Informasi Terpercaya Masa Kini

Nasib Bubun Jualan Es Cendol Pakai Ember Bekas Cat karena Tak Mampu Beli Gerobak,Endingnya Diborong

0 8

SURYA.co.id – Beginilah nasib Bubun, seorang penjual es cendol yang keliling menjajakan dagangannya menggunakan ember bekas cat.

Bubun jualan Es Cendol diwadahi ember bekas cat lantaran tak mampu membeli gerobak.

Meski nasibnya memprihatinkan, tapi Bubun akhirnya bertemu orang baik yang memborong semua dagangannya.

Kisah pilu Bubun ini viral setelah dibagikan akun Instagram @wali_umat, Senin (22/7/2024).

Dalam video tersebut, perekam menghampiri pria yang memikul ember bekas cat.

Baca juga: Tak Punya Modal, Bubun Terpaksa Jualan Es Cendol Seharga Rp 2.500 Pakai Ember Bekas Cat: Lagi Sepi

“Icalan naon kang? (jualan apa kang?)” tanya perekam.

Kemudian pria tersebut berujar bahwa ia menjual es cendol dawet.

Penjual es cendol dawet itu pun membuka ember bekas cat yang dipikulnya tersebut.

Ternyata isinya adalah es cendol dawet yang sudah jadi dan telah dibungkus.

Bubun mengaku tak bisa menjual es cendol dawet dadakan karena keterbatasan peralatan.

Sehari-hari, Bubun berjualan es cendol dawet.

Jika umumnya pedagang berjualan es dawet menggunakan gerobak, tapi tidak dengan Bubun.

Bubun hanya menggunakan ember bekas cat sebagai wadah es cendol dawetnya.

Es cendol dawet yang dijual Bubun pun terbilang murah.

Ia hanya menjual satu bungkus es cendol dawetnya dengan harga murah Rp 2.500.

Kepada perekam, Bubun curhat jika dagangannya ini terkadang sepi pembeli.

“Kadang-kadang (habis), kalau sekarang lagi sepi,” ujar Bubun.

Perekam itu pun penasaran alasan Bubun jualan hanya menggunakan ember bekas cat.

Baca juga: Perjuangan Asep Keliling Jualan Celana demi Tebus Ijazah Anak, Kelaparan dan Tak Peduli Kaki Sakit

Bubun mengaku ia berjualan menggunakan ember bekas cat karena tidak punya modal untuk membeli gerobak.

Melihat dagangan penjual tersebut masih banyak, perekam pun berujar bahwa ia ingin memborong jualannya.

Sontak hal itu membuat penjual es cendol dawet tersebut semringah.

Tak lupa ia juga mengucap rasa syukur dan berterima kasih kepada pria yang membeli dagangannya tersebut.

“Masyaallah,” ucapnya.

Diketahui perekam memborong semua es cendol dawet Bubun secara percuma.

Ia membagikan es cendol dawet kepada masyarakat sekitar secara gratis.

Sementara itu, Bubun juga mendapatkan penghasilan dari penjualan senilai Rp300 ribu dari perekam sekaligus pemborong tersebut.

Mendapatkan uang tersebut, Bubun tampak terharu dan tak lupa mengucap syukur.

“Jazakallahu khairon katsiron,” ucapnya sembari menerima uang tersebut.

Bubun juga berterima kasih kepada pembeli yang memborong dagangannya tersebut.

Kini kisah pilu Bubun penjual es cendol dawet tersebut viral dan menarik simpati netizen.

Sebelumnya ada juga sosok Asep, yang sehari-hari bekerja sebagai penjual celana keliling di Jawa Barat. 

Pria berusia 65 tahun ini berjualan hingga larut malam.

Meski harus terpincang-pincang, Asep terus berjalan sembari membawa barang dagangannya berupa celana loreng khas TNI.

“Icalan naon? Ya Allah masih ngider jualan keneh?”

“(Jualan apa Pak? Ya Allah sudah malam masih keliling jualan?” tanya perekam video yang diunggah ke akun Instagram @wali_umat.

Perekam video lantas melilhat dagangan Asep. Ternyata, jumlahnya masih banyak.

Asep mengaku bahwa dirinya berjualan dari pagi baru 2 celana yang laku.

Tak hanya itu, Asep juga mengeluh bahwa dirinya terpaksa masih berjualan dalam keadaan sakit kaki.

Sembari menangis menitikan air mata, Asep juga mengungkap curhatan pilunya.

Ia berjuang mencari nafkah karena biaya sekolah anak menunggak.

Asep menceritakan, anaknya baru lulus SMP dan dirinya kebingungan mencari uang untuk membayar biaya tunggakan sekolah anaknya itu.

Alhasil, ijazah anaknya itu pun belum bisa diambil.

Selain itu, Asep juga mengaku istrinya juga sedang sakit diabetes.

Asep mengatakan bahwa dagangan yang dijualnya itu milik orang lain.

Ia hanya membantu menjualkan celana tersebut dengan keuntungan Rp 10 ribu per satu celana yang laku.

Sehari-hari Asep berkeliling menawarkan celana, namun hanya laku 2 celana.

Asep baru mendapat untung Rp 20 ribu.

Sehari-hari Asep hanya bisa mengandalkan penghasilannya dari berjualan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

Untuk membeli beras pun Asep dan keluarganyaya cukup kesulitan.

Bahkan Asep mengaku sering tidak memiliki beras dan tidak makan.

Pilunya anaknya pun ikut menderita.

Saat masih sekolah anaknya sering sekali tidak membawa uang jajan ke sekolah karena ketidakmampuan mereka.

Kini, kisah pilu Asep pedagang celana tersebut viral dan menarik simpati warganet.

Tak sedikit warganet turut prihatin dan simpati atas nasib pilu yang dialami Asep penjual celana tersebut.

Berikut beragam komentar warganet.

“Masyaallah Gusti Tolonglah Bapak dalam mencari rezeki Ya Robb, mudahkan jalannya Beliau dalam mencari rezeki Ya Robb, panjangkanlah umurnya dan sehatkanlah Bapak”

“Semoga rezeki lancar berlimpah dan dilapangkan dada pak”

“Ya allah mudahkanlah segala urusan nya berikannlah kesehatan , rezeki dan umur yg panjang bagi keluarga pak asep Aminnn”

“Cepat sembuh ya buat bapaknya, Allah pasti mempermudahkan hari hari sulit yg bapak lalui, Amin”

“Masya alloh bapak insya alloh selalu kuwat dan s hst selalu,” tulis beragam komentar warganet.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Leave a comment