Informasi Terpercaya Masa Kini

5 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Wanita Menopause

0 27

KOMPAS.com – Setidaknya ada lima suplemen yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh wanita yang sudah memasuki masa menopause.

Dikutip dari laman Layanan Kesehatan Inggris (NHS), menopause adalah masa ketika seorang wanita tidak lagi mengalami menstruasi.

Biasanya, menopause ini terjadi pada wanita berusia antara 45 dan 55 tahun, tetapi dapat terjadi lebih cepat.

Lebih lanjut, suplemen-suplemen ini dapat memberikan efek samping atau dampak buruk bagi kesehatan wanita menopause.

Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar tidak timbul efek samping, serta menghindari reaksi obat yang tengah dikonsumsi.

Lantas, apa saja suplemen tersebut?

Baca juga: 6 Suplemen yang Berpotensi Memicu Jerawat, Apa Saja?

5 suplemen yang tidak boleh dikonsumsi saat menopause

Dilansir EatingWell, berikut setidaknya lima suplemen yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh wanita menopause:

1. St John’s Wort

Suplemen pertama yang sebaiknya dihindari oleh wanita menopause adalah St John’s Wort.

Suplemen ini dapat menimbulkan efek samping seperti pusing, mulut kering, kebingungan, dan gejala masalah pencernaan.

Terlebih, tidak ada cukup bukti bahwa suplemen ini benar-benar mempunyai manfaat yang baik untuk mengatasi gejala menopause.

Selain itu, ada banyak interaksi obat yang perlu dikhawatirkan, termasuk dengan antikoagulan, kontrasepsi, imunosupresan, serta obat kardiovaskular dan kanker. Interaksi dengan suplemen ini bisa mengurangi efektivitas obat-obat tersebut.

2. Dehidroepiandrosteron

Dehidroepiandrosteron merupakan hormon yang diproduksi secara alami oleh kelenjar adrenal di dalam tubuh.

Hormon ini memiliki fungsi sebagai prekursor hormon seksual pria dan wanita, termasuk estrogen dan testosteron.

Banyak yang mengonsumsi suplemen ini untuk mengatasi gejala menopause dengan mengontrol hormon seksual tersebut. Namun, penelitian mengenai efektivitas suplemen ini belum terlalu jelas.

Ditambah, Dehidroepiandrosteron dapat mempengaruhi kadar kolesterol yang menyebabkan kerusakan hati dan meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Baca juga: 7 Suplemen yang Bermanfaat untuk Memperbaiki Kualitas Tidur, Apa Saja?

3. Akar licorice

Suplemen lain yang disarankan untuk tidak dikonsumsi selanjutnya adalah akar licorice.

Banyak yang berpendapat bahwa suplemen ini bantu mengontrol hormon estrogen selama menopause.

Namun suplemen ini dapat menyebabkan seorang wanita yang telah menopause mengalami peningkatan tekanan darah.

Padahal, tekanan darah dapat meningkat secara bertahap selama menopause karena perubahan hormonal dan penambahan berat badan.

4. Zat besi

Suplemen zat besi juga sebaiknya tidak dikonsumsi bagi para wanita yang sudah memasuki periode menopause.

Sebelum menopause, suplemen ini dikonsumsi untuk mengontrol kadar zat besi karena menstruasi menyebabkan kehilangan darah dan dapat meningkatkan risiko anemia defisiensi besi.

Oleh karena itu, sebaiknya hentikan rutinitas untuk mengonsumsi suplemen zat besi ketika wanita sudah menopause.

Mengonsumsi zat besi secara berlebihan, dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti kerusakan hati, masalah jantung, diabetes, dan nyeri sendi.

Kelebihan zat besi dalam tubuh juga dapat menimbulkan gejala seperti kelelahan, penurunan berat badan, dan perubahan warna kulit.

5. Vitex

Vitex yang juga dikenal sebagai chaste tree berry atau chasteberry belum diketahui manfaatnya untuk wanita menopause.

Sementara, diketahui bahwa suplemen vitex memicu sejumlah efek samping, seperti sakit kepala dan masalah pencernaan.

Vitex juga dapat memicu masalah lebih parah bagi mereka yang menderita kanker tertentu, seperti kanker payudara, rahim, dan ovarium.

Tak hanya itu, vitex juga berinteraksi dengan obat-obatan, seperti obat parkinson dan antipsikotik.

Baca juga: 8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Leave a comment