyinggung absennya Budiman ketika demo kawal Putusan MK setelah eks kader PDI-P ini mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Lantas, ke mana Budiman Sudjatmiko saat rakyat dan sejumlah aktivis ’98 menyerukan aksi demonstrasi kawal putusan MK?
Baca juga: Kata Media Asing soal Demo Kawal Putusan MK, Sebut Rakyat Marah dan Krisis Konstitusional
Budiman Sudjatmiko berada di Bandung
Dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2024), Budiman menyatakan, ia tidak berada di Jakarta ketika demo kawal putusan MK berlangsung.
Ia sedang berada di Bandung, Jawa Barat untuk menghadiri konferensi internasional bertajuk “Conference on Intelligent Unmanned Systems (ICIUS) ke-20”.
Acara tersebut digelar oleh Pusat Teknologi Pertahanan dan Keamanan Institut Teknologi Bandung (ITB) di ITB Campus dan Hotel Pullman sejak Rabu (21/8/2024).
Budiman diundang menjadi narasumber dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pelaksana Kerja Sama Operasi (KSO) Proyek Bukit Algoritma sekaligus Director of Board of Expert Digital Transformation Center (DTC) ITB.
Baca juga: Apa Maksud Peringatan Darurat Garuda Biru dan Kaitannya dengan Kawal Putusan MK?
Dalam salinan undangan yang dikirimkan Budiman, ia kebagian tugas menyampaikan presentasi di Hotel Pullman pada Kamis pukul 09.00 WIB.
“Saya sedang di Bandung hari ini dan kemarin karena sedang mengadakan konferensi internasional untuk teknologi pertanian, energi, dan pemberdayaan desa,” kata Budiman.
Dalam acara tersebut, ia menyampaikan presentasi berjudul “Building Transformative Industry from The Villages Through Modern Village-Owned Enterprise and Co-operatives Ecosystem”.
Budiman menyinggung soal pentingnya menciptakan ekosistem digital yang disebutnya sebagai lingkungan bagi inovasi dari desa ke kota.
Ada tiga tren utama yang menentukan arsitektur ekonomi digital, yakni dominasi model bisnis digital, perubahan dari layanan menjadi pengalaman, dan kebangkitan ekosistem industri.
“Saya ingin menekankan bahwa ada peluang terjadinya transformasi dan transisi dalam arsitektur ekonomi digital di dunia,” dalam cuplikan presentasi yang ia sajikan.
Baca juga: Sufmi Dasco Pastikan Revisi UU Pilkada Batal, Pakai Putusan MK
Kata Budiman Sudjatmiko soal aksi kawal MK di DPR
Saat ditanya soal aksi kawal MK di depan Gedung DPR kemarin, Budiman belum bersedia memberikan banyak komentar.
Budiman juga tidak memberikan tanggapan soal upaya DPR yang sempat bakal mengesahkan revisi UU Pilkada padahal putusan MK sudah terbit.
Ia hanya mengatakan, aksi yang diikuti oleh buruh, mahasiswa, aktor, komika, dan aktivis ’98 tersebut sudah berjalan dengan baik dan wajar.
Budiman melanjutkan, tuntutan yang disuarakan massa di depan Gedung DPR merupakan bagian dari ekspresi politik warga negara.
“Tuntutannya juga ditanggapi positif oleh pihak DPR dengan memenuhi tuntutan tersebut,” tutur Budiman.
Absennya Budiman di tengah seruan kawal putusan MK menyeruak di publik berbeda dengan sikap sejumlah aktivis ’98 lain yang memilih turun ke jalan untuk mengecam keputusan DPR.
Mereka sempat menggelar aksi dukungan kepada MK di depan Gedung MK, Jakarta bersama 100 akademisi dan mahasiswa pada Kamis pukul 10.15 WIB.
Aktivis ’98 kemudian bergerak menuju Gedung DPR untuk bergabung dengan massa dari buruh, komika, aktor, dan mahasiswa yang sudah menggelar demo sejak pagi.