Informasi Terpercaya Masa Kini

4 Anak Pejabat Polda NTT Lolos Akpol,Disebut Nepotisme,Ada Anak Kapolda Irjen Daniel Silitonga

0 13

TRIBUN-MEDAN.com – Kapolda NTT Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga disorot setelah anaknya lolos Akpol 2024. Anaknya bernama Timothy Abishai Silitonga disebut-sebut punya nilail rendah tetapi bisa lolos Akpol 2024. 

Rumor ini semakin kuat setelah chat tersebar di media sosial. Sebuah chat muncul yang menyebut bahwa ada anak pejabat Polda NTT yang lolos padahal nilai rendah, sehingga mengorbankan calon taruna yang lain. 

Timothy Abishai Silitonga lolos Akpol  2024 dan mendapatkan protes dari sejumlah pihak. 

Berdasarkan kabar yang beredar, seorang calon taruna digugurkan demi kemenangan anak dari Kapolda NTT. 

Lantas nama Timothy Abishai Silitonga viral di media sosial.

Tak sedikit warganet mengaitkan nama Timothy Abishai Silitonga dengan pengaruh ayahnya sebagai Kapolda NTT.

Sorotan salah satunya datang dari akun Facebook Yoyarib KannutuanMau.

Akun Facebook Yoyarib KannutuanMau mengunggah tangkapan layar percakapan salah satu orang tua pendaftar Akpol.

Dalam percakapan itu, tertera isi chat menyebut nilai rendah anak Kapolda saat pendaftaran taruna Akpol 2024.

“b pung anak matematika 100 bahasa Inggris 100, anak kapolda psikotest 64 punya sulung 70. Ada anak NTT ju yang tes renang nilai 100 snd masuk ju kasihan sekali,” demikian bunyi percakapan viral yang dilkutip tribun-medan.com dari Tribun-Timur.com Jumat (12/7/2024).

Pakar Hukum Tata Negara Universitas Nusa Cendana Kupang, Dr. John Tuba Helan menyebut dugaan nepotisme pada tes calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2024 di Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda) NTT perlu diusut.

Ia mengusulkan Mabes Polri membentuk tim investigasi. 

Menurut John, persoalan itu sudah menjadi sorotan publik. Seleksi itu disebut sudah menyimpang dari ketentuan.

Pengajar pada fakultas hukum Undana ini berpandangan agar kuota untuk putra-putri daerah mestinya ditetapkan dalam aturan sehingga bisa dilaksanakan oleh panitia seleksi. 

Berkaca dari masalah seperti ini, proses seleksi berlangsung terbuka sehingga siapapun, selama dia warga negara Indonesia, maka dibolehkan untuk mengikuti tes itu. 

“Menurut saya karena ini sudah menjadi sorotan maka perlu dilakukan pemeriksaan atau investigasi dari Mabes Polri. Investigasi itu bisa membuktikan bahwa itu sudah sesuai aturan atau tidak, kalau tidak sesuai maka dikenakan sanksi yang ada,” ujarnya, Selasa 9 Juli 2024.

Selain anak Kapolda NTT, terdapat tiga anak pejabat Polda NTT lain yang juga lolos Akpol 2024. 

Adapun 4 anak pejabat Polda NTT yang lolos Akpol sebagai berikut: 

1. Lucky Nuralamsyah, putra dari anggota Polri yang berdinas di Ditlantas Polda NTT. Lucky lahir dan besar di Manggarai.

2. Madison Juan Raphael Kana Silalahi, putra anggota Polri yang berdinas di Polda NTT.

Saat mendaftar ikut seleksi Catar Akpol 2024, Madison sudah berdomisili di NTT selama 2 tahun 3 bulan 19 hari.

3. Mochamad Rizq Sanika Marzuki, putra dari anggota Polri yang pernah berdinas di Polda NTT. 

Saat mendaftar, Mochamad sudah berdomilisi di NTT selama 1 tahun 2 bulan 22 hari.

4. Timothy Abishai Silitonga, putra dari anggota Polri yang berdinas di Polda NTT. Timothy berdomisili di NTT selama 7 bulan 26 hari.

5. Brian Lee Sebastian Manurung, putra dari pegawai Kejaksaan RI, berdomisili di NTT selama 1 tahun 5 bulan 15 hari.

Kedua, Kuota Reguler.

Polda NTT berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) mendapatkan kuota reguler, terdiri dari 1 wanita dan 5 laki-laki.

1. Yudhina Nasywa Olivia (Polwan), lahir dan besar di Kupang, anak dari anggota Polri yang berdinas di SPN Polda NTT. Yudhina sudah lama menetap di NTT.

2. Arvid Theodore Situmeang, rangking 1. Arvid lahir di Jakarta, anak Kabidkum Polda NTT yang sudah bertugas selama 3 tahun.

3. Raynold Arauna Hutabalian, rangking 2. Raynold lahir di Kupang, orang tuanya bekerja sebagai PNS di Kota Kupang.

4. Mario Cristian Bernalo Tafuy, rangking 3. Mario lahir dan sekolah di Kupang. Orangtuanya anggota Polri bertugas di Polres Kupang, asli Pulau Timor.

5. Bintang Lijaya, rangking 4. Bintang kelahiran Lakafehan dan besar di Atambua, Kabupaten Belu. Orang tuanya asli dari Pulau Timor.

