Informasi Terpercaya Masa Kini

Agen Israel Diduga Hendak Pengaruhi Opini Publik, Masyarakat Diminta Jaga Persatuan

0 10

JAKARTA, KOMPAS.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau supaya pemerintah dan masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dari pengaruh agen-agen Zionisme, yang dianggap bisa berpotensi memecah belah kerukunan publik demi meraih keuntungan yakni dukungan kepada Israel.

“Upaya Zionis, agen-agen Zionis Israel terus bergerak, karena itulah waspadalah jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia, jaga martabat, dan kedaulatan bangsa Indonesia dari pengkhianatan perjuangan,” kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim, dalam aksi Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Minggu (21/7/2028) kemarin, seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Sudarnoto menuding agen-agen Israel dan Zionisme sudah mulai bergerak di sekolah sampai masjid di Indonesia buat menggalang dukungan publik.

Dia mengatakan, beberapa warga Indonesia malah ada yang terang-terangan bertemu serta melakukan pembicaraan langsung dengan tokoh Israel.

Baca juga: MUI Minta Pemerintah Tak Berkomunikasi dengan Israel Buat Jaga Martabat

Sudarnoto juga mengajak semua elemen masyarakat tetap menjaga semangat persatuan. Langkah itu, menurut dia, penting sebagai upaya mendukung perjuangan bangsa Palestina buat mencapai kemerdekaan.

“Jangan sampai ada masjid yang disusupi oleh para pengkhianat, jangan ada sekolah yang disusupi oleh pengkhianat, jangan sampai ada kampus yang disusupi oleh pengkhianat, dan jangan sampai ada ormas apapun yang disusupi oleh pengkhianat,” papar Sudarnoto.

“Siapa mereka? Mereka adalah yang sudi untuk berbicara, dipengaruhi dan bekerja sama dengan agen Israel, agen Zionis di Indonesia dan di mana saja,” lanjut Sudarnoto.

Pemerintah Indonesia sampai saat ini secara resmi tidak pernah mengakui Israel. Indonesia bersikap terus mendorong perdamaian antara Palestina dan Israel, serta mendukung solusi 2 negara.

Baca juga: Petaka Bertemu Presiden Israel, Zainul Maarif Diberhentikan PWNU Jakarta dan Mundur dari Unusia

Sebagai informasi, lima kader Nahdlatul Ulama (NU) yang diajak bertemu Presiden Israel Isaac Herzog beberapa waktu lalu mengabdi di beberapa badan otonom NU.

Mereka adalah Zainul Maarif yang merupakan mantan dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia). Akibat pertemuan itu dia juga dicopot dari posisi Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Wilayah NU (PWNU) Jakarta.

Kemudian, Munawir Aziz sebagai Sekretaris Umum Persatuan Pencak Silat yang juga juga Sekum Pagar Nusa.

Nurul Barul Ulum dan Izza Anafisa Dania adalah anggota dari Pimpinan Pusat Fatayat NU.

Baca juga: Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Serangan Israel ke Yaman

Sedangkan Syukron Makmun adalah Ketua Pengurus Wilayah NU Banten.

Terkait sanksi terhadap kelimanya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf pernah menyebut bahwa diserahkan badan otonomi masing-masing.

Leave a comment