Kenali 5 Gejala Kadar Gula Darah Tinggi yang Sering Disepelekan
TRIBUNHEALTH.COM – Pasti sobat sehat sudah tak asing lagi dengan istilah gula darah tinggi.
Gula darah tinggi juga dikenal dengan sebutan hiperglikemia.
Hiperglikemia atau gula darah tinggi merupakan kondisi di mana kadar glukosa (gula) dalam darah seseorang melebihi batas normal.
Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh, tetapi kadar yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Penyebab gula darah tinggi dapat bervariasi, termasuk resistensi insulin (kondisi di mana tubuh tidak merespons insulin dengan baik), kurangnya produksi insulin oleh pankreas, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik.
Beberapa faktor risiko untuk mengembangkan gula darah tinggi meliputi obesitas, usia, riwayat keluarga, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Baca juga: Begini Cara Pendaftaran CPNS 2024 di SSCASN BKN, Siapkan Syarat hingga Dokumen yang Diperlukan
Hiperglikemia yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, masalah penglihatan, dan masalah saraf.
Hal ini senada dengan yang disebutkan di laman Healthline.
Dalam laman tersebut disebutkan bahwa terdapat 5 gejala seseorang mengalami gula darah tinggi, yaitu:
1. Rasa haus yang terus-menerus
Rasa haus yang terus-menerus atau meningkat adalah gejala umum dari kondisi hiperglikemia atau kenaikan kadar gula darah.
Ketika kadar glukosa dalam darah meningkat, tubuh cenderung mencoba mengekskresikan kelebihan gula melalui urine.
Proses ini dapat menyebabkan hilangnya cairan dari tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi dapat menyebabkan rasa haus yang intens.
Oleh karena itu, rasa haus yang berlebihan atau meningkat yang tidak wajar dapat menjadi indikator bahwa kadar gula darah mungkin berada pada tingkat yang tinggi.
Baca juga: 5 Buah Ini Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
2. Luka sulit sembuh
Luka sulit sembuh dapat menjadi salah satu gejala komplikasi jangka panjang dari gula darah tinggi, terutama pada penderita diabetes.
Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka dengan baik.
3. Kelelahan yang berlebihan
Kelelahan yang berlebihan atau sering bisa menjadi salah satu gejala yang terkait dengan gula darah tinggi atau diabetes.
Pada orang dengan diabetes, ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa dengan efektif bisa menyebabkan rasa lelah yang persisten.
Beberapa mekanisme yang mungkin terkait dengan kelelahan pada penderita diabetes melibatkan ketidakmampuan sel-sel tubuh untuk memanfaatkan gula dengan baik, sehingga energi tidak dapat diproduksi secara optimal.
4. Poliuria
Peningkatan frekuensi buang air kecil atau poliuria adalah salah satu gejala umum gula darah tinggi atau diabetes.
Pada kondisi ini, tubuh mencoba untuk mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urin, sehingga menyebabkan peningkatan produksi urin.
Beberapa mekanisme yang terlibat dalam poliuria pada gula darah tinggi melibatkan ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan glukosa dengan baik.
5. Penglihatan kabur
Penglihatan kabur bisa menjadi gejala yang terkait dengan gula darah tinggi atau diabetes.
Namun, penting untuk diingat bahwa ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan penglihatan kabur, dan kondisi ini tidak selalu berkaitan langsung dengan diabetes.
Beberapa mekanisme yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan pada penderita diabetes melibatkan efek gula darah tinggi terhadap mata dan pembuluh darah di dalamnya.
Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di mata, khususnya di retina (lapisan dalam mata yang peka cahaya).
Retinopati diabetik adalah kondisi yang berkembang ketika pembuluh darah kecil di retina rusak, menyebabkan pendarahan, pembengkakan, atau pertumbuhan abnormal.
Baca juga: Rutin Minum Jus Seledri Bantu Turunkan Tekanan Darah dan Kurangi Risiko Sembelit
Ini dapat menyebabkan penglihatan kabur.
Oleh karena itu, penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur, mengikuti pola makan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan yang sehat untuk mencegah atau mengelola gula darah tinggi.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.