Informasi Terpercaya Masa Kini

Posisi Tidur Bisa Menentukan Kesehatan Kita, Mana yang Terbaik?

0 65

KOMPAS.com – Jika kamu gelisah sepanjang malam atau mengalami masalah tidur, posisi tidurmu mungkin yang menjadi penyebabnya. 

Ketika tubuh berada dalam posisi tidur yang buruk, otak akan membunyikan alarm untuk bangun, sehingga menyebabkan pola tidur terganggu yang dapat berulang sepanjang malam. Alih-alih bangun dalam keadaan segar, kamu malah mengalami nyeri otot dan nyeri sendi.

Otak membunyikan alarm saat kamu berada dalam posisi tidur yang kurang baik karena suatu alasan penting. Seluruh tubuh kita —organ, otot, semuanya— bergantung pada aliran darah yang cukup agar bisa berfungsi. 

Tidur atau terjaga, aliran darah ini sangat penting untuk kelangsungan hidup kita. Jika kamu tidur dalam posisi membungkuk, memutar, atau posisi lain yang membatasi atau mengganggu aliran darah, otak yang bekerja sebagai fungsi pelindung, akan memberi sinyal pada tubuh untuk bergerak, dan saat bergerak, kamu terbangun. 

Hasilnya adalah tidur yang kurang memulihkan dan tubuh terasa nyeri dan penat setiap malam, bahkan jika kamu melakukan peregangan sebelum tidur. Untungnya, masalah ini dapat dihilangkan dengan mengubah posisi tubuh saat tidur.

Baca juga: Posisi Tidur Terbaik untuk Masalah Kesehatan yang Kita Alami

Kekuatan dan pentingnya tidur bagi kesehatan secara keseluruhan tidak bisa dianggap remeh. Rajwinder Deu, MD, Asisten Profesor di Departemen Ortopedi di Universitas Johns Hopkins, mengatakan, “Tidur adalah fungsi tubuh yang penting. Sejumlah penelitian menunjukkan efek negatif pada kinerja fisik dan kognitif akibat kualitas tidur yang buruk.”

Secara khusus, penelitian menunjukkan bahwa masalah tidur dapat menghambat daya tahan, akurasi, waktu reaksi, dan kemampuan belajar. Selain itu, penelitian menunjukkan peningkatan risiko cedera yang mungkin disebabkan oleh kelelahan kibat kulitas tidur yang buruk.

Oleh karena itu, ada baiknya meluangkan waktu dan upaya untuk mengetahui bagaimana tubuh dan otak kita dapat tidur dengan baik. 

Terapis fisik Colleen Louw menyebutkan, tidur yang sehat dapat didapatkan lewat keselarasan yang tepat (atau tulang belakang netral) ketika kepala, leher, dan tulang belakang semuanya bertumpu pada satu garis. 

“Karena kita tidak menyadari posisi kita saat tidur, cara termudah untuk menjaga tubuh pada posisi tidur yang benar adalah dengan menggunakan bantal sebagai bantalan, penyangga, dan bertindak sebagai bumper.”

Menggunakan bantal atau wedges dengan berbagai ukuran dan ketebalan adalah cara terbaik untuk memulai. Apa yang disebut sebagai posisi tidur terbaik memang berbeda-beda untuk setiap orang, jadi memperhatikan perasaan saat akan tidur adalah petunjuk terbaik. 

“Ketika kamu tidak merasakan gangguan apa pun secara fisik saat hendak tidur, artinya kamu berada dalam posisi yang tepat,” kata Louw. 

Baca juga: Posisi Tidur Terbaik Saat Asam Lambung Naik untuk Redakan Gejalanya

Berbagai posisi tidur

Berikut adalah cara mudah untuk membuat tiga posisi tidur populer menjadi lebih baik bagi tubuhmu, dan dengan demikian lebih baik untuk kualitas tidurmu.

Tidur tengkurap

Louw menyarankan untuk menghindari tidur tengkurap karena posisi ini membuat leher dan punggung terentang (posisi punggung melengkung), yang berarti aliran darah terhambat, dan dapat mengganggu saraf. 

“Otak bereaksi ketika leher dan punggung berada dalam posisi yang buruk,” kata Louw. 

Sat tidur tengkurap, kepala cenderung akan menoleh ke kiri atau ke kanan, dan menahan posisi diam ini akan membuat leher tegang. Kombinasi ini membuat tidur tengkurap kurang ideal untuk tulang belakang.

Tidur telentang

Tidur telentang juga tidak selalu enak, apalagi jika lutut lurus. Posisi kaki lurus membuat punggung bawah terentang, seperti halnya tidur tengkurap. 

Louw mengatakan cara terbaik untuk memperbaiki posisi tidur ini adalah dengan meletakkan dua bantal di bawah lutut agar darah tetap mengalir. Mengubah posisi punggung bawah adalah kuncinya, begitu pula menghindari bantal besar di bawah kepala. 

Bantal yang besar dan terlalu penuh dapat memberikan tekanan pada cakram tulang belakang di leher kita, kata Louw.

Tidur miring atau menyamping

Meskipun tidur menyamping tampaknya merupakan hal yang paling tidak berdampak pada kesehatan tulang belakang (menjadikannya posisi tidur terbaik bagi kebanyakan orang), namun perlu waktu untuk membiasakan diri, jika diatur dengan benar. 

“Saya menganjurkan tidur menyamping,” kata Louw. “Bahu harus diletakkan di atas bantal datar untuk mencegah tubuh bagian atas berputar ke depan atau ke belakang.” 

Dia juga merekomendasikan bantal atau guling di antara lutut dan di antara pergelangan kaki. Menambahkan guling pada lutut dan pergelangan kaki akan mencegah gerakan berguling ke depan atau ke belakang, yang menyebabkan pinggul dan bahu terpelintir. Jika telinga, bahu, pinggul, dan pergelangan kaki sudah sejajar, kamu aan mendapatkan tidur lebih nyaman.

Baca juga: Posisi Tidur yang Tepat untuk Atasi Nyeri Punggung dan Bahu

Leave a comment