Informasi Terpercaya Masa Kini

Tumbal Marc Marquez Selangkah Lagi Perpanjang Kontrak, Tim Milik Valentino Rossi Minta Motor Baru karena Ducati Lama Sudah Usang

0 62

BOLASPORT.COM – Manajer tim VR46, Uccio Salucci berbicara tentang masa kini dan masa depan VR46 pada MotoGP setelah MotoGP Jerman 2024 dan memasuki rehat musim panas selama 3 minggu.

Namun, komitmen tim dan pembalap tidak berakhir di situ. Demikian halnya dengan tim Pertamina Enduro VR46 yang menghadiri acara di markas Comoli Ferrari.

Bos tim milik Valentino Rossi itu berbicara tentang kemenangan Francesco Bagnaia di Sachsenring dan mengakui bahwa Bagnaia menakutkan dalam performa yang luar biasa.

Salucci menyoroti kemampuan Bagnaia mengubah kesulitan menjadi kekuatan.

“Dia sangat mengingatkan saya pada Vale dalam hal ini dan saya sangat senang. Kami melihatnya di Barcelona atau tahun lalu di Indonesia,” ucap Salucci dalam wawancara dengan GP One dilansir dari MotoSan.

Bagi VR46, musim ini tidaklah mudah. Pria Italia itu mengakui bahwa GP23 sudah usang secara teknis jika dibandingkanGP24 yang telah membuat kemajuan besar.

Kendati demikian, Sachsenring menandai langkah maju bagi Bezzecchi.

“Semoga ini menjadi pertanda baik untuk masa depan. Dalam semua ini, kami tidak boleh melupakan ekspektasinya setelah musim lalu, di mana ia menang. Namun, dia akan kembali dan tanda-tanda awal sudah terlihat,” ucap Salucci.

Fabio Di Giannantonio menjadi pebalap terbaik di tim Rossi.

“Diggia, sebaliknya, memiliki sikap yang berbeda, dimana segala sesuatunya cocok untuknya,” kata Salucci.

“Di tim kami dia menemukan orang-orang yang memikirkan performa, tidak seperti sebelumnya, dan dia menunjukkan bahwa dia selalu kompetitif. Di Sachsenring dia bisa saja bersama Morbidelli dan Bastianini.”

Menanti tahun depan, hengkangnya Pramac dari Ducati membuat VR46 menjadi tim rujukan sehingga mereka akan memiliki GP25. Namun, bagi Salucci hal tersebut belum cukup.

“Saya berusaha keras untuk memiliki motor resmi kedua, tetapi itu tidak mudah. Kami sedang bekerja sekarang untuk melihat apakah Ducati dapat memenuhi permintaan kami,” tutur sahabat Rossi itu.

“Dalam kasus terburuk kami hanya akan menggunakan motor pabrikan, GP24 dengan segala kemungkinan evolusi di akhir tahun.”

Susunan tim akan berubah musim depan. Meski belum mengonfirmasi secara resmi pembalapnya, Di Giannantonio sudah sangat dekat untuk memperbarui kontraknya.

Diggia, sapaan akrab Di Giannantonio bergabung dengan tim yang disponsori Pertamina tahun karena kursinya di Gresini menjadi milik Marc Marquez.

Di sisi lain, Bezzecchi akan menjadi pembalap resmi Aprilia sehingga kursi VR46 menyisakan satu tempat kosong.

Baca Juga: CEO Ducati Ragu Jawab Risiko Pilih Marc Marquez Jadi Satu dengan Bagnaia, Tahu Rivalitas Alien Vs Valentino Rossi

“Ide kami adalah mengandalkan Morbidelli. Namun saat ini, belum ada yang final,” ujar kata Salucci.

Kesepakatan antara Pramac dan Yamaha benar-benar mengejutkan karena VR46 diperkirakan akan bekerja sama dengan pabrik garpu tala tersebut.

Terlebih lagi mengingat kedekatan hubungan antara Valentino Rossi dan pabrikan Iwata. Dia bahkan menjadi duta merek tersebut.

“Ketika Vale dan saya berbicara, kami sepakat pada satu hal. Sejarahnya tidak dapat mengondisikan proyek olahraga yang lahir kemudian.”

“Kami telah berhasil memisahkan proyek-proyek tersebut dan belum ada kepastian suatu saat jalur tersebut tidak akan bersatu lagi,” ucap Salucci.

“Lucu rasanya mendengar Rossi di Yamaha hanya karena dia berasal dari Yamaha, seperti berada di bar.”

“Ada banyak faktor dalam pengambilan keputusan dan seringkali saya dan Vale bahkan tidak bisa mengambil keputusan karena kami berada dalam sekelompok orang.”

Baca Juga: Pantas Yamaha Jor-joran Gandeng Pramac, Bagnaia Buktikan Keuntungan Ducati Punya Banyak Tim Satelit

Leave a comment