SIS Suntik Mati Suzuki Ignis di Indonesia, Ini Alasannya
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) akhirnya menyudahi kiprah salah satu produk andalannya, Suzuki Ignis setelah tujuh tahun mengarungi pasar Indonesia. Model itu sudah tak dapat ditemukan di laman resmi pabrikan.
4W Marketing Director PT SIS, Harold Donnel membenarkan status crossover mungil tersebut. Per Juli 2024, Ignis tak lagi didatangkan dari negara pembuatnya India dan keputusan ini disebutnya sesuai dengan strategi perusahaan.
“Iya, Ignis sudah discontinue dari market Indonesia. Alasannya sesuai dengan rencana korporasi kami yang secara bertahap akan lebih fokus ke produk elektrifikasi seperti XL7 hybrid dan Ertiga hybrid,” terang Harold dihubungi kumparan, Rabu (10/7).
Harold menegaskan, langkah itu juga sekaligus untuk memperkuat keberadaan model-model buatan dalam negeri, yang mana hingga kini PT SIS memproduksi dua model kendaraan penumpang seperti Ertiga dan XL7. Serta, kendaraan komersil berupa Carry.
Ignis debut pertama di Tanah Air pada April 2017 silam. Kala itu, pabrikan menghadirkan tiga varian dengan banderol mulai Rp 139,5 juta untuk tipe GL M/T. Lainnya, tipe GX M/T harganya Rp 159,5 juta dan GX AGS Rp 169,5 juta.
Disebut crossover karena Ignis punya profil dimensi yang cukup unik. Misalnya, ground clearance 180 mm, atau lebih tinggi 10 mm dibandingkan Honda CR-V yaitu 170 mm. Selain itu, ia juga punya tread 1.460 mm di depan dan 1.470 mm di belakang.
Sementara panjangnya 3.700 mm, dengan lebar 1.660 mm (GX: 1.690), serta tinggi 1.595 mm, plus jarak sumbu roda 2.435 mm. Sektor kaki-kaki disematkan dengan penggunaan velg 15-inci dengan ukuran ban 175/65.
Tahun 2020, Ignis mendapat versi penyegaran untuk pertama kalinya. Fokus ubahannya ada pada bagian eksterior, meski terbilang minim namun cukup untuk membuat tampangnya semakin segar dipandang. Kemudian, Agustus 2023 lalu menjadi last improvement Ignis.
PT SIS menambah dua fitur baru berupa vehicle stability control (VSC) dan hill hold control (HHC). Keduanya melengkapi fitur safety Ignis yang sudah ada seperti dual airbags dan sistem pengereman ABS dan EBD.
Mobil yang saat itu masih didatangkan utuh dari India itu ditawarkan dalam dua varian meliputi transmisi AGS atau matik dengan harga Rp 220,5 juta dan manual 5-percepatan dengan banderol Rp 210,5 juta.
Suzuki Ignis memang sudah lama terkenal sebagai salah satu mobil terjangkau kaya fitur. Sebut saja, lampu proyektor LED lengkap dengan DRL hingga engine push start stop button, headlamp levelling, AC digital, head unit layar sentuh, panel meter kombinasi analog dan digital.
Aspek sumber tenaga mengandalkan mesin K12M berkubikasi 1.197 cc dengan output 81 dk di 6.000 rpm dan torsi maksimum 113 Nm di putaran 4.200 rpm. Dikawinkan dengan transmisi manual dan AGS 5-percepatan.
***