Tangan Kanan Hercules Turun Tangan,Toni RM Dipastikan Batal Mundur dari Kuasa Hukum Pegi Setiawan
TRIBUNSUMSEL.COM — Sempat dihantam isu tak sedap, Toni RM Dipastikan batal mundur dari tim kuasa hukum Pegi Setiawan.
Pasca Toni RM mendapatkan dukungan penuh dan motivasi dari Niko Kililiky tangan kanan dari Hercules eks preman tanah abang.
“Bang Niko Kilikily juga telpon saya tuh. Dinda, pokoknya jangan mundur,” ucapnya melansir dari Tribunnewsbogor.com, Jumat (2/8/2024).
Tak hanya itu, Toni RM Juga diminta Muchtar Effendy eks pasukan elite TNI untuk tidak mundur.
“Terus pak Muchtar Effendi telpon saya, pokoknya jangan mundur,” sambungnya.
Hal tersebut membuat Toni RM tak akan mundur dari tim kuasa hukum Pegi Setiawan.
Sebelumnya, niatan Toni RM mundur sebagai kuasa hukum setelah dituduh jadi penghalang pertemuan dengan Dedi Mulyadi.
Merasa lelah dengan tuduhan itu, Toni RM mengatakan bila ia sudah tak lagi menjadi pengacara Pegi Setiawan, maka tak akan lagi disalahkan.
“Saya itu capek dengerin orang-rang yang dikiranya saya ngatur-ngatur Pegi, ngelarang-larang Pegi, capek dengernya,” kata Toni RM saat live TikTok bersama Abraham Silaban dan Pegi Setiawan, dikutip TikTok @herodores02. Dikutip dari Tribunnewsbogor.com
Toni merasa ia selalu disalahkan dan dianggap menjadi penghalang Pegi Setiawan untuk bertemu Dedi Mulyadi.
“Makanya dengan saya tidak berada di samping Pegi lagi, silahkan nanti. Kalau ada saya kan selalu jadi kambing hitam, seolah saya yang ngelarang ketemu si a, seolah saya. Tapi kan kalau saya gak ada silahkan biar saya gak jadi kambing hitam lagi. Itu tujuan utama saya,” kata Toni RM.
Meski begitu, Toni mengaku merasa tak tega meninggalkan Pegi Setiawan.
Namun ia merasa tudingan netizen terhadapnya sudah keterlaluan.
“Saya juga gak tega, cuma kan fenomena ini kan muncul terus di media sosial. Saya akan rundingan dengan tim, bu Yanti dan keluarganya juga , bu Kartini,” katanya.
Toni RM mengatakan ia selalu dituduh memanfaatkan ketenaran Pegi Setiawan.
Selain itu Toni juga merasa dituding mengatur hidup Pegi Setiawan usai bebas dari kasus Vina Cirebon.
“Sudah bantu kok disalahkan, saya jadi serba salah. Dikira saya memanfaakan Pegi, ngatur-ngatur semua Pegi. Gak ada saya memanfaatkan atau ngatur-ngatur Pegi,” kata Toni RM.
Pegi Minta Tak Mundur
Sementara Pegi Setiawan berharap agar Toni RM tak mundur sebagai pengacaranya.
“Kalau saya pribadi bakal ngerasa kehilangan karena selama ini saya sudah nganggap pak Toni bapak kedua. Rasa sedih sih pasti ada, bakal terasa kehilangan,” kata Pegi Setiawan, mantan tersangka kasus Vina Cirebon.
Pegi Setiawan tetap berharap agar Toni RM tak berhenti menjadi pengacaranya.
“Kalau saya sih gak (ditinggal) jangan sampai putus silaturahmi juga, Karena sudah saya anggap bagian keluarga. Iya (masih ingin terus didampingi). Saya udah terlalu dekat sama pak Toni, keluarga saya juga udah ngerasa nyaman. semuanya juga, mereka sudah sangat berjasa,” kata Pegi Setiawan.
