Parkir Liar Sulit Diatasi di Kawasan ITC Roxy Mas,Chaidir Gertak Penutupan Perlintasan Kereta Api
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Kerap semrawut dan dikeluhkan masyarakat. Begitulah gambaran dari parkir liar yang terjadi di kawasan Roxy, Jalan KH Hasyim Ashari tepatnya di bawah fly over dan di pinggir perlintasan kereta api.
Beberapa tahun silam, perlintasan ini pernah ditutup namun mendapat protes keras dari warga.
Baca juga: Kisah Herman, Lansia yang Jadi Penjaga Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu di ITC Roxy Mas
Alhasil, perlintasan tersebut tampak terbuka dan dijadikan sebagai lahan pencarian rupiah oleh sekelompok orang.
Bahu jalan yang ada pun dimanfaatkan untuk area parkir liar.
Razia oleh petugas pun tak mempan menghentikan lokasi tersebut dari maraknya parkir liar.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Chaidir merespons dengan mengarahkan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat berkoordinasi dengan lintas terkait seperti Suku Dinas Jakarta Barat, mengingat perlintasan tersebut ada di kedua wilayah.
“Itu harus ditarik ke Dinas Perhubungan untuk melakukan penutupan dan penertiban lintasan kereta itu,” katanya di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Pusat, Selasa, (9/7/2024).
Baca juga: Parkir Liar Marak di Lahan Bekas Kios Pedagang Puncak, Pemkab Bogor Terjunkan Tim Patroli
Menurut Chaidir, perlintasan tersebut hanya bisa dilintasi oleh pejalan kaki saja bukan roda dua.
Pihaknya pun berencana melakukan penertiban melalui tiga pilar, antara Pemerintah Daerah (Pemda), TNI dan Polri, serta Pemerintah Pusat untuk mencegah kemacetan dan hal yang tak diinginkan.
“Kami kan tingkat wilayah, sifatnya hanya supporting (mendukung) dan melaporkan suasana lingkungan. Itu kan lingkungan sudah ada dua wilayah, Jakarta Pusat dan Barat,” ucapnya.
“Ini juga berkaitan dengan lingkungan yang ada di Roxy, penuh dan sesaknya (crowded), tidak tertibnya di sana, terutama pada area parkir dan pedagang kaki lima,” lanjutnya.
Terpisah, Wildan Anwar, kepala Sudin Perhubungan Jakarta Pusat mengatakan sudah mengomunikasikan dengan Kepala Bidang Kereta Api Dinas Perhubungan Provinsi Jakarta Rudy Saptari terkait rapat bersama pihak terkait, dalam membicarakan penertiban perlintasan KA Roxy.
Rapat yang ia maksud dengan mengundang Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Diketahui, wilayah perlintasan tersebut kewenangan PT KAI atau Kemenhub.
Wildan mengaku bahwa perlintasan tersebut pernah ditutup, namun dijebol oleh oknum.
Sebelumnya, penertiban jukir liar di bawah Fly Over Roxy, dilakukan, Rabu (29/5/2024).
Penertiban itu sedikit ricuh karena ada wanita bernama Winda marah, sang suami yang bernama Wandi (32) turut dijaring diangkut petugas ke mobil.
Pantauan Warta Kota, Wandi dibawa bersama sejumlah pria yang diduga jadi jukir liar di bawah Fly Over Roxy.
Tak hanya jukir liar, belasan motor pun turut diangkut petugas.
Winda yang mengetahui suaminya diangkut petugas langsung datang dan berteriak histeris.
“Suami gue kok diangkut? Dia bukan tukang parkir!,” teriaknya.
Ia protes karena suaminya hendak berdagang, namun diangkut petugas.
Winda turut menegaskan bahwa sang suami merupakan warga setempat.
Dirinya pun tak terima suaminya dibawa petugas.
“Suami saya tukang service telepon genggam bukan tukang parkir. Dia mau tukang service, masak asal tangkap-tangkap saja. Tidak bisa begitu,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kasiop Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Pusat, Haryo mengatakan pemanfaatan lahan badan jalan atau trotoar oleh warga sekitar sebagai lahan pribadi mencari nafkah termasuk pelanggaran.
Warta Kota lalu berhasil mewawancarai Wandi di kantor Suku Dinas Perhubungan Kota Jakarta Pusat yang berada di Kecamatan Senen.
“Saya tadi lagi ngopi dan mau membuka servisan (toko servisan telepon genggam). Cuma memang posisinya saya tadi lagi megang motor, langsung main bawa-bawa,” katanya.
Wandi mengaku kecewa karena seharusnya dirinya sudah buka service, namun malah berurusan dengan petugas.
Ia sendiri telah berupaya memberikan keterangan saat di lokasi tadi, namun petugas meminta dirinya memberikan keterangan di kantor.
Adapun berkaitan dengan protes keras istrinya, Wandi hanya bisa tertawa kecil.
“Memang karakter istri saya seperti itu. Bisa jadi dirinya khawatir,” ujarnya.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09