Informasi Terpercaya Masa Kini

Polisi juga Temukan Tulisan Lain Ibu dan Anak sebelum Menjadi Kerangka

0 7

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com – Dua kerangka ibu dan anak, Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24), meninggalkan jejak pesan berupa tulisan-tulisan yang diduga sengaja mereka tulis untuk sang ayah.

Tulisan-tulisan itu pertama kali ditemukan di dinding ruang tamu dan kamar tidur rumah tempat di mana dua kerangka merah itu ditemukan di kompleks Perumahan Tanimulya RT 10 RW 15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Selain di dinding rumah, polisi juga menemukan tulisan-tulisan lain yang diduga sengaja mereka tulis di dalam sebuah soft file yang disimpan di flashdisk.

Baca juga: Warga Tak Cium Bau Busuk Saat Ibu dan Anak Meninggal hingga Jadi Kerangka

Tulisan bernada kekecewaan juga ditulisnya di dalam lembaran kertas dan beranda media sosial milik Elia Imanuel Putra.

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, selain tulisan di dinding tembok, polisi juga mengumpulkan sejumlah barang bukti yang menjadi media tulis oleh kedua ibu dan anak sebelum meninggal dunia.

“Kita sedang menganalisa karena kami sedang mencocokkan tulisan yang ada di dinding itu dengan tulisan yang mereka buat sehari-hari. Dari buku-buku yang mereka tulis waktu dia belajar kan masih ada pembandingnya,” ujar Tri saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (2/8/2024).

Tulisan-tulisan bernada kekecewaan itu diduga sengaja mereka tulis di tembok rumah, dokumen digital, kertas-kertas, hingga postingan di beranda media sosial.

“Kami sudah memeriksa dan hampir sama tulisannya dengan yang berada di dinding dengan buku maupun flashdisk, itu hampir sama. Isinya berpesan kekecewaan terhadap keluarga, kehidupan itu semuanya yang ada didalam USB,” kata Tri.

Tulisan-tulisan itu berisi curahan hati yang dirasakan baik Indah maupun Elia yang dialamatkan kepada suaminya atas nama Mujoyo Tjandra.

“Sampai saat ini kami menganalisa tulisan itu diperuntukkan terhadap suaminya. (Isinya) terkait dengan kekecewaan, kekeluargaan dan kehidupan. Cuma sekadar itu,” jelas Tri.

Beberapa tulisan yang mereka tulis di dinding ruang tamu dan kamar tidur itu berbunyi “Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipakai di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menjalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia”.

Tulisan Indah lainnya “Aku minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalau Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya”.

Baca juga: Nama Mudjoyo Dalam Tulisan Dinding Kasus ‘Kerangka’ Ibu dan Anak, Fakta Pisah Rumah Terungkap

Elia pun diduga turut meninggalkan pesan di tembok ruang tengah. Tulisan Elia “Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihlah cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Tapi ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna”.

Leave a comment