PERNAH 3 TAHUN NON JOB,Jenderal Bintang 3 Ini Lolos Verifikasi Jalur Independen Pilkada DKI Jakarta
TRIBUN-MEDAN.COM – Sosok Komjen Pol Purnawirawan Dharma Pongrekun lolos verifikasi administrasi Pilkada Jakarta 2024 lewat jalur Independen (non partai).
Dharma Pongrekun berpasangan dengan wakilnya, Kun Wardana, untuk mencoba peruntungan merebut kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2024-2029.
Pasangan ini akan bertarung melawan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang diusung koalisi Partai Politik (Parpol).
Komjen (Purn) Dharma Pongrekun merupakan mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) 2019.
Selama tiga tahun pada periode 2021-2024, sebagai jenderal bintang tiga, Komjen (Purn) Dharma Pongrekun “non job” di mabes polri dan ditempatkan sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri.
Kini, KPU Provinsi Jakarta menyatakan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta jalur perseorangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana lolos tahap verifikasi administrasi.
Dharma-Kun berhasil mendapat 721.221 dukungan warga Jakarta. Data tersebut memenuhi syarat minimal 618.968 dukungan bagi bakal calon perseorangan untuk maju Pilkada Jakarta 2024.
“Dengan demikian, status verifikasi administrasi perbaikan kesatu bakal calon passngan sebagaimana dimaksud dinyatakan memenuhi syarat,” ujar Ketua KPU DKI Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dinata dalam rapat pleno di Kantor KPU DKI, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).
Wahyu mengatakan, jumlah dukungan bakal cagub dan bakal cawagub Dharma-Kun tersebar di enam Kabupaten/Kota.
Sebaran itu lebih banyak dari minimal sebaran dari empat Kabupaten/Kota.
Berdasar hasil data dukungan itu, KPU DKI bakal melanjutkan ke tahapan verifikasi faktual berdasarkan jumlah verifikasi administrasi yang berhasil dikumpulkan pasangan Dharma-Kun.
“Dengan ini, selanjutnya dapat mengikuti tahapan verifikasi faktual kesatu,” imbuhnya.
Dharma Pongrekun pun mengucapkan terima kasih kepada pihak KPU DKI dan Bawaslu DKI yang telah melakukan proses penghitungan ulang suara dukungan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas proses yang sudah dilaksanakan dan proses yang sudah kami lalui saat ini. Terima kasih dengan rasa hormat kepada KPU dan Bawaslu,”ujar Dharma.
Awalnya Disebut KPU Jakarta Tidak Memenuhi Syarat
Sebelumnya, data dukungan yang diunggah Dharma-Kun sebanyak 447.469 dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan 782.308 tidak memenuhi syarat (TMS) pada tahapan verifikasi administrasi perbaikan kedua.
Jumlah dukungan masih kurang dari syarat dukungan minimal sebanyak 618.968 untuk melaju ke Pilkada 2024.
Dharma-Kun lalu mengajukan gugatan ke Bawaslu DKI Jakarta karena data tidak memenuhi syarat.
Terkait ini, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menggelar dua kali mediasi antara Dharma-Kun dengan KPU DKI Jakarta. Dharma-Kun diberikan kesempatan perbaikan berdasar keputusan yang diambil dalam musyawarah tertutup kedua antara Dharma-Kun dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, Kamis (27/6/2024) lalu.
Sosok Komjen Pol Purn Dharma Pongrekun yang mencari peruntungan sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Komjen (Purn) Dharma Pongrekun merupakan mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tahun 2019.
Di angkatannya di Akpol 1988, Dharma Pongrekun merupakan peraih Adhi Makayasa, gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan akademi militer (akmil).
Sementara, pasangannya adalah Kun Wardana Abyoto.
Kun Wardana Abyoto merupakan diwisuda termuda di Kampus Universitas Trisakti (Usakti) Jakarta di usia 18 tahun 7 bulan dengan gelar Insinyur Teknik pada 16 April 1988.
Dr Kun sapaan akrabnya dikenal sebagai Akademik intelektual. Di usianya 12 tahun, Kun sudah masuk universitas dan memperoleh rekor MURI.
Saat ini, Kun Wardana Abyoto juga sebagai Dewan Pembina Jaringan Wartawan Indonesia (JWI).
Sosok Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun pernah menjadi sorotan di media sosial karena sosoknya disebut-sebut sebagai lawan yang seimbang bagi Hacker Bjorka.
Sebagaimana dalam hal ini, Komjen Pol Dharma Pongrekun pun ditarik kembali ke Polri dan menjadi jenderal bintang tiga selama tiga tahun yang tak menduduki jabatan strategis “non job”.
