Kapolda Sumut soal TNI Dibacok Geng Motor: Tangkap Aja, Kita Nggak Takut
Kapolda Sumut Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyebut pihaknya terus mengusut aksi penyerangan geng motor besutan ormas terhadap anggota TNI di kawasan Medan Petisah, Kota Medan.
Akibat penyerangan ini, satu anggota TNI yakni Prada Defliadi, mengalami luka bacok di kepala dan kebutaan.
“Sudah kita tangkap. Tanya Kapolrestabes Medan. Tangkap saja, kita nggak takut sama yang begitu,” kata Whisnu saat ditemui di rumah dinas Gubernur Sumut, Selasa (6/8).
“Pokoknya kita nggak mundur yang begitu,” sambungnya.
Meski begitu, Whisnu tak merinci jumlah pelaku yang sudah ditangkap.
Sementara, Kapendam I Bukit Barisan Kol Inf Rico Siagian menyebut saat ini baru satu dari sekitar 20 pelaku yang berhasil ditangkap.
“Satu orang pelaku sudah diamankan, inisial DM, ditangkap di kediamannya,” kata Rico saat dikonfirmasi, Senin (5/8).
Pelaku mabuk
Rico bilang aksi penyerangan yang terjadi pada Minggu (4/8) dini hari itu terjadi karena para anggota geng motor dalam keadaan mabuk.
Mereka lalu menuduh para personel TNI sebagai musuh mereka. Dan langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam.
“Pukul 03.20 WIB personel sedang makan di angkringan, tiba-tiba anggota geng motor Simple Life berjumlah kurang lebih 20 orang datang menggunakan 2 mobil dan beberapa sepeda motor. Mereka datang dalam kondisi mabuk,” kata Rico pada Senin (5/8).
“Mereka langsung menuduh ke 9 anggota tersebut adalah musuh mereka,” sambungnya.