Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mendesak Cina mengakhiri dukungannya terhadap Rusia dalam perang Ukraina demi perdamaian. Dalam kunjungan ke sebuah perusahaan senjata di kota Flensburg di utara Jerman, pada Kamis, 25 Juli 2024, Baerbock mengatakan sebagai anggota Dewan Keamanan PBB, Beijing tidak hanya memiliki hak veto, tetapi juga wajib memastikan dunia memperoleh kembali perdamaian.
Baerbock mengimbau Cina bekerja lebih intensif dibandingkan sebelumnya guna membantu memulihkan perdamaian di Ukraina. Hal pertama yang dimaksud adalah tidak ada dukungan untuk Rusia. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba saat ini berada di Cina untuk berbicara dengan Beijing tentang cara mencapai perdamaian.
“Dan akan menjadi berkah jika kita akhirnya membuat kemajuan di jalur menuju perdamaian ini dan Cina mengambil tanggung jawabnya di Dewan Keamanan sesuai dengan itu,” kata Baerbock.
Baerbock mengatakan Cina telah menjelaskan beberapa waktu lalu mereka ingin mengerjakan rencana perdamaian namun belum ada hasilnya. Sejak lama Cina telah berusaha mencari solusi bagi perang Rusia di Ukraina. Sedangkan Jerman telah berulang kali menyerukan peran diplomatik Cina yang lebih aktif dalam mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Pada Maret 2024, para pemimpin dan pejabat Ukraina di Kiev kembali mencari dukungan untuk solusi tersebut dalam sebuah pertemuan dengan utusan khusus Cina, Li Hui. Cina dianggap sebagai sekutu dekat Rusia dan menekankan kenetralannya dalam konflik tersebut.
Beijing telah mengusulkan rencana perdamaian, tetapi rencana tersebut dikritik oleh Kiev. Ukraina bersikeras hanya rencana Presiden Volodymyr Zelenskyy yang akan dilaksanakan. Titik fokus tindakan Zelenskyy adalah tuntutan penarikan pasukan Rusia dari semua wilayah Ukraina yang diduduki. Moskow menolak rencana Zelenskyy dengan menyebutnya “tidak realistis.”
Pilihan editor: Muasal Sungai Seine yang Jadi Tempat Parade Pembukaan Olimpiade Paris 2024 Malam Ini
Sumber: Sumber : Anadolu-OANA