Pimpinan PDI-P Tanya Sendi Soal Pencalonan di Pilkada: Inisiatif Sendiri atau Disuruh Istana?
BOGOR, KOMPAS.com – Sekretaris pribadi Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Bogor yang dibuka Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
PDI-P yang menerapkan syarat khusus, mewajibkan Sendi melakukan fit and proper test atau uji kelayakan untuk memaparkan visi misinya.
Pada saat itu, Ketua DPD PDI-P Jawa Barat Ono Surono bertanya kepada Sendi, apakah pendaftaran ke partai besutan Megawati Soekarnoputri itu didasarkan atas inisiatif pribadi atau arahan dari Istana.
Baca juga: Jokowi Minta Sespri Iriana Tidak Terburu-buru Pilih Parpol jika Maju Pilkada Kota Bogor
“Ya ketika kesempatan ada, saya daftar. Memang waktu terakhir uji kompetensi di Provinsi Jawa Barat itu kaya disidang. Pak Ono Surono selaku ketua DPD dan jajaran, pertanyaan pertama sambil baca kertas. ‘Mas Sendi daftar ke PDI-P atas inisiatif sendiri apa disuruh Istana’,” ujar Sendi saat berbincang dalam program acara “Gaspol” Kompas.com.
Menjawab pertanyaan tersebut, Sendi menegaskan bahwa keputusannya mendaftar atas dasar inisiatif sendiri.
Sendi tertarik untuk mengikuti penjaringan dari partai berlambang banteng karena selama beberapa tahun terakhir, PDI-P selalu berada di posisi tiga atau empat besar dalam perolehan suara di Kota Bogor.
Baca juga: Alasan Sespri Iriana Jokowi Maju Pilkada Bogor, Berawal Ngobrol Bareng Teman Saat Pandemi
Karena partai ini memiliki basis pendukung yang kuat dan solid, Sendi akhirnya melabuhkan pilihannya untuk mengikuti penjaringan calon wali kota Bogor melalui PDI-P.
“Tapi saya jelaskan inisiatif pribadi dan lain sebagainya karena di kota Bogor suara PDI-P selalu tiga dan empat besar dan itu punya basis sendiri,” ujarnya.
Sendi melanjutkan, saat mengikuti fit and proper test di DPD PDI-P Jawa Barat, ia merasa seperti sedang disidang.
Dalam tahap fit and proper test berbagai macam pertanyaan diajukan termasuk pemahaman terhadap isu-isu lokal, integritas, dan komitmen terhadap ideologi partai.
Baca juga: Sendi Fardiansyah, Sespri Iriana, Optimistis Diusung Parpol Maju Cawalkot Bogor
Untuk diketahui, fit and proper test merupakan mekanisme penting untuk menyaring dan memilih calon kepala daerah yang tidak hanya memiliki visi dan misi yang jelas, tetapi juga mampu menjalankan program-program partai yang berpihak pada kepentingan rakyat jika nantinya terpilih.
“Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan (OKK) di PDI-P ada hal-hal substansif. Misalnya Pancasila 1 Juni isinya apa, isi dari Trisakti apa, program wong ciliknya apa saja,” tutur Sendi.
Untuk saat ini, Sendi tengah menanti jawaban dari enam parpol yang ia ikuti proses pendaftarannya agar bisa mendapatkan tiket sebagai calon wali kota Bogor.
Keebam partai itu yakni PDIP, Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai Gerindra, PKB, dan PPP.
“Yang intesn, yang sudah sampai DPP itu partai Nasdem, sudah pleno. Cuma di Nasdem karena kursinya hanya empat, jadi perlu koalisi sehingga mungkin di ujung perlu koalisi dengan siapa, wakilnya siapa,” ungkap Sendi.