Cerita Versi Dedi Mulyadi
Sementara itu, cerita Dedi Mulyadi tak bisa bertemu Pegi Setiawan pertama kali diceritakan Feri Heriyanto.
Kata Feri kejadian pertama pada hari kedua Pegi Setiawan bebas.
Saat itu Dedi Mulyadi sengaja ke Bandung demi bertemu Pegi Setiawan.
“Mampir di kafe dekat tempat Pegi, dekat pengadilan itu. Bapak nemuin kuasa hukumnya Pegi. ‘Saya pengen ketemu Pegi’. ‘Iya nanti lagi banyak wartawan’,” kata Feri.
Setelah lama menunggu, Pegi Setiawan tak kunjung muncul.
“Ditungguin tuh, ditanya lagi, ‘iya pak sebentar. Nanti, gak enak ada media dari jauh’. Sambil nunggu mau ke Kebon Waru dulu lihat terpidana. Lalu balik lagi ke kafe itu dan Pegi sudah pulang ke Cirebon. Bapak pulang lagi,” cerita Feri Heriyanto.
Bukan hanya kali itu saja, terjadi lagi ketika Dedi Mulyadi mengundang Pegi Setiawan untuk datang ke Lembur Pakuan.
Dedi Mulyadi bahkan sampai mengirim mobil untuk menjemput Pegi Setiawan bersama keluarga.
kedua bapak menyiapkan mobil dari Subang langsung meluncurk ke Cirebon untuk pegi dan keluarga
Cerita ini dibenarkan oleh ayah Pegi Setiawan, Rudi Irawan.
Bahkan hari itu, Rudi Irawan juga sampai dikecoh oleh pengacara Pegi Setiawan.
Rudi bercerita ia janjian dengan pengacara Pegi Setiawan, Sugianti Iriani atau bu Yanti untuk bareng pulang ke Cirebon pukul 16.00 WIB.
“Mau ngundang Pegi, Peginya udah pulang. Katanya jam 4 taunya jam 11 sudah gak ada. Informasinya bilangnya jam 4, saya kan mau ke Jakarta dulu malam. pulangnya jam berapa bu yanti ? jam 4, ya udah saya ke sini lagi jam 12. Kebetulan pak Dedi mau ngundang sebentar boleh gak. Ternyata Pegi udah pulang,” kata Rudi Irawan ayah Pegi Setiawan.
Mendapat perlakuan seperti itu, Dedi Mulyadi masih bersabar.
Demul bahkan memaklumi kesibukan Pegi Setiawan usai bebas dari kasus Vina Cirebon.
“Ya gak apa-apa karena sibuk. Perlu banyak istirahat. Pegi kan anak muda,” kata Dedi Mulyadi.
Namun begitu Rudi Irawan merasa tak enak hati pada Dedi Mulyadi atas perlakuan Pegi Setiawan dan tim pengacaranya.
“Saya sebagai orang tua jadi gimana,” kata Rudi Irawan.
Meski sudah diperlakukan begitu, namun Dedi Mulyadi justru membalasnya dengan ucapan terimakasih.
“Saya ngucapin terimakasih buat bapak, buat pegi, pada istri ibunya kartinya, pada para pengacara semuanya bu yanti pak adnan yang sering wa dengan saya, saya ngucapin terimakasih pegi sudah bebas,” kata Dedi Mulyadi.
“Bukan bapak yang terimakasih, saya yang terimakasih, perjuangan bapak yang bagus,” timpal Rudi Irawan.
Walau demikian, Dedi Mulyadi tak merasa menjadi pihak berjasa dalam kebebasan Pegi Setiawan.
“Gak, bukan karena saya, itu karena pengacara dan warganet, saya hanya salah satu dari sekian orang berpartisipasi hanya salah satu yang kecil saja,” kata Dedi Mulyadi.
(*)