6. Ketut Arya Adityanatha, rangking 5. Ketut lahir di Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB), putra dari anggota Polri yang berdinas di Polda NTT yang sudah berdinas selama 1 tahun 1 bulan 8 hari.

Sosok Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga

Sosok Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H, M.A lahir pada 8 Oktober 1968.

Irjen Pol Daniel TM Silitionga merupakan orang Batak, yang berasal dari Sumatera Utara, persisnya di Aek Kahombu, Tano Tombangan Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan.

Sejak 7 Desember 2023, Daniel Tahi Monang Silitionga ditunjuk Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengemban amanah Kepala Kepolisian Nusa Tenggara Timur.

Seperti diketahui, Daniel merupakan lulusan Akpol 1990.

Ia berpengalaman di bidang reserse.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kapolda Papua Barat.

Setelah menjabat sebagai Kapolda NTT, jabatannya diisi oleh Irjen Pol Jhonny Edison Isir, mantan Kapolrestabes Medan.

Dalam karirnya, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitionga pernah membuat heboh, lantaran mengacak-acak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ada di Papua Barat.

Saat dirinya menjabat sebagai Kapolda Papua Barat, Daniel memerintahkan anak buahnya untuk menangkap anggota KKB yang menebar teror terhadap warga sipil di wilayah Maybrat Papua Barat dalam keadaan hidup atau mati.

Saat berbicara dari Manokwari, ibukota Provinsi Papua Barat, 28 Desember 2022, Irjen Pol Daniel TM Silitonga memerintahkan agar KKB harus ditangkap apapun konndisinya. Saat itu, dirinya bahkan meningkatkan status di wilayah maybrat ke status siaga. 

“Kami siaga satu hadapi KKB di Maybrat. Intinya para penjahat itu harus ditangkap hidup atau mati,” kata Daniel saat itu.

Hal itu dilakukan saat KKB mengklaim telah menduduki daerah itu. 

KKB Papua bahkan menyebarkan video yang berisi pesan bahwa KKB menguasai Distrik Kmurkek di Maybrat pada malam Natal 2022. 

Satgas Pangan

Terlepas dari masalah penerimaan casis Akpol tersebut, Irjen Pol Daniel TM Silitionga pernah bikin heboh ketika dirinya menjabat sebagai Kepala Satgas Pangan.

Saat itu, dibawah kepemimpinannya, Satgas Pangan berhasil menyelamatkan 250.000 ton gula dan bawang.

Sebanyak 250 ribu ton gula tersebut sedang diolah dari gula rafinasi menjadi gula konsumsi di beberapa pabrik gula di Indonesia.

Daniel saat itu menyebut bahwa sejumlah pabrik gula tersebut ada di empat lokasi yakni Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Medan.

“Sedang digiling oleh pabrik-pabrik gula, dari raw sugar menjadi gula konsumsi. (Pabriknya) di Jateng, Jatim, Medan dan ada juga di Jakarta,” kata Daniel pada13 Maret 2020 lalu.

Daniel pun memerintahkan agar gula tersebut segera didistribusikan ke ritel-ritel modern dan pasar-pasar tradisional guna memenuhi kebutuhan gula di dalam negeri.

Konversi produk gula rafinasi menjadi gula konsumsi terus didorong sebagaimana Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1099/IV/HUK.7.1./2020 tertanggal 4 April 2020.

Salah satu poin yang dijabarkan di surat telegram tersebut adalah Polri mendorong pabrik gula rafinasi untuk memproduksi gula konsumsi demi mengatasi kelangkaan gula.

Daniel TM Silitonga juga berupaya menstabilkan harga bawang putih dan gula dengan melakukan operasi pasar pada waktu itu. Hal itu terkait adanya ‎kelangkaan ketersediaan bawang putih dan gula di sejumlah pasar.

Karir

Irjen Pol Daniel TM Silitionga menyelesaikan pendidikan SESPIMTI pada 2014.

Ia kemudian dipercaya menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2014).

Dia pernah menjadi Kapolresta Malang, Wadirreskrim Polda Jatim (2010), Dirresnarkoba Polda iau (2011) dan Dirreskrimum Polda Riau (2013).

Setelah menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri pada 2014, ia kemudian dimutasi menjadi Dirreskrimum Polda Sumsel (2016), Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2017), Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2017), Karobinopsnal Bareskrim Polri (2019) dan Dirtipideksus Bareskrim Polri (2019). 

Usai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri pada 2020, dia diangkat sebagai Kapolda Papua Barat (2022) dan kini menjadi Kapolda NTT sejak 7 Desember 2023. 

Riwayat Pendidikan

AKPOL (1990)

PTIK

SESPIM

SESPIMTI (2014)

Riwayat Jabatan

Kapolresta Malang

Wadirreskrim Polda Jatim (2010)

Dirresnarkoba Polda Riau (2011)

Dirreskrimum Polda Riau (2013)

Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2014)

Dirreskrimum Polda Sumsel (2016)

Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2017)

Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2017)

Karobinopsnal Bareskrim Polri (2019)

Dirtipideksus Bareskrim Polri (2019)

Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri (2020)

Kapolda Papua Barat (20 Juni 2022) hingga 7 Desember 2023.

Kapolda NTT (2023) – sekarang.

Baca juga: Resep Cheesecake Latte, Minuman ala Kafe yang Super Duper Lumer di Mulut

Baca juga: Ramalan Zodiak 16 Juli 2024, Aries dan Taurus Bakal Meraih Sukses, Leo Waspadai Masalah Kesehatan

(*/tribun-medan.com)

Leave a comment