10 Cara Stimulasi agar Bayi Cepat Duduk dan Merangkak, Wajib Dicoba!
Duduk dan merangkak merupakan suatu pencapaian besar dalam tahap perkembangan bayi sebelum ia bisa berjalan. Tahapan ini juga menandakan perkembangan keterampilan motorik kasar pada si Kecil.
Pada dasarnya, perkembangan motorik bayi akan dikuasai dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Normalnya, bayi sudah bisa duduk dan merangkak dalam rentang usia 6-9 bulan.
Akan tetapi, peran dari orangtua yang memberikan stimulasi agar bayi cepat duduk dan merangkak juga akan berpengaruh pada keberhasilan perkembangannya. Lantas, apa saja stimulasi yang bisa diberikan kepada bayi, ya, Ma?
Berikut ini Popmama.com akan mengulas cara stimulasi agar bayi cepat duduk dan merangkak yang bisa Mama latih kepada si Kecil.
Tanda Bayi Siap Duduk dan Merangkak
Sebelum memberikan stimulasi kepada si Kecil agar cepat duduk dan merangkak, Mama perlu perhatikan tanda-tanda berikut untuk menunjukkan bahwa mereka siap belajar:
- Tanda bayi siap duduk
- Saat memasuki usia 4 bulan, bayi terlihat mampu menopang kepalanya sendiri.
- Bayi terlihat nyaman bila diposisikan duduk dengan bantuan. Jika sudah nyaman, Mama bisa biarkan si Kecil duduk secara perlahan dengan kemampuannya sendiri dan tetap dilindungi dengan bantal di sekelilingnya.
- Sering mendorong si Kecil ke atas saat sedang telungkup dan mampu berguling ke kiri dan kanan.
- Tanda bayi siap merangkak
- Bayi sering bergerak dengan lutut dan tangannya.
- Suka bergoyang ke depan dan belakang.
- Bayi sudah bisa menirukan posisi seperti merangkak.
- Si Kecil suka menyilangkan atau menggerakkan kakinya.
- Sering memegang hal yang berbeda-beda.
Adapun stimulasi agar bayi cepat duduk dan merangkak yang bisa Mama lakukan, antara lain sebagai berikut:
1. Ajak si Kecil tummy time secara rutin
Mama perlu sering-sering mengajak si Kecil melakukan tummy time atau tengkurap. Dengan cara ini, bayi mampu meningkatkan kekuatan otot leher, punggung, dan pundaknya sehingga secara perlahan membuat si Kecil siap untuk belajar duduk dan merangkak.
Saat bayi dalam posisi tengkurap, Mama bisa memotivasi si Kecil supaya menengadahkan kepalanya ke atas, seperti dengan memegangi atau menggantungkan mainan di depan bayi.
Sebaiknya, Mama melakukan tummy time pada siang hari dan memastikan si Kecil tidur telentang di malam harinya.
2. Latihan duduk tanpa sandaran
Stimulasi berikutnya, Mama bisa melatih si Kecil agar semakin kuat duduk sendiri dengan sedikit demi sedikit mengurangi sandaran atau pegangan. Di awal latihan, kemungkinan bayi akan berkali-kali oleng dan jatuh sehingga Mama tetap perlu mengawasinya dari dekat.
Akan tetapi, latihan ini dapat membuat otot si Kecil semakin kuat lama kelamaan sehingga ia mampu duduk sendiri tanpa sandaran.
Saat melakukan stimulasi ini, pastikan Mama telah melapisi lantai dengan karpet tebal atau alas bermain yang empuk supaya bayi tidak terluka ketika terjatuh.
3. Duduk dengan bersandar pada mainan
Mama bisa memberikan stimulasi kepada bayi dengan meletakkan mainan yang cukup kuat dan besar di hadapannya. Mainan tersebut nantinya akan digunakan untuk latihan duduk dengan cara bersandar ke depan.
Penggunaan mainan juga dilakukan untuk memotivasi si Kecil supaya mau mencondongkan badannya ke depan untuk meraih mainan dalam posisi duduk.
