Beli Mobil Porsche Murah dari Siaran Langsung Toko Online,Pria Ini Menyesal saat Barangnya Sampai

TRIBUNSTYLE.COM - Menginginkan barang incaran yang ternyata harganya fantastis tentu membuat banyak orang berpikir ulang untuk membelinya.

Namun tak jarang pula pembeli mendapatkan barang mahal yang dijual murah saat siarang langsung toko online.

Tentu saja hal itu membuat mereka girang.

Meski begitu, perlu hati-hati karena banyak pembeli yang kecewa setelah barang pesanannya datang.

Seperti yang terjadi pada pria satu ini.

Awalnya senang bisa membeli mobil Porsche murah dari siarang langsung, namun ia justru menyesal setelah barangnya datang.

Baca juga: Girang Nikahi Wanita Cantik, Pria Menyesal Tahu Aslinya, Rumah Jadi Penuh Sampah dan Kotoran Kucing!

Apa yang terjadi?

Situs web South China Morning Post melaporkan bahwa seorang pria bermarga Wang, yang tinggal di Provinsi Hebei, Tiongkok, mengungkapkan kisah yang memberikan pelajaran terbaiknya dalam memilih barang-barang murah.

Dia dibuat jatuh cinta dengan mobil Porsche di toko online.

Kenyataannya, mobil Porsche itu adalah replika.

Paman Wang itu sempat kaget mendapati Porsche dijual dengan sangat murah, padahal harga aslinya sangat fantastis.

Setelah dibeli dan sampai di rumah, ternyata Porsche itu bermasalah.

Menurut pemberitaan media lokal, mobil yang dibelinya dirancang serupa desainnya dengan merek ternama seperti Porsche.

Mobil itu didistribusikan di bawah merek “Dakayan” (diterjemahkan dari Porsche Cayenne) dengan harga 23.000 yuan (sekitar 49 juta rupiah).

Banyak perbedaan dari Porsche replika itu dengan yang asli.

Misalnya saja perubahan logo dari kata Porsche menjadi kata Xin Neng Yuan yang berarti energi baru.

Terlihat pula lambang kuda diganti dengan gambar rusa.

Hal ini menyebabkan banyak masyarakat yang percaya dan menjadi korban.

Kebanyakan dari mereka tinggal di Provinsi Henan.

Baca juga: Dulu Gugat Wanita yang Menolak Cintanya, Pria Ini Kini Didakwa Karena Jual Macbook Palsu

Sekilas memang Porsche replika dan asli itu tidak begitu terlihat bedanya.

Selain itu, keterampilan penjual saat siarang langsung patut diacungi jempol.

Hal ini mendorong masyarakat untuk mengikuti dan ingin memiliki mobil ini.

“Mobil ini adalah mobil listrik terkemuka.

Kelihatannya mewah dan harganya hanya di atas 20.000 yuan.

Yang terpenting, Anda tidak memerlukan SIM untuk mengendarainya, ”kata penjual terampil itu.

Namun orang yang membeli mobil melalui siaran langsung ini harus menghadapi mimpi buruk.

Banyak masalah yang mengikutinya Karena Paman Wang ditangkap polisi pada hari pertama dia pergi keluar rumah.

Ditambah lagi mobilnya disita.

“Petugas polisi memarahi saya karena tidak memiliki SIM dan juga mengatakan plat nomor saya ilegal. Saat saya terima, plat mobilnya sudah terpasang, ” kata Paman Wang.

Selain itu, kendaraan yang diperoleh tidak memiliki sabuk pengaman.

Bahkan setelah menginjak rem tangan, mobil tidak mau berhenti.

Setelah berkendara jarak dekat, baterainya cepat habis.

Mesinnya bergetar hebat dan mengeluarkan suara keras seperti suara traktor.

"Apalagi, pelayanan karyawan buruk, mereka langsung menutup telepon saya ketika saya mencoba mengadu tentang adanya cacat pada mobil."

Baca juga: 4 Tahun Kencan Online, Pria Ini Telah Tertipu Rp 2,6 Miliar, Syok Berat Lihat Sosok Asli Si Wanita

Wartawan berita pun pergi ke daerah itu untuk memeriksa pabrik.

Salah satu karyawan perempuan mengaku perusahaannya membuat sertifikasi mobil sendiri.

"Kami menjual 30-50 mobil setiap hari. Pabrik besar kami menjual sekitar 100 mobil sehari."

Selain itu, Porsche bukan satu-satunya yang ditiru.

Kendaraan palsu dari merek ternama lainnya seperti Tesla dan Land Rover juga banyak ditemukan.

Siap dikirim ke pembeli di seluruh China.

Setelah berita itu dipublikasikan Ini telah menjadi topik hangat di dunia maya.

Banyak pendapat yang diungkapkan oleh netizen.

“Saya menghormati mereka karena berani membeli mobil kelas atas dengan harga murah.”

"Ya Tuhan! Kakek-kakek di pedesaan Tiongkok semuanya mengendarai mobil mewah.”

“Satu orang berani membeli Satu orang berani menjualnya."

“Jangan salahkan pembeli. Beberapa orang lanjut usia benar-benar tidak mengetahuinya.”

(TribunStyle.com/Putri Asti)