Informasi Terpercaya Masa Kini

Israel Kembali Bunuh Pejabat Hamas Samer al-Hajj,Hizbullah Balas Dendam: Israel Utara Dihujani Bom

0 2

Israel Kembali Bunuh Pejabat Hamas Samer al-Hajj, Hizbullah Balas Dendam: Israel Utara Dihujani Bom

SERAMBINEWS.COM – Israel terus melancarkan serangan ke Lebanon Selatan sebagai tanggapan atas serangan balas dendam Hizbullah.

Serangan pesawat tak berawak Israel di kota pesisir Sidon pada Jumat (9/8/2024), sekitar 50 km dari perbatasan selatan Lebanon, menewaskan seorang pejabat Hamas Samer al-Hajj, yang bermarkas di kamp pengungsi Palestina Ain al-Hilweh.

Serangan itu juga melukai dua warga sipil, menurut media Lebanon. 

Hamas memuji al-Hajj sebagai “martir” pada hari Jumat usai mendapat kabar kematiannya.

Militer Israel menggambarkan Samer sebagai komandan yang bertanggung jawab atas serangan terhadap Israel dari Lebanon.

Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan bahwa sejumlah orang turun ke jalan untuk mengecam pembunuhan al-Hajj di Sidon.

Israel juga melakukan serangan di kota-kota dan desa-desa perbatasan, termasuk di Kfar Kila dan Meiss el-Jabal, Markaba.

Serangan Israel itu terjadi saat pejabat Hizbullah mengatakan bahwa kelompok itu akan membalas dendam atas pembunuhan komandan militer seniornya, Fouad Shukr.

Iran juga diperkirakan akan melancarkan serangan balasan  terhadap Israel atas pembunuhan kepala Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.

Pada saat yang sama, Hizbullah terus melanjutkan serangan hampir setiap hari dengan Israel di seberang perbatasan.

Pada Jumat (9/8/2024), Hizbullah mengklaim telah melancarkan serangan balas dendam terhadap Israel.

Serangan itu termasuk menargetkan bangunan yang digunakan oleh pasukan Israel di kota Dovev dan al-Manara di wilayah Israel utara.

Hizbullah juga meluncurkan roket terhadap pangkalan militer Israel di Kiryat Shmona.

“Dengan senjata yang tepat, menyerang mereka secara langsung,” pernyataan Hizbullah, dikutip dari Press TV.

Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan serangkaian serangan terhadap pasukan dan posisi Israel termasuk serangan roket Katyusha dan roket Falaq.

Serangan itu menargetkan pasukan yang ditempatkan di kota perbatasan Kiryat Shmona, dan drone bermuatan peledak di pangkalan lain.

“Beberapa serangan terjadi sebagai tanggapan atas pembunuhan dan serangan yang dilakukan Israel,” kata Hizbullah.

Konflik di wilayah perbatasan telah memaksa puluhan ribu penduduk Lebanon dan Israel meninggalkan daerah tersebut.

Namun pembunuhan Shukr di pinggiran Dahiyeh, ibu kota Lebanon, telah memicu kekhawatiran akan eskalasi antara kedua belah pihak.

Hizbullah bersikukuh bahwa pihaknya tidak menginginkan perang habis-habisan, tetapi siap untuk perang jika perang itu meletus.

Minggu lalu, Pemimpin Hizbullah Hasan Nasallah mengatakan Israel melewati batas merah dengan menyerang Beirut.

Ia menekankan bahwa pembalasan atas pembunuhan Shukr tidak dapat dihindari.

Pembunuhan Shukr merupakan serangan Israel kedua terhadap ibu kota Lebanon dan daerah pinggirannya tahun ini. 

Pada bulan Januari, serangan udara Israel di Dahiyeh menewaskan pejabat Hamas Saleh al-Arouri .

Pembunuhan Samer al-Hajj jauh dari perbatasan pada hari Jumat kemungkinan akan semakin memicu ketegangan antara Hizbullah dan Israel.

Kantor berita Al jazeera melaporkan bahwa serangan pesawat tak berawak Israel di Sidon terjadi di tengah hari yang sibuk dengan serangan lintas perbatasan.

“Sidon berjarak sekitar 50 km [30 mil] dari perbatasan selatan Lebanon dan sekitar 40 km [25 mil] dari ibu kota, Beirut, dan hal ini menunjukkan bahwa Israel semakin masuk ke Lebanon,” kata laporan itu.

Serangan ini juga cukup signifikan karena waktunya bertepatan dengan perkiraan bahwa Hizbullah akan melancarkan serangan besar terhadap Israel sebagai respons atas terbunuhnya Shukr.

  Pejabat Israel Laporkan Jutaan Warganya Ketakutan Menanti Serangan

Warga Israel dilanda ketakutan usai Iran telah bersumpah untuk melancarkan serangan balasan terhadap rezim Zionis.

Serangan yang bakal dilancarkan Iran sebagai pembalasan atas kematian komandan militer senior Hizbullah Fouad Shukr dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Dalam wawancara pada Selasa (6/8/2024), Avichai Stern, yang merupakan Wali Kota Kiryat Shmona, mengatakan warga Israel hidup dalam ketakutan.

Itu terjadi karena adanya ancaman perang habis-habisan dengan Iran.

Ia mendesak militer Israel untuk melancarkan serangan pendahuluan terhadap Iran daripada menunggu pembalasannya.

“Sembilan juta warga berada dalam ketakutan, menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi,” katanya.

“Saat ini kita menunggu serangan rudal balistik dari Iran. Lain kali kita mungkin menunggu serangan nuklir atau atom! Kita perlu serangan pendahuluan,” kata Stern, dikutip dari Press TV.

Kiryat Shmona telah menjadi sasaran serangan roket balasan yang sering dilakukan oleh gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, sejak Oktober. 

Kota ini terletak di utara wilayah Palestina yang diduduki di lereng barat Lembah Hula dekat perbatasan Lebanon.

Media lokal Israel melaporkan bahwa Badan Mata-mata Shin Bet Israel sedang mempersiapkan bunker untuk digunakan oleh PM Benjamin Netanyahu dan pejabat lainnya.

Menurut laporan, bunker bawah tanah di al-Quds yang diduduki, yang tidak digunakan dalam kampanye Israel di Jalur Gaza, kini beroperasi penuh.

Dibangun sekitar 20 tahun lalu, bunker tersebut dapat menahan serangan dari berbagai persenjataan yang ada, memiliki kemampuan komando dan kontrol, dan terhubung ke markas besar kementerian urusan militer Israel di Tel Aviv.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Leave a comment