Ia tiga tahun menjadi pati bintang 3 di Lemdiklat Polri, sejak tahun 2021 hingga tiba masanya pensiun 2024.
Pencopotannya sebagai Waka BSSN berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI Nomor 146/TPA tahun 2021 tanggal 5 Oktober 2021 dan digantikan Irjen Pol. Sutanto yang sebelumnya sebagai Deputi VIII Badan Intelijen Negara (BIN).
Nasibnya sebagai jenderal bintang tiga tanpa posisi jabatan “non job” di Mabes Polri, Dharma Pongrekun memang di sebelumnya pernah viral hingga mengundang kontroversi di awal munculnya Pandemi Covid-19.
Saat itu, ia menjabat Wakil Kepala BSSN. Taka lama setelah viral pernyataannya, ia pun ditarik kembali ke Mabes Polri.
Dalam video, Komjen Dharma menyebut adanya agenda perbuatan jahat global secara sistematis dan masif hingga munculnya pandemi Covid-19.
Penulis buku ‘Indonesia dalam Rekayasa Kehidupan’ ini menuturkan fenomena yang sedang terjadi saat itu. Yakni warga dunia digiring menuju pada satu sistem dunia yang dikenadlikan oleh elite global.
“One system for all, dan nanti kendalinya ada pada chip. Sebenarnya sudah ada, sedang dibuat tinggal pengumpulan data. Kita enggak perlu bawa apa-apa, semua identitas ada di sini (chip). Data medical record, passport ada di sini,” jelasnya.
Ini bukan kali pertama Komjen Dharma bicara soal konspirasi global.
Bahkan sebelum pandemi Covid-19 yakni September 2019 dalam video di youtube, Dharma juga sudah mengingatkan tentang agenda globalis ini.
“Sekarang telah terjadi gerakan globalisasi yang mana tak hanya menghancurkan Indonesia tapi seluruh dunia, catat itu,” katanya.
Komjen Dharma menyebut elite global bekerja secara struktur, sistematis dan massif. “Mereka bekerja secara halus sehingga kita terhipnotis,” katanya.
Profil Dharma Pongrekun
Komjen Pol Dharma Pongrekun merupakan lulusan terbaik Akpol 1988, peraih penghargaan Adhi Makayasa.
Dharma kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, pada 12 Januari 1966.
Ia berpengalaman di bidang reserse.
Selama menjadi anggota Polri, Dharma Pongrekun menduduki sejumlah jabatan strategis, di antaranya:
– Pamen Polda Bengkulu
– Kasat II Dit Narkoba Polda Bengkulu
– Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya
– Kasubbag Anevopswil Bag Anev Robinops Bareskrim Polri
– Kabagkerma Robinops Bareskrim Polri
– Dosen Utama STIK Lemdikpol
– Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdikpol (2014)
– Wadirtipidum Bareskrim Polri (2015)
– Karo Korwas PPNS Bareskrim Polri (2016)
– Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri (2016)
– Karorenmin Bareskrim Polri (2016)
– Penugasan Pada BSSN (2018)
– Deputi Bidang Identifikasi dan Deteksi BSSN (2018)
– Wakil Kepala BSSN (2019)
– Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri (2021- 2024)
Dharma Pongrekun juga pernah mencalonkan diri sebagai Calon Pimpinan KPK. Bersama 8 jenderal polisi lainnya termasuk Irjen Firli Bahuri. Namun dalam perjalanannya Firli-lah yang dipilih DPR.
Ancaman Hacker Bjorka
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi korban pertama dengan 600 ribu dokumen pribadinya. Menyusul kemudian data pribadi Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menkominfo Johnny G Plate, dan Mendagri Tito Karnavian.
Terus merembet ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menko Polhukam Mahfud MD, hingga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Data pribadi yang diungkap menurut pengakuan hacker Bjorka adalah NIK, nomor ponsel atau HP, alamat, pendidikan, vaksin dan lain-lain.
Meski membuat tiga akun Twitter, yaitu @bjorkanism, @bjorxanism serta @bjorkanesian, namun ketiganya langsung ‘dinonaktifkan’.
Akan tetapi, tak hanya Twitter, Bjorka juga punya akun di media sosial Telegram.
Atas aksi Bjorka yang semakin membuat resah, Presiden Jokowi menginstruksikan membentuk tim khusus (timsus) yang terdiri dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) hingga Badan Intelijen Negara (BIN), di bawah koordinasi Menko Polhukam Mahfud MD.
(*/Tribun-Medan.com)
Baca juga: LOLOS VERIFIKASI Jalur Independen Pilkada Jakarta 2024, Inilah Sosok Komjen Purn Dharma Pongrekun