Berbuat Kebajikan Hingga Detik Terakhir

Melakukan kebajikan pada setiap detik kehidupan hingga detik terakhir. Dengan bekal kebajikan tersebut, kita telah siap kapan pun saat kematian tiba.

Berbuat Kebajikan Hingga Detik Terakhir

Kematian; konsekuensi dari sebuah kelahiran. Kelahiran, sakit, usia tua, dan kematian merupakan fenomena yang akan terjadi. Kenyataan dan kewajaran dalam setiap kehidupan. Semua makhluk akan terus mengalaminya. Selama sebab utama derita belum teratasi.

Kematian selalu menjadi sebuah misteri. Tak seorang pun tahu kapan waktunya akan tiba. Bagaimana kematian akan menjemput dan dimana tempat menghembuskan napas terakhir. Meninggalkan yang dicintai dan disayangi untuk selamanya.

Bukan kematian yang menjadi persoalan. Terpenting bagaimana mengisi hidup ini. Melakukan banyak kebajikan ketika masih bernapas. Kembangkan cinta kasih dan welas asih. Kepada sesama dan semua makhluk. Agar hidup kian berarti dan bermanfaat.

Hidup bukan hanya sekadar hidup. Yang utama melakukan banyak kebajikan dalam kehidupan ini. Bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri. Namun juga menjadi berkah bagi sesama dan semua makhluk.

Melakukan kebajikan pada setiap detik kehidupan. Agar kebajikan menjadi bagian keseharian hidup. Dapat menjalani hidup tanpa beban dan penuh keikhlasan.

Sehingga kita telah siap ketika kematian tiba. Ikhlas meninggalkan fisik yang telah setia menemani. Sejak awal kehidupan hingga saat kematian. Meninggalkan keluarga tercinta tanpa beban dan derita. Mewariskan kenangan indah dan teladan kebajikan kepada generasi penerus.

Hanya kebajikanlah yang akan menjadi bekal. Untuk menempuh kehidupan selanjutnya. Berbuat kebajikan hingga detik terakhir. Sehingga kita telah siap, kapan pun saat kematian tiba.

Jakarta, 06 Maret 2024

**

Salam Penuh Berkah,

Miguel Dharmadjie, S.T., CPS®, CCDd®

Tulisan ini dibuat untuk mengenang 49 hari wafatnya mama Diana Rumantir.

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow