Informasi Terpercaya Masa Kini

Di Mana Mudjoyo Tjandra Selama 9 Tahun? Pulang ke Rumah Temukan Anak dan Istri Tinggal Kerangka

0 9

TRIBUNBENGKULU.COM – Penemuan kerangka manusia memang cukup menggegerkan warga di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada Senin (29/7/2024).

Adapun penemuan kerangka ibu dan anak ini bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Immanuel (24).

Korban memang tinggal berdua di rumah mereka, karena sang suami sekaligus ayah, Mudjoyo Tjandra sudah meninggalkan mereka sejak lama.

Mudjoyo Tjandra juga merupakan orang yang pertama kali menemukan keranka istri dan anaknya di dalam rumah.

Berdasarkan informasi, Mudjoyo Tjandra telah meninggalkan istri dan anaknya sejak tahun 2015.

Ketika itu, Mudjoyo Tjandra kembali ke rumah dengan alasan mengambil barang, namun is justru dikagetkan dengan penemuan kerangka anak dan istrinya di dalam rumah.

Meski sudah pisah rumah dengan anak dan istrinya, namun diketahui jika Mudjoyo Tjandra belum bercerai dengan sang istri.

“Menurut keterangannya masih pisah rumah, belum ada perceraian dan memang (suami) keluar dari rumah ini semenjak tahun 2015,” ungkap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto dilansir dari TribunJabar, jumat (2/8/2024).

Rupanya setelah berpisah dengan anak dan istrinya, Mudjoyo Tjandra tinggal di Ciamis.

Kendati demikian, keluarga Mudjoyo Tjandra tinggal di sekitar rumah anak dan istrinya yang ditemukan tinggal kerangka.

Dalam hal ini, penyidik meminta Mudjoyo Tjandra untuk tidak pulang ke Ciamis, sebab masih akan dilakukan pemeriksaam lanjutan.

“Ada di sekitar sini (suaminya) karena memang ada keluarganya yang tinggal di sini. Jadi kita tetap masih terus melakukan pemeriksaan-pemeriksaan,” jelasnya.

Berdasarkan keterangan warga, Mudjoyo Tjandra sudah berpisah rumah dengan istrinya 8 tahun silam.

Diduga Mudjoyo Tjandra menikah lagi dengan istri ketiganya di Ciamis.

Baca juga: Percakapan Terakhir Immanuel dengan sang Ayah, Anak yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Bandung Barat

Selidik Penemuan Kerangka di Bandung Barat

Penemuan kerangka di Bandung Barat baru-baru ini telah menyisakan banyak misteri.

Kerangka tersebut diketahui adalah ibu dan anak yang bernama Indah Hayati (55) dan Elia Immanuel Putra (24).

Indah Hayati dan Elia Immanuel Putra diduga telah meninggal lebih dari 6 tahun.

Keduanya meninggal tanpa diketahui siapa pun di dalam rumahnya di Perumahan Tani Mulya, RT 11/5, Desa Tani Mulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Mirisnya, ada banyak coretan dinding di dalam rumah yang diduga ditulis oleh Elia Immanuel Putra.

Coretan tersebut berisi ratapan Elia Immanuel Putra terkait sosok ayahnya yang bernama Mudjoyo Tjandra.

Ayahnya telah meninggalkan Elia Immanuel Putra dan ibunya.

Dalam tulisan dinding itu, Elia Immanuel Putra sepertinya sosok anak putus sekolah.

Ayahnya disebut tidak mendukung Elia Immanuel Putra untuk sekolah dan melanjutkan cita-citanya.

Elia Immanuel Putra diperkirakan tidak pernah melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA.

Elia Immanuel Putra juga tidak diketahui pasti apakah telah lulus dari jenjang SMP.

Lantas di mana Elia Immanuel Putra pernah bersekolah?

Setelah ramai pemberitaan penemuan kerangka di Bandung Barat, ramai di media sosial akun Facebook diduga milik Elia Immanuel Putra.

Berdasarkan pengamatan TribunBengkulu.com, akun Facebook Elia Immanuel Putra itu memiliki postingan terakhir pada 10 Oktober 2018.

Jika melihat garis waktu di akun tersebut, ada banyak ratapan di dinding Facebooknya.

Ratapan tersebut mirip seperti yang tertulis di dinding rumah Elia Immanuel Putra.

Dalam profilnya, tertulis Elia Immanuel Putra pernah bersekolah di SMP Patriot Bangsa Ngamprah.

SMP Patriot Bangsa Ngamprah merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bandung Barat yang cukup terkenal.

SMP Patriot Bangsa Ngamprah berada di Jl. Haji Gofur Nomor 162, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Dari unggahan-unggahan di akun Faceboknya, Elia Immanuel Putra sepertinya mulai bersekolah di SMP Patriot Bangsa Ngamprah pada tahun 2013.

Tidak diketahui pasti, apakah Elia Immanuel Putra menyelesaikan pendidikannya di SMP Patriot Bangsa Ngamprah.

Namun, dari unggahannya, Elia Immanuel Putra terakhir mengenakan pakaian seragam SMP.

