Belajar dari Babe Cabita Meninggal Dunia Usai Berjuang Melawan Anemia Aplastik, Ternyata Makanan Ini Disarankan untuk Dikonsumsi Pengidapnya

Ketahui informasi mengenai makanan yang disarankan oleh pengidap anemia Aplastik yang merenggut nyawa komedia Babe Cabita.

Belajar dari Babe Cabita Meninggal Dunia Usai Berjuang Melawan Anemia Aplastik, Ternyata Makanan Ini Disarankan untuk Dikonsumsi Pengidapnya

SajianSedap.com - Komedian sekaligus komika Babe Cabita meninggal dunia Selasa(9/4/2024).

Ia dikabarkan meninggal dunia usai berjuang melawan penyakit anemia aplastik.

Mengutip dari berbagai sumber anemia aplastik adalah jenis langka dari anemia yang disebabkan oleh kelainan pada sumsum tulang yang menghasilkan sel-sel darah.

Sumsum tulang biasanya menghasilkan sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan platelet.

Namun, pada anemia aplastik, sumsum tulang gagal menghasilkan jumlah yang cukup dari ketiga jenis sel darah ini.

Penyebab anemia aplastik dapat bervariasi, termasuk faktor genetik, paparan bahan kimia atau radiasi, infeksi virus seperti virus Epstein-Barr atau HIV, serta penggunaan obat-obatan tertentu seperti kemoterapi atau obat anti-inflamasi nonsteroid.

Makanan untuk Pengidap Anemia Aplastik

Nah pengidapnya biasanya diharuskan melakukan pola hidup sehat termasuk asupan makanan yang dikonsumsi.

Beberapa makanan rupanya disarankan untuk dikonsumsi oleh pengidap anemia aplastik ini.

Berikut ini makanan yang dianjurkan dikonsumsi dilansir dari laman  Hematologi-Onkologi Associates of CNY.

1. Zat besi

Tubuh Anda membutuhkan zat besi untuk membuat hemoglobin.

Tubuh Anda lebih mudah menyerap zat besi dari daging dibandingkan dari sayuran atau makanan lainnya.

Baca Juga: Biar THR Tetap Tersisa, Pastikan Melakukan Hal ini Sebelum Membeli Oleh-oleh  

Untuk mengatasi anemia Anda, dokter Anda mungkin menyarankan untuk makan lebih banyak daging—terutama daging merah (seperti daging sapi atau hati), serta ayam, kalkun, babi, ikan, dan kerang.

Makanan bukan daging yang merupakan sumber zat besi yang baik antara lain:

Bayam dan sayuran berdaun hijau tua lainnya.

Kacang polong; kacang-kacangan; kacang putih, merah, dan panggang; kedelai; dan buncis

Buah-buahan kering, seperti plum, kismis, dan aprikot

Sereal dan roti yang diperkaya zat besi

Anda dapat melihat label Fakta Gizi pada makanan kemasan untuk mengetahui berapa banyak zat besi yang dikandung makanan tersebut.

Jumlah tersebut diberikan sebagai persentase dari jumlah total zat besi yang Anda butuhkan setiap hari.

Zat besi juga tersedia sebagai suplemen. Biasanya dikombinasikan dengan multivitamin dan mineral lain yang membantu tubuh Anda menyerap zat besi.

Dokter mungkin merekomendasikan suplemen zat besi untuk bayi prematur, bayi dan anak kecil yang banyak minum susu sapi, dan bayi yang hanya diberi ASI atau susu formula yang tidak diperkaya zat besi.

Zat besi dalam jumlah besar bisa berbahaya, jadi konsumsilah suplemen zat besi hanya sesuai anjuran dokter.

Baca Juga: Cara Menghangatkan Ayam Goreng Tepung Krispi Supaya Tetap Renyah, Enak Banget  

2. Vitamin B12

Rendahnya kadar vitamin B12 dapat menyebabkan anemia pernisiosa.

Anemia jenis ini sering diobati dengan suplemen vitamin B12.

Sumber makanan yang baik vitamin B12 meliputi:

Sereal sarapan dengan tambahan vitamin B12

Daging seperti daging sapi, hati, unggas, dan ikan

Telur dan produk susu (seperti susu, yogurt, dan keju)

Makanan yang diperkaya dengan vitamin B12, seperti minuman berbahan dasar kedelai dan burger vegetarian

3. Asam folat

Asam folat (folat) adalah salah satu bentuk vitamin B yang ditemukan dalam makanan.

Tubuh Anda membutuhkan asam folat untuk membuat dan memelihara sel-sel baru.

Asam folat juga sangat penting bagi ibu hamil.

Ini membantu mereka menghindari anemia dan meningkatkan pertumbuhan janin yang sehat.

Sumber asam folat yang baik meliputi:

Roti, pasta, dan nasi dengan tambahan asam folat

Bayam dan sayuran berdaun hijau tua lainnya

Kacang polong dan kacang kering

4. Vitamin C

Vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi.

Sumber vitamin C yang baik adalah sayur-sayuran dan buah-buahan, terutama buah jeruk.

Buah jeruk termasuk jeruk, grapefruits, jeruk keprok, dan buah-buahan sejenis.

Buah-buahan segar dan beku, sayur-sayuran, dan jus biasanya memiliki lebih banyak vitamin C dibandingkan buah-buahan kalengan.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan, tanyakan kepada dokter atau apoteker Anda apakah Anda boleh makan jeruk bali atau minum jus jeruk bali.

Buah ini dapat mempengaruhi kekuatan beberapa obat dan seberapa baik kerjanya.

Buah lain yang kaya vitamin C antara lain buah kiwi, stroberi, dan melon.

Sayuran yang kaya vitamin C antara lain brokoli, paprika, kubis Brussel, tomat, kubis, kentang, dan sayuran berdaun hijau seperti lobak dan bayam.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Makanan Selain Opor yang Bisa Disajikan saat Lebaran

Apa Reaksi Anda ?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow