Informasi Terpercaya Masa Kini

DICAP Penghianat Gegara Viralkan Peralatan Kantor Rusak,Sandi Butarbutar Singgung Kebusukan Pejabat

0 19

TRIBUN-MEDAN.com – Sandi Butar-Butar Pegawai Damkar yang memviralkan peralatan kantor yang rusak ditegur atasan dan bakal diperiksa. 

Ia disebut melnggar etika sebagai pegawai Pemerintah Kota Depok. 

Terkait pemeriksaan ini, Sandi meminta agar pemeriksaan dibuat secara terbuka dan transparan. 

Dia mengaku resah jika diperiksa secara tertutup dan internal. Menurutnya, itu bakal berujung pada kesalahannya. 

Dalam videonya yang viral, Sandi Butar Butar memperlihatkan beberapa alat yang sudah tidak layak pakai.

Contohnya adalah alat pemotong pohon yang sudah rusak, yang sudah dia minta untuk diperbaiki, tapi tidak juga ada tindak lanjut dari atasannya.

Selain alat pemotong pohon, dia juga memperlihatkan rem tangan pemadam kebakaran yang rusak.

Sandi lalu berpesan kepada masyarakat untuk menjauh dari sekitaran mobil pemadam kebaran karena khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan.

Karena viralnya video tersebut, tidak hanya Sandi Butar Butar seorang yang dipanggil atasan, tapi ada 3 orang lain, yakni Ade Hidayat, Herbi Asdiki, dan Ridwan.

Mereka dipanggil dan katanya akan “dibina” di Ruang Kepala UPT Damkar Cimanggis, tapi Sandi mengungkap keberatan bila ketiga temannya itu ikut dipanggil.

Sandi mengaku bahwa semua kesalahan ada padanya dan siap menanggung semua akibatnya, malah mendesak penegak hukum untuk memeriksa para pejabat yang terkait dengan peristiwa itu.

Dia mendesak dilakukannya pemeriksaan secara terbuka dengan menghadirkan awak media dan masyarakat.

“Saya ingin pemeriksaan tersebut terbuka. Undang media dan masyarakat dan kumpulkan kamu anggota di lapangan. Apabila terbukti melakukan penyelewengan langsung tangkap. Tidak ada pemeriksaan tertutup,” dia mengatakan.

Baca juga: Syukuran Hari Bhakti Ke-64 Adhyaksa di Kejaksaan Negeri Simalungun, Kapolres Beri Kejutan

Baca juga: Peta Pilkada Deli Serdang 2024, Asri Ludin Tambunan Didukung 3 Parpol, Ali Yusuf Siregar Baru 1

Karena aksinya itu, Sandi Butar Butar mengaku bahwa dia menerima bila dilabeli sebagai pengkhianat instansi tempat dia bekerja.

Sandi merasa bahwa label tersebut lebih baik daripada dia harus dicap sebagai pengkhiatan negara karena diam saja saat melihat adanya dugaan korupsi.

“Saya lebih baik dicap sebagai pengkhianat dinas dan kota daripada saya dicap jadi pengkhianat negara mendukung para koruptor,” dia mengatakan.

Sandi Butar Butar yang menjadi viral di media sosial itu mendapatkan dukungan kuar dari para warga net.

“Kita jaga Abang ini guys, jangan sampai dia di pecat, kalau dia di pecat para konglomerat tolong jadikan dia mitra kalian, dia orang yang jujur dan berani,” tulis salah satu warga net.

“Dikasih saran malah merasa terhina. Apalah atasan tanpa bawahan. Ga normal bro… semangat bang… netijen bersamamu… ajaib memang kalian ini para pejabat damkar. Pdhl peran damkar sangat PENTING di kehidupan rakyat. Paham kan ya pak pejabat, atau gmn?” tulis warga net lain.

“Damkar itu krusial lho… alatnya g boleh [malfunction]… jd saya dukung masnya buat di audit. Bukan mencari salah tetapi memperbaiki alat2 yg tidak berfungsi,” tulis warga net lainnya.

Wakil Wali Kota Depok Dihujat Warganet

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH), mendadak jadi sorotan publik lantaran omongannya yang dinilai menyudutkan aksi protes Sandi Butar Butar, pegawai Damkar Depok.

Adapun pernyataan Imam Budi Hartono terkait dengan video Sandi yang membongkar sejumlah kebobrokan perlengakapan dinas pemadam kebakaran atau Damkar Depok.

Menurut Imam, apabila terjadi permasalahan di dalam instansi kedinasan, tidak harus dibawa keluar atau publik.

Ia berpendapat, hal itu bersifat kelembagaan sehingga dapat diselesaikan di instansi tersebut.

“Kalau ada masalah, tidak usah dibawa keluar karena ini kan memang lembaga, sebaiknya memang diselesaikan di dalam dulu, sebuah etikalah ya,” katanya dikutip pada Selasa, 23 Juli 2024.

Sosok yang digadang-gadang sebagai bakal calon Wali Kota Depok itu menyebut, seorang pegawai yang bekerja di satu instansi dan menjelekkan isntansinya, hanya akan memberikan paradigma negatif dan merugikan instansi tersebut.

Terlebih, kata Imam Budi, pegawai tersebut mendapatkan gaji dari instansi atau Pemerintah Kota Depok.

“Apalagi sudah digaji oleh negara, digaji oleh Pemerintah Kota Depok, sebaiknya sesuatu yang kurang di dalam, kita perbaiki bersama-sama, jangan dibuat dikeluarin ya,” tutur politisi PKS tersebut.

Sontak saja pernyataan Imam Budi Hartono alias IBH ini menuai reaksi warganet. Setidaknya hal itu terlihat di akun Instagram @depok24jam.

“Malu ya?” tulis sftmttzxxx

Baca juga: Dede Tak Gentar Diancam Dipenjarakan Iptu Rudiana Usai Bongkar Skenario Kasus Vina, Ogah Minta Maaf

Baca juga: Syukuran Hari Bhakti Ke-64 Adhyaksa di Kejaksaan Negeri Simalungun, Kapolres Beri Kejutan

(*/tribun-medan.com)

Leave a comment