Informasi Terpercaya Masa Kini

Titik Terang Buat PKS,Wakil Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Berinisial S,Airlangga Masih Malu-malu

0 3

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Publik hingga saat ini sangat menanti siapa sosok wakil Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024.

Karena menjadi misteri, mengingat Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Ridwan Kamil akan dikembangkan jadi KIM plus.

Baca juga: Ingin Hadapi Anies di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Kalau Lawan Kotak Kosong, Debatnya Sama Siapa?

Gosip yang beredar, KIM plus itu masuknya PKS dengan daya tawar tinggi.

Sebagai partai pemenang Pemilu legislatif di Jakarta, PKS tak mau jika asal gabung KIM, tanpa jatah kursi cawagub Jakarta.

Jika ditarik ke inisial S, maka ada dua elit PKS yakni Sohibul Iman dan Ahmad Syaikhu.

Salah satu dari mereka dinilai pantas dipasangkan dengan Ridwan Kamil.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno.

Baca juga: Prabowo Bertemu Elit PKS Bahas Pilkada Jakarta, Ini Strategi Anies agar RK tak Lawan Kotak Kosong

Menurutnya, peluang Ridwan berpasangan dengan kader PKS bisa saja terjadi di tengah dinamika politik saat ini, terutama dengan petinggi PKS, Ahmad Syaikhu.

”Ridwan Kamil dengan Syaikhu bisa saja terjadi. Sangat mungkin Ridwan Kamil menginginkan berpasangan dengan PKS di Jakarta,” kata Adi dikutip dari Tribunnews.com.

Ia menilai Ridwan-Syaikhu akan sangat kompetitif untuk bertarung dengan Anies Baswedan dan pasangannya.

Dengan kekuatan partai politik yang besar ditambah dukungan dari PKS sebagai pemenang pemilu di Jakarta, pasangan tersebut punya peluang untuk menang.

”Akan sangat kompetitif melawan Anies Baswedan,” ujar Adi.

Terlebih, lanjut Adi, Ridwan Kamil memiliki hubungan baik dengan PKS dalam berbagai kesempatan.

Menanggapi itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui benar wakil Ridwan Kamil berinisial S.

“Sudah ada. Sementara inisialnya S,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat, (9/8/2024).

Adapun “S”, kata Airlangga, bukan hanya didorong maju oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM), melainkan KIM Plus.

Kendati demikian, Airlangga tak menjelaskan lebih jauh mengenai siapa inisial S itu.

Saat ditanya apakah S yang dimaksud adalah elit PKS Sohibul Iman atau Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Airlangga menyangkalnya.

“None of the above,” ujarnya.

Nama Sohibul Iman atau Syaikhu muncul lantaran PKS disebut-sebut bakal merapat ke KIM.

PKS tak sabar pada Anies yang tak mampu menunaikan tugasnya, mencari mitra koalisi, mengingat untuk ikut kontestasi Pilkada Jakarta butuh minimal 22 kursi di DPRD Jakarta. Sedangkan PKS baru punya 18 kursi.

Lambannya Anies dalam mencari mitra koalisi membuat PKS berpaling.

Anies sudah melewati batas 40 hari yang diberikan PKS untuk menggenapi kursi dukungan agar bisa maju di Pilkada Jakarta 2024. 

“Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan Anies-Sohibul Iman adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar,” ujar juru bicara PKS M. Kholid, Rabu (7/8/2024).

Namun, menurutnya, hingga tanggal 4 Agustus, baik Nasdem dan PKB tak kunjung memberi kepastian. 

Oleh karena itu, PKS berencana melakukan manuver dengan berbalik arah mendukung lawan Anies, Ridwan Kamil, yang diusung KIM.

Tersandera

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, mengatakan Anies sejak awal tersandera dengan paket Anies-Sohibul Iman (AMAN) yang ditawarkan PKS.

“Anies sejak awal tersandera dengan paket AMAN,” kata Agung, saat dihubungi Tribunnews.com, pada Jumat (9/8/2024).

Sehingga, menurutnya, Anies menjadi tidak leluasa memberikan opsi kepada partai-partai lain di luar PKS, sebagai kompensasi politik ketika paket AMAN mereka didukung.

Ia menuturkan, sudah menjadi keniscayaan bahwa setiap dukungan ada konsekuensi politiknya, baik soal pertukaran sumber daya, pengamanan politik, hingga distribusi ekonomi.

Di sisi lain, melihat peluang PDI Perjuangan mengusung Anies. Menurut Agung, perlu dipastikan “keuntungan” apa yang bisa didapatkan PDIP nantinya.

Terlebih, posisi calon wakil gubernur (cawagub) sudah ditempati kader PKS Sohibul Iman.

“Pertanyaan mendasarnya misalnya ‘keuntungan politik’ apa yang bisa Anies tawarkan saat membawa paket AMAN ke PDIP yang notabene punya 15 kursi?” kata Agung.

“Ketika jatah wakil sudah dikapling PKS dan Anies juga merepresentasikan suara PKS,” tambahnya.

Lebih lanjut, Agung menilai pasangan Anies-Sohibul Iman sejak awal memang kurang mengakomodasi partai lain.

“Di titik itulah, Paket AMAN ini sebagaimana pernyataan saya dibanyak kesempatan, tak aman alias layu sebelum berkembang. Karena sedari awal kurang mengakomodasi partai lain ketika secara prinsip PKS tak punya golden ticket mengusung paket cagub-cawagub,” ucap Agung Baskoro.

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Zainudin Paru memberikan update terkini soal kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Zainudin menyatakan, terbuka kemungkinan pasangan Anies Baswedan – Sohibul Iman (AMAN) di Pilkada Jakarta akan gagal berlayar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta.

Dia menganggap kemungkinan itu bisa saja terjadi, pasalnya, pasangan tersebut saat ini baru mendapatkan Surat Keputusan (SK) pengusungan, belum secara resmi dideklarasikan kepada publik.

“Karena baru dapat SK usungan dari PKS, Anies dan Shohibul Imam (AMAN) kemungkinan gagal jadi Cagub/Cawagub DKJ,” kata Zainudin saat dimintai tanggapannya, Jumat (9/8/2024).

Kemungkinan gagalnya duet Anies-Sohibul Iman itu juga dilatari dengan belum terbentuknya juga koalisi pengusung hingga hari ini.

Padahal, Anies Baswedan telah diberikan mandat oleh PKS untuk bisa membentuk koalisi dengan tenggat waktu sampai 4 Agustus kemarin.

Koalisi diperlukan oleh PKS lantaran Partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu tidak cukup perolehan kursi di DPRD untuk mengusung pasangan cagub-cawagub di Jakarta.

PKS masih membutuhkan 4 kursi lagi untuk berkoalisi dengan partai lain.

Atas kondisi tersebut, Zainudin menyebut, pihaknya akan terus mendoakan kebaikan terhadap Anies Baswedan ke depan.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Leave a comment