Informasi Terpercaya Masa Kini

Teman Tongkrongan Lihat Saat Jenazah Eky Dimandikan: Dia Lebih Berani Bawa Kendaraan Ugal-ugalan

0 3

WARTAKOTALIVE.COM – Kabar beredar Eky anak Iptu Rudiana masih hidup, namun hal ini dibantah dengan teman satu tongkrongannya,  Fransiskus Marbun (25)

Fransiskus Marbun mengungkapkan sosok Muhammad Rizky Rudiana alias Eky orang yang berani mengemudi kendaraan dengan ugal-ugalan atau kebut serampangan. 

“Almarhum dulu emang berani orangnya, dalam artinya nyetir motor itu ugal-ugalan gitu di jalan. Nyalinya gede,” kata Fransiskus seperti dikutip dari Youtube Channel Dedi Mulyadi yang tayang pada Rabu (24/7/2024). 

Fransiskus mengaku pernah merasakan bagaimana ketika dia dibonceng oleh Eky. 

Eky mengendarai motor lebih ugal-ugalan ketimbang dirinya.

“Pernah (dibonceng) kenceng (bawanya). Lebih nekat Eky,” tambahnya. 

Baca juga: Liga Akbar Cabut BAP, Dede Akui Sampaikan Kesaksian Palsu dari Iptu Rudiana, Aep Kini Jadi Kunci

Fransiskus bercerita dia dan Eky sesekali nongkrong di Warung SMA 4 Cirebon (Warpat) saat malam hari. 

Mereka nongkrong di warung tersebut sembari menenggak minuman keras anggur merah. 

 Kala itu, Fransiskus mengenang Eky kerap membawa kekasihnya, Vina ke tempat tongkrongannya. 

“Cuma waktu itu pacaran sama Vina sering dibawa ke tongkrongan. Kalau jemput Vina, dia belum minum (miras). Kalau udah mau minum agak maleman, Vinanya dianterin dulu habis itu balik lagi ke tongkrongan,” ucap Fransiskus. 

Namun, Fransiskus membantah kabar yang beredar liar bahwa Eky disebut-sebut masih hidup. 

Pasalnya, dia melihat langsung jenazah Eky ketika dimandikan. 

“Enggak lah (masih hidup). Soalnya saya melihat langsung jenazahnya dimandikan. Saya melihat bener-bener di ruang mayat kalau Eky (jenazah) lagi dimandikan,” ujarnya. 

Fransiskus kembali membantah jasad yang tewas di Jembatan Talun bukanlah Eky, putra Iptu Rudiana.

“Itu salah besar,” tegasnya.

Bukan Pembunuhan

Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji meyakini kasus Vina bukan pembunuhan melainkan kecelakaan tunggal.

“Kalau saya katakan 100 persen kecelakaan, sampai hari ini tidak ada seorang pun yang membuktikan itu sebagai tindak pidana,” kata Susno Duadji dikutip dari tvOneNews, Senin (22/7/2024).

Namun jika ini peristiwa kecelakaan, kata dia, buktinya sudah jelas ada.

“Sepeda motornya, dagingnya, kemudian posisi korban, darah menumpuk di situ. Kemudian TKP Cirebon Kabupaten jadi yurisdiksi daripada Polres Cirebon Kabupaten, bukan Polres Cirebon Kota,” jelasnya.

Selain itu, Susno Duadji juga meyakini bahwa yang jadi tempat kejadian perkara (TKP) itu hanya satu, yakni deket flyover Talun.

“TKP-nya satu, bukan di dua atau tiga tempat,” tegasnya.

Ia mengatakan, jika Vina dan Eky dibunuh maka akan aneh karena saat ditemukan Vina dalam kondisi masih hidup.

“Mana ada pembunuh menyisakan nyawa dari yang dibunuh. Vina masih hidup kan? Masa gak dihabisi? Kemudian ngapaian bunuh orang di 3 tempat? Bunuh dan perkosa di belakang showroom, dibawa lagi ke jembatan, edan apa?,” jelas Susno.