Tidak ditemukan foto Elia Immanuel Putra dengan seragam SMA.

Ratapan di Dinding Facebook Elia Immanuel Putra

Penemuan kerangka ibu dan anak di Bandung Barat telah menggegerkan publik, karena disinyalir sudah meninggal lebih dari 6 tahun dan baru terungkap saat ini.

Banyak warganet yang lantas penasaran dengan sosok keduanya dan menemukan akun facebook diduga milik anak dan ibu tersebut.

Akun facebook tersebut memiliki nama profil Imanuel **** seperti dikutip TribunBengkulu.com.

Setelah penemuan kerangka ibu dan anak di Bandung Barat itu mencuat, mendadak akun tersebut ramai dilawat oleh warganet.

‘Haii gimana dunia barumu saat ini el?.” tulis akun @gbriell.

“Top komen dah, semoga tenang di alam sana bro….,” akun @Rendy menambahkan.

“Aku nangis nak????????smoga saat ini km sdh dlm dekapan Allah SWT ya nak,” akun @ Icha Icha ikut mengomentari.

“Dek, maaf ya klo trnyata didunia kebahagiaan tak berpihak padamu. Kamu anak yg pintar tpi keegoisan orgtuamu membuat hancur hidupmu. Maaf juga bahkan sampai akhir hayatmu org2 tidak ada yg tau dan peduli padamu,” tulis akun @Ren.

“Maaf klo dunia ini terlalu kejam dan sadis untukmu jalani. Semoga kmu tenang dan damai ditempatmu yg baru, terlahirlah dialam yg berbahagia. Kmu trlalu kecil untuk menanggung rasa sakit ini sendiri. Aku tidak mengenalmu tpi aku mendoakanmu. Rest In Peace Imanuel.”

 

Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat

Kronologi penemuan kerangka ibu dan anak di Bandung Barat, pertama kali ditemukan mantan suami.

Penemuan dua kerangka ibu dan anak ini terjadi di dalam rumah di Perumahan Tani Mulya, RT 11/5, Desa Tani Mulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.

Kerangka ibu dan anak itu ditemukan di dalam rumah warna ungu yang kondisinya sudah tidak terawat.

Rumah tersebut dipenuhi rumput liar di bagian luar, sementara untuk cat rumahnya sudah pudar, sehingga banyak yang mengira bahwa rumah tersebut kosong.

Dua kerangka ibu dan anak ini bernama Indah Hayati (55) dan Ela Immanuel (24).

Pj Kepala Desa Tani Mulya, Wawan Sutisna mengatakan jika penemuan kerangka ibu dan anak itu pertama kali ditemukan oleh mantan suami korban.

“Ditemukan oleh mantan suaminya, dia sempat laporan untuk membuka gembok mau ngambil sesuatu di dalam karena status mereka ini sudah bercerai sejak tahun 2018,” Wawan Sutisna dilansir dari Tribun Jabar, Senin (30/7/2024).

Menurutnya ibu dan anak tersebut sudah meninggal dari lama.

“Tadi saya mendapat kabar dari Babinsa Tani Mulya ada penemuan mayat yang merupakan ibu dan anak dengan kondisi sudah jadi kerangka, mungkin (meninggal) sudah lama,” katanya.

Ia juga menjelaskan jika warga tidak mengetahui bahwa rumah tersebut berpenghuni.

Banyak warga yang mengira jika anak dan ibu tersebut sudah pindah rumah bahkan warga juga tidak pernah melihat aktivitas orang di rumah itu.

“Kalau kata warga rumah ini sudah kosong, penghuninya sudah lama tidak keluar, jadi warga setempat tahunya sudah pindah dan mereka juga tidak mengetahui ada orang di sini karena lampunya juga sudah lama mati,” ucap Wawan.

Baca juga: Postingan Terakhir Diduga Milik Anak di Padalarang Bandung Sebelum Ditemukan Tinggal Kerangka

Polisi Lakukan Olah TKP

Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan, mengaku mendapat laporan dari warga atas temuan kerangka, kemudian dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami langsung mengecek ke TKP dan selanjutnya kami menghubungi tim Inafis Polres untuk mengindentifikasi dari kerangka tersebut. Jadi, yang ditemukan ada dua kerangka diduga ibu dan anak,” paparnya, Senin, dikutip dari Tribun Jabar.

AKP Kusmawan menjelaskan kerangka ditemukan di atas tempat tidur saat mantan suami membuka paksa pintu rumah untuk mengambil barang.

“Namun saat akan masuk ke dalam rumah, kondisi pagar pintunya tergombok.”

“Sehingga, suaminya menghubungi RT dan warga untuk minta bantuan dengan menjebol. Posisinya (kerangka) di dua kasur yang berbeda,” terangnya.

Dugaan sementara ibu dan anak sudah meninggal 6 tahun lalu dan penyebab kematiannya masih diselidiki.

“Jadi, selama ini ibu dan anak itu tidak berkomunikasi dengan warga setempat, termasuk dengan suaminya,” ujarnya. (**)

Leave a comment