Supaya aman, pastikan mainan tersebut tidak memiliki roda atau sisi yang tajam, misalnya saja boneka beruang besar atau bantal dengan gambar yang lucu.
4. Contohkan gerakan push-up pada si Kecil
Stimulasi selanjutnya adalah dengan mengajak si Kecil tengkurap di lantai. Kemudian contohkan gerakan seperti push-up menggunakan tangan sejak si Kecil memasuki usia 4 bulan.
Usia bayi biasanya akan menjadi peniru ulung. Meski tidak secara langsung bisa meniru, tetapi perlahan ia pasti akan mengikuti gerakan seperti yang dicontohkan Mamanya.
5. Ajari untuk mengayunkan tubuh ke depan dan belakang
Saat bayi sudah mampu bertumpu pada kaki dan tangan, ajari mereka untuk mengayunkan tubuh ke depan dan ke belakang. Stimulasi ini bertujuan untuk melatih keseimbangan tubuh si Kecil supaya siap merangkak.
Mama juga bisa memutarkan lagu anak-anak sembari latihan agar stimulasi ini terlihat menyenangkan bagi si Kecil.
6. Coba letakkan mainan di luar jangkauan si Kecil
Mama bisa mencoba meletakkan mainan yang menarik di luar jangkauan si Kecil supaya ia termotivasi untuk mengangkat kepala lalu mendorong badannya ke arah mainan tersebut menggunakan kaki dan tangan. Stimulasi ini dapat melatih bayi supaya bisa merangkak.
Selain mainan, Mama juga bisa meletakkan kaca besar di depan si Kecil agar ia terdorong untuk mengangkat kepalanya dan menggapai pantulan dirinya di cermin.
7. Ajak si Kecil meraih mainan yang bergerak
Supaya motivasi si Kecil untuk belajar merangkak semakin kuat, Mama bisa meletakkan mainan yang dapat bergerak dan bersuara sedikit lebih jauh dari jangkauan bayi.
Dengan latihan ini, si Kecil secara perlahan nantinya dapat mengimbangi gerakan mainan tersebut.
8. Buat rintangan sederhana untuk melatih kemampuan merangkak
Apabila bayi sudah lebih lincah saat merangkak, Mama bisa meletakkan bantal atau guling untuk membuat rintangan sederhana agar kemampuan merangkak si Kecil lebih baik.
Namun, pastikan Mama jangan sampai memalingkan muka dari si Kecil saat melakukan stimulasi satu ini. Awasi setiap gerak-geriknya, sebab bisa saja bayi jatuh di antara tumpukan bantal dan kesulitan untuk keluar.
9. Kurangi waktu penggunaan kursi bayi atau baby bouncer
Sebagai stimulasi agar bayi cepat duduk dan merangkak, Mama harus membiasakan si Kecil berada di lantai supaya ia termotivasi untuk belajar merangkak. Kurangi waktu penggunaan kursi bayi atau baby bouncer supaya si Kecil bisa tiduran di lantai dengan posisi tummy time.
Untuk memastikan keamanannya, pastikan lantai yang digunakan untuk bermain bayi memiliki permukaan yang halus atau dilapisi dengan karpet bermain, ya, Ma!
10. Apabila si Kecil berhasil mencoba, puji langkah pertamanya
Apabila bayi telah berhasil melakukan tummy time, duduk, atau berposisi seperti akan merangkak, Mama bisa memberikan pujian atas langkah pertamanya. Si Kecil akan semakin percaya diri dan senang untuk belajar merangkak, duduk, hingga berjalan sendiri jika Mama sering menyemangati dan memujinya.
Nah, itu dia berbagai cara stimulasi agar bayi cepat duduk dan merangkak yang bisa Mama ikuti di rumah. Pastikan selalu awasi si Kecil saat memberikan latihan-latihan tersebut, ya, Ma!
Baca juga:
- Manfaat Tummy Time untuk Bayi dan Cara Melakukannya
- 5 Langkah Penting untuk Mengajarkan Bayi Duduk
- Alasan Kenapa Bayi Perlu Merangkak, Bisa Optimalkan Fungsi Otak