Namun jika kasus itu adalah kecelakaan, maka sudah terbukti dengan kesimpulan yang diambil oleh Polres Cirebon.

“Polres Cirebon Kabupaten memprosesnya sudah tepat. Kalau ini mau dijadikan pembunuhan ayo, siapa yang bisa membuktikan? Sampai kiamat gak akan terbukti, wong bukan pembunuhan kok,” tandasnya.

Sementara itu, Kuasa Hukum keluarga Vina, Raden Reza Pramadina masih meyakini kasus itu adalah pembunuhan.

Sebab pihak keluarga merasa ada yang janggal dalam kasus Vina Cirebon.

Mulai dari motor yang tidak rusak parah, kemudian luka di tubuh Vina dan yang tidak seperti korban kecelakaan.

“Tetapi apabila nanti terbukti itu laka lantas, kita pasti akan menerimanya,” jelas Raden Reza.

Kesaksian pemandi jenazah 

Kesaksian pemandi jenazah bernama Euis mengatakan kondisi mendiang Vina Cirebon berbeda dengan yang dijabarkan Polda Jawa Barat/Jabar.  

Euis menuturkan tidak menemukan satupun luka sayat ataupun tusuk pada tubuh Vina saat memandikan.

Hal itu berbeda dengan hasil penyidikan Polda Jabar yang menyebut Vina tewas akibat ditusuk pedang atau samurai.

Euis bahkan sampai bersumpah, ia memastikan betul seluruh badan gadis 16 tahun itu tidak ada bekas luka benda tajam.

Kesaksian itu disampaikan Euis kepada Youtuber yang juga Anggota DPR RI terpilih dari Gerindra, Dedi Mulyadi.

Wawancara Dedi dengan Euis tayang di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, pada Jumat (20/7/2024).

“Percaya dibunuh, tapi gak pakai (ditusuk) pisau pisau, gak ada. Habisnya saya mandiin tuh gak ada luka tusukan,” jelas Euis.

Baca juga: Jelang PK Terpidana Vina Cirebon, Emosi Saka Tatal Sering Naik Saat Disinggung Masa Lalu

Wanita yang sepertinya berusia lanjut itu, percaya Vina korban pembunuhan karena melihat kondisi tangan dan kakinya yang remuk.

Selain itu, bagian kepala juga mengalami luka parah.

Hanya saja, luka-luka itu seperti hasil hantaman benda tumpul yang membuat tulang tangan dan kaki Vina remuk.

“Soalnya kakinya tuh Pak, remuk semua ini tulangnya saya mandiin tuh.”

“Terus tangannya, terus kepalanya,” kata Euis.

Dedi Mulyadi yang mewawancarai Euis pun memastikan kembali soal luka tusuk.

Sebab, pada sidang praperadilan Pegi Setiawan, disebutkan bahwa Vina ditusuk pakai samurai oleh Pegi.

“Iya (tidak ada luka tusuk), iya (tidak ada luka sayat),” jawab Euis.

Selain luka parah di tangan, kaki dan kepala, Euis juga mendapati lendir dan darah serta luka pada alat vital korban.

Baca juga: Ini Bukti yang Dimiliki Otto Hasibuan Bahwa Kematian Vina dan Eky karena Kecelakaan Bukan Pembunuhan

“Saya kan mandiin, maaf ya Pak, namanya mandiin mayat kan Pak ya,” kata Euis.

“Sobek,” lanjutnya menegaskan.

Menurut Euis, Vina bukan tewas karena kecelakaan, melainkan korban pembunuhan, hanya saja bukan dengan dihajar pakai senjata tajam

“Dibunuh, Pak, pastilah pembunuhan. Karena gak ada luka sobek-sobek, kalau kecelakaan mah ada tetel boel (luka sobek).”

“Kayaknya sih dilindas pakai motor atau dipukul,” kata Euis.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

 

Baca Wartakotalive.com berita lainnya di Google News

Dapatkan informasi lain dari WartaKotaLive.Com lewat WhatsApp : di sini

Leave a comment